Kamis, 26 Juni 2025

Saham Eropa Menguat Tipis Seiring Gencatan Senjata Iran-Israel, Sorotan Tertuju pada Independensi The Fed

 


Pasar saham Eropa dibuka menguat tipis pada Kamis pagi, terdorong oleh meredanya ketegangan geopolitik di Timur Tengah setelah gencatan senjata antara Iran dan Israel tampaknya tetap bertahan. Namun, sorotan investor dengan cepat bergeser ke Amerika Serikat, menyusul kritik terbaru Presiden Donald Trump terhadap Ketua Federal Reserve, Jerome Powell, yang kembali memunculkan kekhawatiran akan independensi bank sentral AS.

STOXX 600 Menguat, Saham Regional Kompak Menghijau

Indeks STOXX 600 pan-Eropa dibuka naik 0,3% di level 538,75 poin pada pukul 07.07 GMT. Kenaikan ini juga tercermin di sejumlah indeks utama kawasan lainnya, menunjukkan bahwa sentimen investor mulai membaik seiring meredanya ketidakpastian geopolitik. Pelaku pasar tampaknya menyambut positif perkembangan di Timur Tengah, di mana gencatan senjata yang diumumkan awal pekan ini masih berlangsung tanpa pelanggaran signifikan.

Penguatan pasar didorong oleh sektor-sektor defensif dan industri berat. Saham perusahaan tambang industri Eropa melonjak 1,1% saat pembukaan, mencerminkan ekspektasi stabilitas pasokan global. Sektor utilitas juga mencatatkan kenaikan sebesar 0,8%, mencerminkan minat investor terhadap saham-saham berisiko rendah di tengah dinamika global yang belum sepenuhnya mereda.

Trump Kembali Serang The Fed, Kekhawatiran Terhadap Campur Tangan Politik Meningkat

Meskipun tensi geopolitik mereda, pasar keuangan kembali dihantui oleh ketidakpastian kebijakan moneter AS. Presiden Donald Trump pada Rabu menyebut Ketua The Fed Jerome Powell sebagai “mengerikan” dan menyatakan telah mempertimbangkan tiga atau empat nama untuk menggantikan Powell sebagai pemimpin bank sentral AS. Menurut laporan Wall Street Journal, Trump bahkan mempertimbangkan untuk mengumumkan pengganti Powell secepatnya pada September atau Oktober.

Kritik terbuka terhadap The Fed ini memperuncing kekhawatiran pasar akan potensi campur tangan politik terhadap kebijakan moneter, yang selama ini dijaga independensinya. Jika independensi The Fed terganggu, hal ini dapat berdampak signifikan terhadap kestabilan pasar global, terutama dalam menghadapi kemungkinan penyesuaian suku bunga dan kebijakan likuiditas ke depan.

Perdagangan Global Kembali Memanas Jelang Batas Waktu 9 Juli

Trump juga menghadapi tekanan dari sisi perdagangan internasional. Kebijakan tarif yang tidak konsisten kembali menjadi perhatian, menjelang tenggat 9 Juli untuk tercapainya kesepakatan dagang antara AS dan Uni Eropa. Para pemimpin Uni Eropa dijadwalkan memberikan arahan kepada Komisi Eropa hari ini, apakah akan mengejar kesepakatan cepat dengan Washington meskipun harus memberikan konsesi lebih, atau memilih konfrontasi yang berpotensi menghasilkan hasil yang lebih menguntungkan dalam jangka panjang.

Ketidakpastian ini menambah kompleksitas lanskap ekonomi global, dan menjadi pertimbangan utama bagi investor dalam memposisikan portofolio mereka.

Performa Saham Individual: H\&M Jadi Sorotan Positif

Di tengah gejolak tersebut, beberapa emiten individu tetap berhasil mencuri perhatian. Saham H\&M, perusahaan ritel mode asal Swedia, dibuka melonjak 5,3% setelah melaporkan laba kuartal kedua yang sedikit lebih kuat dari ekspektasi. Kinerja ini menjadi angin segar bagi CEO Daniel Erver, yang tengah berupaya melakukan restrukturisasi merek serta meningkatkan profitabilitas perusahaan di tengah tekanan pasar ritel global.

Hasil yang positif dari H\&M menunjukkan bahwa terlepas dari ketidakpastian makro, perbaikan strategi mikro tetap dapat menarik minat investor.

Kesimpulan: Pasar Eropa Bergerak di Tengah Keseimbangan Risiko dan Harapan

Saham Eropa saat ini bergerak dalam koridor yang hati-hati. Di satu sisi, ketegangan geopolitik yang mereda memberikan ruang bagi kenaikan, namun di sisi lain, gangguan dari arah kebijakan moneter AS dan potensi perang dagang menahan reli lebih lanjut. Fokus pasar ke depan akan tertuju pada kelanjutan gencatan senjata Timur Tengah, arah kebijakan The Fed, dan dinamika negosiasi dagang transatlantik. Dalam lanskap global yang penuh ketidakpastian, pasar tetap mencari keseimbangan antara risiko dan potensi pertumbuhan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar