Senin, 19 Juli 2021

Cek Bunda! Ada Peluang Emas Antam Melesat 5% Pekan Ini

Petugas menunjukkan koin emas Dirham di Gerai Butik Emas Antam, Jakarta, Kamis (4/2/2021). Bank Indonesia (BI) mengajak masyarakat dan berbagai pihak untuk menjaga kedaulatan Rupiah sebagai mata uang NKRI.    (CNBC Indonesia/ Tri Susislo)
Foto: Koin Emas Dirham (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

 

PT Rifan - Harga emas Antam sepanjang pekan lalu mencatat pelemahan tipis 0,1%, meski sebelumnya sempat menyentuh level tertinggi dalam satu bulan terakhir.

Di pekan ini, emas batangan produksi PT Aneka Tambang (Antam) Tbk. ini berpeluang naik kembali, sebab harga emas dunia diramal masih dalam tren naik.

Pada perdagangan Senin, harga emas Antam satuan ukuran 1 gram naik tipis 0,11% ke Rp 950.000/batang, melansir data logammulia.com, situs resmi milik PT Antam.

PT Antam menjual emas batangan mulai satuan 0,5 gram hingga 1.000 gram. Tetapi harga jualnya belum termasuk pajak 0,9% bagi pembelian tanpa menggunakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), dan 0,45% dengan NPWP.

Berat Harga Dasar Harga NPWP (+Pajak 0.45%) Harga Non NPWP (+Pajak 0.90%)
0.5 gr 525,000 527,000 529,000
1 gr 950,000 954,000 958,000
2 gr 1,840,000 1,848,000 1,856,000
3 gr 2,735,000 2,747,000 2,759,000
5 gr 4,525,000 4,545,000 4,565,000
10 gr 8,995,000 9,035,000 9,075,000
25 gr 22,362,000 22,462,000 22,563,000
50 gr 44,645,000 44,845,000 45,046,000
100 gr 89,212,000 89,613,000 90,014,000
250 gr 222,765,000 223,767,000 224,769,000
500 gr 445,320,000 447,323,000 449,327,000
1000 gr 890,600,000 894,607,000 898,615,000

Kabar baik bagi industri emas dalam negeri datang pada pekan lalu. Pemerintah telah membebaskan pajak pertambahan nilai (PPN) untuk bahan baku emas batangan dan perhiasan.

Hal ini tertuang dalam Peraturan Pemerintah (PP) No 70/2021 tentang Penyerahan Barang Kena Pajak yang Bersifat Strategis yang Tidak Dipungut Pajak Pertambahan Nilai. Kebijakan ini akan berlaku mulai 28 Juli 2021 mendatang.

Dengan bahan baku yang bebas PPN, harga jual emas batangan tentunya berpotensi turun, dan permintaan tentunya bisa meningkat. Meski demikian faktor utama yang menentukan naik turunnya harga emas Antam masih tetap pergerakan harga emas dunia. Ada juga nilai tukar rupiah, serta supply-demand.

Khusus untuk emas dunia di pekan ini, hasil survei mingguan yang dilakukan Reuters menunjukkan potensi belanjutnya kenaikan.

Survei yang dilakukan terhadap 16 analis Wall Street menunjukkan sebanyak 9 orang atau 56% memberikan proyeksi bullish (tren naik), sebanyak 3 orang memberikan proyeksi bearish (tren turun) dan sisanya netral.

Sementara itu, survei yang dilakukan terhadap pelaku pasar atau yang disebut Main Street, dari 836 partisipan, sebanyak 67% memberikan proyeksi bullish, 17% bearish, dan sisanya netral.

Mark Chandler, managing director di Bannockburn Global Forex, mengatakan emas berpeluang menguji kembali resisten di kisaran US$ 1.850/troy ons. Pada pekan lalu, emas mengakhiri perdagangan di US$ 1.810/troy ons, artinya jika naik ada peluang kenaikan sekitar 2,2% ke resisten tersebut.

Jika resisten US$ 1.850/troy ons dilewati, secara teknikal emas dunia tentunya berpeluang naik lebih tinggi. Adam Button, kepala strategi di Forexlive.com memprediksi emas akan mencapai atau mendekati US$ 1.900/troy ons.

Ia mengatakan saat ini masih ada kebingungan di pasar terkait kebijakan bank sentral Amerika Serikat (AS) yang membuat emas susah menguat. Meski demikian, secara teknikal ada potensi emas ke US$ 1.900/troy ons, atau naik nyaris 5% dari posisi terakhir pekan lalu.

Harga emas Antam tentunya bisa mengikuti kenaikan tersebut, tetapi dengan persentase yang berbeda, bisa lebih besar atau lebih kecil.

TIM RISET CNBC INDONESIA (pap/pap)

Sumber : CNBC Indonesia
Baca Juga :

Info Lowongan Kerja

Rifan Financindo
PT Rifan Financindo
PT Rifan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar