Rifan Financindo - PALEMBANG -
Indonesia telah melakukan pemilihan kepala daerah (Pilkada) secara
serentak pada tanggal 15 Februari 2017. Terdapat sekira 101 daerah yang
akan melakukan pencoblosan kepala daerah.
Pemerintah pun sangat antusias menyambut Pilkada serentak ini.
Bahkan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menerbitkan Keputusan
Presiden (Keppres) Nomor 3 Tahun 2017 tentang Hari Pemungutan Suara
Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, Wali
Kota dan Wakil Wali Kota Tahun 2017 dan menetapkannya sebagai Hari Libur
Nasional.
Menilik lebih jauh, Pilkada ini tak hanya berdampak pada keadaan
politik di Indonesia. Keadaan ekonomi Indonesia pun juga turut berdampak
terhadap pemilihan kepala daerah kali ini.
Ekonom dari Indef Bhima Yudhistira Adhinegara mengatakan,
investor masih menunggu hasil pemilihan kepada daerah sebelum memutuskan
untuk berinvestasi ke Indonesia. Hal ini menjadi salah satu alasan bagi
investor mengingat Pilkada sangat menentukan stabilitas ekonomi
nasional.
"Investor saat ini cenderung masih menunggu, ini terjadi pada
berbagai sektor. Jadi Pilkada ini menentukan ekonomi kita juga,"
tuturnya kepada
Okezone di Jakarta.
Menurutnya, Pilkada kali ini lebih menentukkan kepercayaan
investor dibandingkan pemilihan Presiden beberapa waktu lalu.
Penyebabnya adalah karena kerasnya persaingan pada Pemilihan Gubernur
DKI Jakarta.
"Pilkada Jakarta kali ini lebih keras dibandingkan sebelumnya. Jadi investor masih menunggu," jelasnya.
Jakarta adalah salah satu daerah terpenting dalam pemilihan
kepala daerah kali ini. Apabila Pilkada DKI Jakarta berjalan mulus, maka
bukan hal mustahil kepercayaan investor kepada Indonesia dapat
meningkat.
"Tapi kalau ada keributan saya khawatir ada
capital outflow (arus modal keluar) dari Indonesia," tuturnya.
Bhima melanjutkan, butuh waktu hingga kuartal ketiga tahun ini
agar arus investasi kembali normal. Pasalnya, masih terdapat beberapa
kemungkinan bahwa Pilkada akan berlangsung pada dia putaran.
"Apalagi di DKI kalau ada 2 putaran belum lagi nanti ada yang
tidak puas lalu banding dan sebagainya. Ini jadi perhatian juga bagi
investor," imbuhnya.
Diharapkan, Pilkada dapat berlangsung secara damai. Dengan
begitu, maka ekonomi Indonesia dapat terus tumbuh dan terjaga pada level
5% pada tahun ini.
(dni)
Sumber : Okezone