Senin, 24 Desember 2018

Pasca Tsunami Selat Sunda, 3 Negara Keluarkan Travel Advice ke Indonesia | PT Rifan Financindo

https://akcdn.detik.net.id/community/media/visual/2018/12/24/cba7447d-b172-4e5e-a812-507f7189e2d3_169.jpeg?w=780&q=90

PT Rifan Financindo - Tsunami melanda wilayah Selat Sunda dan sekitarnya Sabtu malam (22/12). Beberapa negara mengeluarkan travel advice untuk warga negaranya.

Berdasarkan pantauan detikTravel, setidaknya ada 3 negara yang mengeluarkan peringatan. Yakni Inggris, Kanada dan Australia.

Dilihat detikTravel dari situs resmi GOV.UK, pemerintah Inggris merilis travel advice pada Minggu (23/12/2018). Mereka meminta warganya yang apabila tengah berada dekat area kejadian untuk selalu mengikuti arahan pihak berwajib setempat.
"On Saturday 22 December 2018 the coastline around the Sunda Strait which lies between Java and South Sumatra experienced a tsunami/high-tide, with damage and casualties reported. If you are in the area, please follow the local authorities' advice. The British Embassy is in contact the Indonesian authorities and monitoring the situation closely," tulis laman GOV.UK.

Hal ini juga diikuti dengan Irlandia yang memberikan travel alert di laman dfa.ie dengan status 'High degree of caution' atau peringatan tertinggi jika ingin traveling ke Indonesia.

Selain itu, Australia juga memberikan peringatan tertinggi bagi warganya yang berada di Indonesia. Peringatan ini mencakup semua wilayah Tanah Air. Terlebih bagi warganya yang dekat area tsunami untuk memantau BNPB dan BMKG.

"A tsunami hit coastal areas around the Sunda Strait on 22 December 2018, affecting the Pandeglang, South Lampung, and Serang districts (including the resort area of Anyer), causing significant loss of life. The Indonesian Ministry of Tourism has told tourists to stay away from the Sunda Strait for the time being. Australians already in the area should follow the advice of local authorities and monitor current information from official government sites or social media accounts such as @infoBMKG and @BNPB_Indonesia," tulis laman smartraveller.gov.au.

Pemerintah Kanada juga mengimbau warganya yang di Indonesia untuk berhati-hati terhadap kondisi cuaca dan alam. Terlebih, pasca kejadian tsunami di Selat Sunda, pemerintah Kanada memberikan status yang sama seperti Australia, yakni 'high degree of caution'.

"On December 22, 2018 a tsunami occurred in the Pandeglang, and South Lampung regions triggered by an undersea landslide after the eruption of Anak Krakatau volcano. The tsunami caused many casualties. If you're in or around the affected areas, follow the instructions of local authorities and monitor local news for information," seperti tertulis di laman travel.gc.ca.

Pemerintah Kanada juga menjelaskan bahwa Indonesia merupakan negara berada di zona seismik aktif yang rentan bencana alam. Sehingga, peringatan terhadap berbagai periwisata alam selalu diberikan kepasa warganya yang berada di RI.

"Indonesia is located in an active seismic zone and is prone to a multitude of natural disasters such as earthquakes, tsunamis, flooding, volcanic eruptions and drought," tulis laman tersebut. (sna/aff)


Jumat, 21 Desember 2018

51% Saham Freeport Dilunasi Inalum Hari Ini | Rifanfinancindo

Direktur Utama Inalum Budi Gunadi Sadikin dan CEO Freeport McMoran Richard Adkerson/Foto: Ari Saputra
Rifanfinancindo - PT Inalum (Persero) membayar saham PT Freeport Indonesia (PTFI) hari ini, Jumat (21/12/2018). Dengan demikian, saham Indonesia atas PTFI menjadi 51%.

Deputi Usaha Pertambangan, Industri Strategis dan Media Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Fajar Harry Sampurno mengatakan, pagi ini tengah berlangsung pengecekan terakhir dokumen berkaitan dengan pengambilalihan saham tersebut.

"Semalam kejar penyelesaian dokumen CP (conditional precedence). Pagi ini last check by all parties. Moga-moga beres, doain dong," kata dia kepada detikFinance melalui pesan singkat, Jumat (21/12/2018).

"Conditional precendece yang sudah ditandatangani agreement terakhir itu lho," tambahnya.

Dia mengatakan, jika pengecekan telah rampung maka pembayaran bisa dilakukan. Ketika ditanya apakah pembayaran bisa dilakukan hari ini, Harry mengiyakan.

"Iya lah," ujarnya.

Untuk diketahui, Menteri BUMN Rini Soemarno sebelumnya mengatakan, pembayaran saham PTFI oleh Inalum akan rampung sebelum tanggal 15 Desember 2018. Rini mengatakan, pada saat yang bersamaan Kementerian Hukum dan HAM akan mencatat bahwa pemerintah telah menguasai 51% saham Freeport Indonesia.

"Jadi sekarang kita targetkan bisa sebelum tanggal 15 (Desember) kita melakukan pembayaran. Kalau waktu kita melakukan pembayaran pada hari yang sama itu Kementerian Kumham mencatat kita memiliki 51%," kata Rini di Komplek Istana, Jakarta Pusat, Rabu (5/12/2018).

Inalum sendiri sudah punya dana untuk mengeksekusi pembelian saham PTFI. Perusahaan mengantongi dana US$ 4 miliar dari penerbitan obligasi global. (ara/ara)

Kamis, 20 Desember 2018

The Fed Naikkan Bunga Acuan, IHSG dan Bursa Asia 'Membara' | Rifan Financindo

Foto: Rengga Sancaya
Rifan Financindo - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka merah pada perdagangan pagi ini. IHSG kemudian menguat dan masuk ke zona hijau.

Sementara nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah menguat pagi ini. Dolar AS berada di level Rp 14.495.

Pada perdagangan pre opening, IHSG melemah 31,15 poin (0,5%) ke 6.144,93. Indeks LQ45 juga berkurang 7,78 poin (0,79%) ke 982,851.
Membuka perdagangan, Kamis (19/12/2018), IHSG melanjutkan pelemahan, turun 30,8 poin (0,49%) ke 6.145,294. Indeks LQ45 turun 8,76 poin (0,88%) ke 982,040.

Pada pukul 09.05 JATS, IHSG naik 22,959 poin (0,38%) ke 6.104,826. Indeks LQ45 turun 3,826 (0,39%) ke 974,561.

Sementara itu, indeks utama bursa Wall St ditutup dalam zona merah pada perdagangan Rabu (19/12). Dow Jones turun 1.49%, S&P melemah 1.54% dan Nasdaq tertekan cukup besar 2.17%.

Pelaku pasar mengambil aksi jual setelah Federal Reserve resmi menaikkan suku bunga acuannya 25bps ke level 2.5%.

Adapun pernyataan Federal Reserve yang menyatakan masih akan berencana menaikkan suku bunga 2 kali lagi di tahun 2019 atau di bawah
target sebelumnya sebanyak 3 kali nampaknya masih belum memberikan kepuasan bagi pelaku pasar. Hal ini dikarenakan, pasar sebelumnya telah
berasumsi di tahun 2019 The Fed mampu menahan kenaikan nya di tengah perlambatan ekonomi global setidaknya hanya satu kali saja.

Sementara bursa saham Asia juga mayoritas bergerak negatif pagi ini. Berikut pergerakannya:
  • Indeks Hang Seng turun 0,64% ke 25.698,82
  • Indeks Komposit Shanghai turun 0,67% ke 2.532,59
  • Indeks Strait Times melemah 0,07% ke 3.056,36
  • Indeks Nikkei 225 berkurang 1,41% ke 20.691,91

Rabu, 19 Desember 2018

Pasokan Global Bengkak, Harga Minyak Terjerembab | PT Rifan Financindo

Pasokan Global Bengkak, Harga Minyak Terjerembab
PT Rifan Financindo -- Harga minyak dunia merosot pada perdagangan Selasa (18/12), waktu Amerika Serikat (AS). Pelemahan terjadi menyusul membengkaknya stok minyak AS dan Rusia di tengah permintaan global yang justru melemah.

Dilansir dari Reuters, Rabu (19/12), harga minyak mentah Brent merosot US$2,54 atau 4,2 persen menjadi US$57,07 per barel. Selama sesi perdagangan berlangsung, Brent sempat tertekan hingga ke level US$56,86 per barel.

Pelemahan juga terjadi pada harga minyak mentah AS West Texas Intermediate (WTI) sebesar US$2,78 atau 5,5 persen menjadi US$47,10 per barel. Harga WTI sempat terjerembab hingga ke level US$46,97 per barel, terendah sejak September 2017.

Kedua harga minyak acuan telah anjlok lebih dari 30 persen sejak awal Oktober, akibat membengkaknya persediaan minyak global. Volume perdagangan juga relatif rendah pada Selasa (18/12) kemarin, mengingat pasar akan memasuki musim liburan. Selain itu, masa berlaku kontrak minyak mentah AS juga akan berakhir.

Survei Bank of America Merrill Lynch pada Desember mencatat kepercayaan diri investor semakin merosot karena perkiraan manajer investasi terkait pelemahan pertumbuhan ekonomi global selama 12 bulan ke depan. Proyeksi tersebut merupakan yang terburuk selama satu dekade terakhir.

Direktur Perdagangan Berjangka Mizuho Bob Yawger mengungkapkan pasokan minyak yang membanjir dibarengi dengan sinyal merosotnya permintaan dari pasar modal. Pemberitaan tersebut menekan harga minyak hingga ke level di bawah US$50 per barel.

"Hal itu memberi sinyal jual yang kuat," ujar Yawger di New York.

Pasokan yang bertambah diperkirakan berasal dari lapangan minyak terbesar di Inggris yang berpotensi kembali beroperasi. Pemerintah AS mengatakan produksi minyak tahun ini akan menyentuh 8 juta barel per hari (bph), seiring indikasi stok minyak AS bakal terkerek pekan ini.

Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan sekutunya, termasuk Rusia, telah sepakat atas kebijakan pemangkasan produksi sebesar 1,2 juta bph. Jumlah tersebut setara dengan 1 persen permintaan global. Hal itu dilakukan demi menguras stok dan mendongkrak harga.

Kendati demikian, kesepakatan tersebut baru akan berlaku bulan depan. Sementara itu, tingkat produksi telah atau hampir memdekati rekor di AS, Rusia, dan Arab Saudi.

Sumber Reuters menyebutkan, produksi minyak Rusia akan mencetak rekor 11,42 juta bph bulan ini.

Di AS, Badan Administrasi Informasi Energi AS (EIA) menyatakan produksi di tujuh cekungan penghasil minyak shale utama AS bakal melampaui 8 juta bph untuk pertama kalinya di akhir tahun.

Mengutip data Genscape, para pedagang menyatakan Persediaan minyak AS di hub pengiriman minyak AS Cushing, Oklahoma, juga naik lebih dari 1 juta barel pada 11-14 Desember 2018.

AS telah menyalip Rusia dan Arab Saudi sebagai produsen minyak terbesar dengan total produksi yang mencapai 11,47 juta bph.

Di Inggris, operator Nexen pada awal pekan ini menyatakan lapangan minyak terbesar Buzzard kembali beroperasi usai rampungnya perbaikan pipanya. Buzzard menghasilkan lebih dari 150 ribu bph dan berkontribusi terbesar ke jaringan pipa Forties. (sfr/lav)

Sumber : CNN Indonesia
PT Rifan Financindo

Selasa, 18 Desember 2018

Efek Defisit Dagang Reda, Rupiah Kokoh Rp14.580 per Dolar AS | Rifanfinancindo

Efek Defisit Dagang Reda, Rupiah Kokoh Rp14.580 per Dolar AS
Rifanfinancindo -- Nilai tukar rupiah berada di posisi Rp14.558 per dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan pasar spot Selasa pagi (18/12). Posisi ini menguat 22 poin atau 0,15 persen dari Senin sore (17/12) di level Rp14.580 per dolar AS, karena sentimen defisit neraca perdagangan mereda.

Di kawasan Asia, rupiah berada di zona hijau bersama mayoritas mata uang lain, seperti peso Filipina yang menguat 0,2 persen, baht Thailand 0,15 persen, won Korea Selatan 0,14 persen, yen Jepang 0,04 persen, dan dolar Singapura 0,03 persen.

Hanya dolar Hong Kong yang melemah 0,03 persen dari dolar AS, sementara ringgit Malaysia stagnan dari mata uang Negeri Paman Sam. 

Sedangkan mata uang utama negara maju justru bergerak lebih variatif. Dolar Kanada melemah 0,06 persen dan poundsterling Inggris minus 0,05 persen. Namun, dolar Australia, rubel Rusia, dan euro Eropa bersandar di zona hijau dengan menguat masing-masing 0,17 persen, 0,16 persen, dan 0,01 persen. Hanya frans Swiss yang stagnan dari dolar AS.

Analis CSA Research Institute Reza Priyambada memperkirakan rupiah akan menguat lebih tinggi pada hari ini, karena sentimen positif dari eksternal yang melemahkan dolar AS diperkirakan masih akan berlanjut.

Sentimen tersebut, yaitu antisipasi pasar terhadap pengumuman hasil rapat dewan gubernur bank sentral AS, Federal Reserve pada Kamis mendatang (20/12). Selain itu, masih ada kekhawatiran dari pasar bahwa ekononi global akan melambat tahun depan. 

Sementara itu, sentimen negatif dari dalam negeri berupa buruknya rilis neraca perdagangan diperkirakan bakal mereda hari ini.

"Diharapkan kondisi ini membuat rupiah dapat mengambil kesempatan untuk kembali menguat," ujarnya, Selasa (18/12).

Badan Pusat Statistik (BPS) kemarin melaporkan kinerja neraca perdagangan Indonesia kembali dirundung defisit sebesar US$2,05 miliar secara bulanan pada November 2018. Sementara secara tahun berjalan, defisit sudah mencapai US$7,52 miliar sejak Januari-November 2018.(uli/lav)

Sumber : CNN Indonesia
Rifanfinancindo