Kamis, 23 Februari 2017

Emas Antam Malas Bergerak, Nyangkut di Rp601 Ribu | PT Rifan Financindo

PT Rifan Financindo - PALEMBANG - Harga emas produksi PT Aneka Tambang (Antam) hari ini tidak berubah. Sempat naik Rp1.000, hari ini harga emas Antam 1 gram tetap dihargai Rp601.000.

Melansir logammulia, Kamis (23/2/2017), untuk harga buy back berada di Rp527.000 per gram. Sementara itu, emas ukuran 2 gram diperdagangkan dengan harga sebesar Rp1.162.000, emas 2,5 gram dibanderol Rp1.442.500 dan harga emas 3 gram Rp1.725.000.

Selanjutnya, harga emas ukuran 4 gram dibanderol Rp2.288.000 dan harga emas 5 gram dibanderol Rp2.860.000. Lalu, untuk emas Antam ukuran 10 gram dijual dengan harga Rp5.645.000.

Kemudian, emas ukuran 25 gram dijual di harga Rp13.975.000, emas 50 gram dibanderol Rp27.800.000 dan untuk ukuran 100 gram dihargai Rp55.425.000. Sedangkan untuk emas ukuran 250 gram dihargai Rp138.175.000 dan emas ukuran 500 gram diberi harga Rp275.975.000.

Sedangkan untuk emas batik 10 gram dibanderol Rp6.095.000. Kemudian emas batik ukuran 20 gram seharga Rp11.770.000 dan stok masih tersedia.

(mrt)
Sumber : Okezone

Rabu, 22 Februari 2017

Iran Jual Minyak 100 Ribu Barel per Hari ke Rusia | Rifanfinancindo

Rifanfinancindo - PALEMBANG - Pemerinah Iran menandatangani kesepakatan dengan Rusia untuk menjual minyak 100.000 barel per hari ke tetangganya di utara itu, Press TV melaporkan mengutip pernyataan Menteri Perminyakan Iran pada Selasa (21/2).

Kesepakatan, yang akan ditandatangani pada minggu-minggu mendatang, akan memberikan Iran kesempatan untuk mencari pelanggan baru, menteri Bijan Namdar Zanganeh mengatakan, dalam penjelasan pertemuannya dengan Menteri Energi Rusia Alexander Novak.

"Dalam pertemuan tersebut, kami sepakat untuk mengadakan workshop di Moskow selama beberapa minggu ke depan tentang model baru dari kontrak minyak Iran," katanya.

Rusia telah menyatakan kesediaannya bekerja sama dengan Iran untuk regulasi jangka panjang pasar minyak negara itu.

(rzy)
Sumber : Okezone

Selasa, 21 Februari 2017

Pemerintah Cari Utang Lagi, Kali Ini Rp6 Triliun | Rifan Financindo

Rifan Financindo - PALEMBANG - Pemerintah akan melakukan lelang lima Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau Sukuk. Dari lelang ini, ditargetkan akan diperoleh dana sekira Rp6 triliun.

Adapun tujuan dari penerbitan Sukuk ini, yakni untuk memenuhi sebagian pembiayaan dalam APBN. Adapun seri yang akan dilelang adalah seri Surat Perbendaharaan Negara - Syariah (SPN-S) dan Project Based Sukuk (PBS).

Berikut adalah seri-seri Sukuk yang akan dilelang, yakni seri SPN-S 08082017 (reopening), jatuh tempo pada 8 Agustus 2017. Seri PBS013 (reopening), jatuh tempo pada 15 Mei 2019 dengan tingkat imbalan sebesar 6,25%
Seri PBS014 (reopening), jatuh tempo pada 15 Mei 2021 dengan tingkat imbalan sebesar 6,5%. Seri PBS011 (reopening), jatuh tempo pada 15 Agustus 2023 dengan tingkat imbalan sebesar 8,75% dan seri PBS012 (reopening), jatuh tempo pada 15 November 2031 dengan tingkat imbalan sebesar 8,87%. 

Setelmen akan dilakukan pada 23 Februari 2017 dengan alokasi pembelian Non-kompetitif sebesar 50% dari jumlah yang dimenangkan untuk seri SPN, dan sebesar 30% dari jumlah yang dimenangkan untuk seri PBS. 

(mrt)
Sumber : Okezone

Senin, 20 Februari 2017

Riset Saham MNC Securities: IHSG Berpotensi Melemah di 5.308-5.394 | PT Rifan Financindo

PT Rifan Financindo - PALEMBANG - Rencana Kraft Heinz mengakuisisi Unilever senilai USD143 miliar mendorong naik saham di Amerika Serikat (AS) didorong oleh ekpektasi penurunan tarif pajak, deregulasi dan optimisme perbaikan ekonomi Amerika Serikat.

Head Analis Edwin Sebayang mengatakan, beberapa faktor tersebut menjadi katalis Dow Jones naik meski tidak besar. Dow Jones pun tercatat naik tujuh hari berturut-turut, dengan kenaikan mingguan sebesar 1.75%.

Dia melanjutkan, setelah seminggu lalu IHSG turun 0,39% atau year to date baru naik 1,02%, artinya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tertinggal kenaikannya dibandingkan Indeks bursa regional lainnya, diiringi net sell asing Rp900,8 miliar.

"Sehingga net sell asing hingga minggu ke-7 2017 (YTD) menjadi Rp823,23 miliar. Senin ini, kombinasi jatuhnya EIDO, emas, CPO akan menjadikan IHSG melemah," kata dia dalam risetnya di Jakarta, Senin (20/2/2017).

Dia melanjutkan, pola three black crows terbentuk atas IHSG mengindikasikan berlanjutnya kejatuhan hari ini. "IHSG diperkirakan akan bergerak di kisaran 5.308-5.394," jelas dia.

(mrt)
Sumber : Okezone

Jumat, 17 Februari 2017

Pengusaha Minta Dana Tax Amnesty Lari ke Sektor Bisnis | Rifanfinancindo

Rifanfinancindo - PALEMBANG - Para pengusaha berharap agar dana tax amnesty (pengampunan pajak) segera bisa dinikmati untuk menggerakkan sektor bisnis. Ketika sektor bisnis di negara ini telah bergerak maka pertumbuhan ekonomi di Tanah Air bisa semakin terangkat dan mampu melebih target yang ditetapkan sebelumnya.

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Hariyadi B Sukamdani mengatakan, Apindo telah menginisiasi anggotanya untuk mengikuti program tax amnesty tersebut. Sejumlah dana sudah berhasil dikumpulkan oleh pemerintah dari wajib pajak yang mengikuti program pengampunan pajak. Dana repatriasi pajak atau hasil deklarasi tersebut harapannya bisa menggerakkan sektor riil Tanah Air.

“Akan tetapi justru sampai sekarang belum begitu terasa,” ujarnya, kemarin.
Nampaknya apa yang dilakukan pemerintah justru kebalikannya. Pemerintah justru berusaha menyerap dana tersebut. Pemerintah mengeluarkan surat utang negara dengan harapan banyak dana yang masuk ke kas negara dan bisa menjadi penopang pembangunan.

Sampai saat ini, peredaran uang di Tanah Air justru masih sedikit. Ia mencatat peredaran uang yang ada di Tanah Air hanya sekitar 45% dari total nilai GTP. Tentu hal tersebut sangat mempengaruhi iklim bisnis di Tanah Air karena likuiditas yang terbatas tersebut. Seharusnya pemerintah memperbesar jumlah uang yang beredar di masyarakat.

Selama ini, lanjutnya, perekonomian di Indonesia dan DIY ditopang oleh tingkat konsumsi yang besar. Harusnya pemerintah segera memperbesar peredaran uang di masyarakat agar tingkat konsumsi semakin meningkat. Jika konsumsi meningkat, maka perekonomian akan terdongkrak dengan lebih tinggi. “Konsumsi harus dijaga dengan peningkatan kualitas,” ujarnya.

Di sisi lain, pemerintah juga harus mendukung peningkatan kualitas barang konsumsi yang dihasilkan industri di Tanah Air agar mampu bersaing. Pemerintah harus membuat kebijakan yang mampu berpihak kepada pengusaha lokal.

Dengan keberpihakan tersebut, maka pengusaha dapat menekan ongkos produksi. Imbasnya, harga jual produk mereka bisa ditekan sehingga mampu bersaing di pasaran. Selama ini, lanjutnya, serbuan produk asing terus masuk ke Indonesia terutama dari China dengan harga yang sangat murah, lebih murah dari produk lokal.

Jika pemerintah memberikan dukungan dengan menggelontorkan kebijakan yang berpihak, maka pengusaha lokal dapat menyaingi produk dari luar negeri tersebut. “Saat ini yang terjadi masih berbeda,” ucapnya.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Yogyakarta Budi Hanoto mengakui, dua komponen utama pendukung pertumbuhan ekonomi adalah investasi dan konsumsi.

(rzk)
Sumber : Okezone