Indeks Hang Seng melonjak 293 poin atau sekitar 1,3% dan ditutup di level 23.530 pada perdagangan Jumat, menghapus kerugian selama tiga hari sebelumnya di tengah penguatan luas di berbagai sektor. Meski mengalami rebound harian yang signifikan, indeks acuan Hong Kong ini tetap mencatat penurunan mingguan sebesar 1,5%—penurunan mingguan pertama dalam tiga pekan terakhir dan yang terdalam sejak awal April.
Kenaikan pada hari Jumat sebagian besar didorong oleh keputusan Bank Rakyat Tiongkok (PBoC) yang mempertahankan suku bunga pinjaman utama (LPR) tetap stabil. Sebelumnya pada bulan Mei, PBoC memangkas suku bunga ke rekor terendah guna mendukung pertumbuhan ekonomi dan menyeimbangkan tekanan eksternal, termasuk dari peningkatan tarif AS. Keputusan untuk mempertahankan suku bunga kali ini dipandang sebagai sinyal stabilisasi ekonomi Tiongkok, memberikan dorongan pada sektor keuangan dan properti yang sensitif terhadap kebijakan moneter.
Sentimen pasar juga mendapatkan dukungan dari kabar bahwa Amerika Serikat meredam spekulasi keterlibatannya dalam potensi aksi militer bersama Israel terhadap Iran. Pernyataan resmi dari pihak Washington ini meredakan kekhawatiran pasar global akan eskalasi geopolitik yang dapat mengguncang pasar saham dan komoditas, serta memperburuk risiko inflasi.
Meskipun demikian, sentimen jangka menengah tetap tertekan setelah Federal Reserve AS mengeluarkan pernyataan hawkish terkait inflasi. Dalam pernyataan terbarunya, The Fed menyebutkan bahwa risiko inflasi tetap “bermakna” dan memperkirakan laju pemangkasan suku bunga akan lebih lambat pada tahun 2026. Meskipun masih terbuka kemungkinan untuk dua kali pemotongan suku bunga tahun ini, ketidakpastian arah kebijakan membuat pelaku pasar lebih berhati-hati, terutama terhadap saham-saham berbasis pertumbuhan yang sensitif terhadap suku bunga.
Di sisi korporasi, saham United Laboratories naik 2,2% setelah menerima pembayaran awal sebesar \$180 juta dari Novo Nordisk dalam kesepakatan lisensi eksklusif, yang menandakan kepercayaan terhadap inovasi dan pipeline farmasi perusahaan. Beberapa saham unggulan lainnya yang mencatat penguatan signifikan termasuk Sunny Optical Tech yang naik 4,2%, Mixue Group sebesar 3,1%, dan Semiconductor Manufacturing International Corporation (SMIC) yang menguat 1,9%.
Secara keseluruhan, meskipun penguatan di akhir pekan memberikan angin segar, Hang Seng tetap menghadapi tantangan dari ketidakpastian global dan dinamika makroekonomi yang berubah cepat. Investor disarankan untuk tetap selektif dalam memilih saham, dengan fokus pada sektor-sektor defensif dan berbasis fundamental kuat dalam menghadapi fluktuasi yang masih mungkin berlanjut dalam beberapa pekan ke depan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar