Jumat, 10 Agustus 2018

AHY Minta Maaf Gagal Jadi Cawapres | PT Rifan Financindo

AHY Minta Maaf Gagal Jadi Cawapres 

PT Rifan Financindo -- Komandan Kogasma Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY meminta maaf kepada seluruh pihak yang mendukungnya karena gagal ikut berkontestasi di pemilihan presiden 2019.

"Saya mohon maaf jika karena berbagai faktor saya belum memiliki peluang untuk bisa menjadi cawapres sebagaimana diharapkan pada kader Demokrat dan serta berbagai lapisan masyarakat tadi," kata AHY di kawasan Mega Kuningan.


AHY mengatakan dirinya sudah berusaha untuk menjadi cawapres. Selama satu tahun terakhir dia mengklaim telah berkeliling nusantara untuk mendengar dan menyerap aspirasi warga.

"Saya menangkap ada rasa sedih, kecewa bahkan marah dari sebagian melihat situasi ini. Tapi saya mengajak agar kita semua dapat menerima takdir Allah SWT. Saya yakin ini terbaik bagi diri saya pribadi, juga bagi bangsa," kata dia.

Lebih lanjut AHY juga menyatakan bakal mendukung pasangan Prabowo-Sandiaga di Pilpres 2019, sesuai dengan keputusan resmi rapat Majelis Tinggi Demokrat.

Hari ini AHY genap berusia 40 tahun. Dia mengatakan ada tiga pelajaran penting yang didapat di hari lahirnya ini.

Pertama, kata AHY, tidak ada jalan yang lunak untuk meraih cita-cita dan tujuan besar. Lalu tidak ada pemimpin hebat tanpa proses penempaan ujian dan tantangan berat.

"Yang ketiga sebelum menutup mata maka tidak ada kata akhir dan sia-sia dalam perjuangan," ujarnya.

Nama AHY sebelum sempat santer akan berpasangan dengan Prabowo Subianto di Pilpres 2019.

Wacana ini menguat tak lama setelah Ketua Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono menyatakan berpeluang koalisi dengan Gerindra.

Sehari menjelang pendaftaran, Prabowo justru memilih Wakil Gubernur DKI Sandiaga Uno sebagai cawapres.

AHY dan Sandi pernah bertarung di Pilkada DKI 2017 silam. Saat itu Sandi yang berpasangan dengan Anies Baswedan berhasil mengalahkan AHY yang maju bersama Sylviana Murni.

Gagalnya AHY menjadi cawapres Prabowo sempat menimbulkan krisis hubungan Gerindra dan Demokrat. Namun setelah beberapa kali melakukan lobi, hubungan kedua partai dapat diselamatkan.
(wis)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar