Dolar Australia (AUD) kembali menguat terhadap Dolar Amerika Serikat (USD) pada Selasa (24/06), memperpanjang tren positifnya untuk hari kedua berturut-turut. Pasangan mata uang AUD/USD menunjukkan penguatan signifikan setelah Presiden AS Donald Trump mengumumkan tercapainya kesepakatan gencatan senjata total antara Iran dan Israel. Pernyataan ini disambut positif oleh pasar global, terutama investor yang selama ini mencermati ketegangan geopolitik Timur Tengah sebagai faktor risiko utama.
Redanya Ketegangan Dukung Sentimen Pasar
Konflik yang sempat memanas pasca-serangan rudal Iran ke Pangkalan Udara Al Udeid di Qatar pada Senin malam — yang kemudian berhasil dicegat tanpa korban — telah menciptakan ketidakpastian global selama beberapa hari terakhir. Namun, situasi berubah drastis setelah Trump mengonfirmasi bahwa AS telah menghancurkan tiga fasilitas nuklir utama milik Iran, yakni Fordow, Natanz, dan Isfahan. Meskipun Iran membalas dengan tindakan simbolik, termasuk persetujuan parlemen untuk menutup Selat Hormuz, pernyataan Trump soal "gencatan senjata total" berhasil meredakan kepanikan pasar.
Bagi AUD, kabar ini menjadi katalis yang mendorong mata uang tersebut menguat, mengingat Australia memiliki eksposur perdagangan yang tinggi terhadap kondisi stabilitas global. Ketika risiko geopolitik menurun, investor global cenderung kembali masuk ke aset-aset dengan yield lebih tinggi, termasuk mata uang komoditas seperti AUD.
Data Ekonomi Domestik Perkuat Posisi AUD
Tak hanya didukung oleh faktor eksternal, AUD juga memperoleh dorongan dari rilis data ekonomi domestik yang solid. Indeks PMI dari S\&P Global menunjukkan bahwa sektor swasta Australia tumbuh pada laju tercepat kedua dalam sepuluh bulan terakhir. Lonjakan ini mencerminkan pemulihan permintaan domestik dan aktivitas produksi yang meningkat secara konsisten.
Pertumbuhan yang lebih kuat ini secara otomatis mengurangi ekspektasi pemangkasan suku bunga dalam waktu dekat oleh Reserve Bank of Australia (RBA). Dengan inflasi yang mulai terkendali namun pertumbuhan tetap kuat, pelaku pasar kini melihat potensi stabilitas kebijakan moneter Australia sebagai alasan tambahan untuk mengakumulasi AUD.
AUD/USD Dalam Tren Positif
Pasangan AUD/USD diperdagangkan di atas level teknikal penting, mengindikasikan momentum bullish yang sedang berlangsung. Para analis teknikal menyoroti bahwa jika penguatan ini berlanjut, AUD dapat menembus level resistensi berikutnya, terutama jika dolar AS terus melemah akibat ketidakpastian kebijakan The Fed dan dampak geopolitik yang mereda.
Ditambah lagi, indeks dolar Bloomberg tercatat melemah 0,3% dalam sesi perdagangan yang sama, menandakan tekanan terhadap USD secara menyeluruh. Dalam lingkungan ini, AUD muncul sebagai salah satu mata uang utama dengan performa terbaik.
Kesimpulan
Kombinasi dari meredanya ketegangan geopolitik Timur Tengah dan membaiknya indikator ekonomi domestik menjadikan AUD sebagai primadona di pasar valuta asing saat ini. Dengan ekspektasi suku bunga yang stabil dan sentimen risiko yang membaik, tren penguatan AUD diperkirakan akan terus berlanjut dalam waktu dekat, terutama jika tidak ada kejutan baru dari sisi geopolitik global.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar