Senin, 05 Juli 2021

Cek! Ada Peluang Harga Emas Antam Naik Tajam Pekan Ini

Petugas menunjukkan koin emas Dirham di Gerai Butik Emas Antam, Jakarta, Kamis (4/2/2021). Bank Indonesia (BI) mengajak masyarakat dan berbagai pihak untuk menjaga kedaulatan Rupiah sebagai mata uang NKRI.    (CNBC Indonesia/ Tri Susislo)
Foto: Koin Emas Dirham (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

 

Rifan FinancindoHarga emas Antam sepanjang pekan lalu naik nyaris 1% dan mencapai level tertinggi sejak pertengahan Juni lalu. Peluang harga emas batangan produksi PT Aneka Tambang (Antam) Tbk. ini naik tajam pekan ini terbuka lebar, sebab harga emas dunia diprediksi akan melesat lagi.

Melansir data dari situs resmi milik PT Antam, logammulia.com, harga emas Antam ukuran/satuan 1 gram turun 0,11% ke Rp 941.000/batang hari ini.

PT Antam menjual emas batangan mulai satuan 0,5 gram hingga 1.000 gram. Satuan 100 gram yang biasa menjadi acuan dijual Rp 88.312.000/batang atau Rp 883.120/gram, juga turun 0,11%.

Harga tersebut belum termasuk pajak sebesar 0,9% untuk pembelian tanpa menggunakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Sementara jika pembelian menggunakan NPWP pajaknya sebesar 0,45%.

Berat Harga Dasar Harga NPWP (+Pajak 0.45%) Harga Non NPWP (+Pajak 0.90%)
0.5 gr 520,500 522,500 524,500
1 gr 941,000 945,000 949,000
2 gr 1,822,000 1,830,000 1,838,000
3 gr 2,708,000 2,720,000 2,732,000
5 gr 4,480,000 4,500,000 4,520,000
10 gr 8,905,000 8,945,000 8,985,000
25 gr 22,137,000 22,236,000 22,336,000
50 gr 44,195,000 44,393,000 44,592,000
100 gr 88,312,000 88,709,000 89,106,000
250 gr 220,515,000 221,507,000 222,499,000
500 gr 440,820,000 442,803,000 444,787,000
1000 gr 881,600,000 885,567,000 889,534,000

Harga emas dunia sepanjang pekan lalu membukukan penguatan 0,36% ke US$ 1.786,79/troy ons. Kenaikan emas Antam jauh lebih besar ketimbang emas dunia sebab nilai tukar rupiah melemah 0,76% sepanjang pekan lalu.

Emas dunia dibanderol dengan dolar AS, kala rupiah melemah maka harganya otomatis menjadi akan lebih mahal ketika dikonversi ke Mata Uang Garuda.

Di pekan ini, harga emas dunia diprediksi akan melaju kencang. Hasil survei mingguan Kitco terhadap para analis di Wall Street menunjukkan dari 13 orang, tidak ada satu pun yang memprediksi emas akan bearish (tren menurun) pekan ini. Sebanyak 9 analis memberikan proyeksi bullish (tren naik) dan sisanya netral.

Sementara survei terhadap pelaku pasar atau yang disebut Main Street, dari 256 partisipan, sebanyak 49,6% memberikan proyeksi bullish, 25,8% bearish, dan sisanya netral.

Harga emas dunia berpeluang kembali menguat setelah meredupnya ekspektasi tapering atau pengurangan nilai pembelian aset (quantitative easing/QE) bank sentral AS (The Fed) pasca rilis data tenaga kerja AS.

Tapering merupakan musuh utama emas saat ini. Pernah terjadi di tahun 2013, harga emas saat itu mengalami tren penurunan dalam periode yang panjang.

Pada Jumat lalu, Badan Statistik Tenaga kerja AS melaporkan sepanjang bulan Juni terjadi penyerapan tenaga kerja di luar sektor pertanian (non-farm payroll) sebanyak 850.000 orang, lebih banyak dari prediksi Reuters sebanyak 700.000 orang.

Meski jumlah perekrutan lebih banyak dari perkiraan, tetapi tingkat pengangguran justru naik menjadi 5,9% dari sebelumnya 5,8%.

"Saya pikir laporan tersebut sangat bagus, karena perekrutan tenaga kerja semakin cepat yang menjadi tanda positif pemulihan ekonomi di semester II. Tetapi data tersebut tidak akan membuat The Fed mengubah panduannya untuk memulai tapering saat ini, kata Angelo Kourkafas, ahli strategi investasi di Edward Jones, sebagaimana dilansir CNBC International, Jumat (2/7/2021).

Hal senada juga diungkapkan Bart Melek, kepala ahli strategi komoditas di TD Securities. Melek mengatakan virus corona varian delta masih menjadi ancaman yang bisa mengganggu pemulihan ekonomi Paman Sam.

Ditambah lagi, vaksinasi di beberapa wilayah yang berjalan dengan lambat, membuat The Fed akan berhati-hati dalam melakukan tapering atau pun menaikkan suku bunga.

Dengan tapering yang diperkirakan belum akan dilakukan dalam waktu dekat, indeks dolar AS berbalik merosot 0,4% pada perdagangan Jumat setelah sebelumnya menguat dalam 7 hari beruntun. Penurunan tersebut juga membantu emas dunia untuk kembali menajak, emas Antam juga akan terkerek.

TIM RISET CNBC INDONESIA (pap/pap)

Sumber : CNBC Indonesia
Baca Juga :

Info Lowongan Kerja

Rifan Financindo
PT Rifan Financindo
PT Rifan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar