Senin, 27 November 2017

Perluas Akses Produk Indonesia, Mendag Pimpin Misi Dagang ke Jepang | Rifan Financindo Palembang

Rifan Financindo - Palembang - Kementerian Perdagangan terus berupaya untuk memperluas akses bagi produk-produk Indonesia. Menyasar pasar Jepang, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita akan memimpin delegasi misi dagang Indonesia ke Negeri Matahari Terbit pada 28-30 November 2017.

Dengan misi dagang ini, diharapkan Jepang dapat meningkatkan komitmennya untuk memberikan akses lebih luas bagi produk-produk Indonesia terutama produk makanan, produk pertanian dan perikanan, serta jasa tenaga kerja terampil, seperti perawat, pengasuh, dan tenaga kerja terampil lainnya," ujar Mendag Enggar dikutip dari laman Kemendag, Minggu (26/11/2017).

"Selain itu, juga membuka peluang kerja sama untuk mendorong produk Indonesia masuk ke pasar Jepang melalui sistem distribusi ritel yang ada di Jepang, tambah dia.

Dalam misi dagang kali ini, Mendag akan membawa 21 perusahaan terdiri dari berbagai sektor usaha, antara lain makanan olahan, produk herbal, tekstil dan produk tekstil, produk-produk kreatif (mainan, fashion, furnitur, teknologi, dan dekorasi rumah), kertas, minyak, kelapa sawit dan turunannya, minyak esensial, produk-produk manufaktur (ban,pupuk), serta energi terbarukan.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, nilai total perdagangan nonmigas Indonesia-Jepang pada periode tahun 2012-2016 memperlihatkan pertumbuhan yang negatif sebesar 14,70%.

Namun demikian, total perdagangan Indonesia-Jepang pada periode Januari-September 2017 tercatat USD23,8 miliar dan memberikan surplus bagi Indonesia sebesar USD2,5 miliar. Nilai tersebut meningkat 11,63% dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai USD21,3 miliar.

Produk ekspor utama Indonesia ke Jepang tahun 2016, antara lain batubara, biji tembaga, nikel, kayu lapis, udang, kertas dan produk kertas, minyak sawit dan turunannya, furnitur, kopi, alas kaki, pakaian, dan ban kendaraan bermotor.

Menurut Mendag, misi dagang tersebut merupakan tindak lanjut dari pertemuan Mendag dengan Delegasi JETRO yang Wakil Presiden JETRO Yuri Sato pimpin pada 10 Agustus 2017 lalu di Kantor Kemendag, Jakarta.

"Pada pertemuan tersebut pihak kedua pihak berkomitmen meningkatkan hubungan kerja sama kedua negara di bidang ekonomi dan perdagangan. Saat itu, JETRO mengundang para pelaku usaha Indonesia mengunjungi Jepang dan akan mempertemukan pelaku usaha Indonesia dengan pelaku usaha Jepang," imbuh Mendag.

Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Arlinda menyampaikan, Kementerian Perdagangan melalui Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (Ditjen PEN) dan JETRO Kantor Jakarta telah memiliki nota kesepahaman (MoU) yang meliputi pengembangan produk UKM untuk pasar ekspor.

Selain itu, juga dilakukan peningkatan kemampuan UKM dalam kegiatan usaha, peningkatan ekspor produk-produk bernilai tambah, peningkatan keterlibatan produk Indonesia dalam rantai nilai global, pengembangan pasar-pasar ekspor baru, serta peningkatan promosi, fasilitasi, dan kerja sama teknis bagi pelaku usaha nasional.

(mrt)
Sumber : Okezone

Tidak ada komentar:

Posting Komentar