Jumat, 17 September 2021

Ngeri! Harga Emas Antam Nyemplung ke Level Terendah 5 Bulan

Dok Antam
Foto: Dok Antam

 

PT Rifan - Harga emas batangan produksi PT Anela Tambang (Antam) Tbk. ambrol pada perdagangan Jumat (17/9). Tidak tanggung-tanggung, emas batangan yang dikenal dengan emas Antam ini nyemplung ke level terendah dalam lebih dari 5 bulan terakhir.

Melansir data dari situs resmi milik PT Antam, logammulia.com, harga emas batangan turun Rp 14.000/gram. Emas dengan berat 1 gram dijual Rp 918.000/batang, secara persentase jeblok 1,5%. Harga tersebut merupakan yang paling murah sejak 1 April lalu.

Harga emas dunia kemarin jeblok hingga 2,2% ke US$ 1.753,39/troy ons, dan berada di level terendah dalam satu bulan terakhir. Jebloknya emas dunia tersebut menjadi pemicu ambrolnya emas Antam, bahkan ada yang memprediksi bisa berlanjut hingga pekan depan.

Penguatan tajam dolar AS dan kenaikan yield obligasi (Treasury) pasca rilis data penjualan ritel membuat emas terpukul.

Pada Agustus 2021, penjualan ritel di Negeri Adidaya tumbuh 0,7% dibandingkan bulan sebelumnya (month-to-month/mtm). Jauh membaik ketimbang Juli 2021 yang minus 1,8% mtm. Juga jauh lebih baik dari konsensus pasar yang dihimpun Reuters dengan perkiraan minus 0,8%.

"Konsumsi di AS tidak berkurang sebanyak yang diperkirakan. Ekonomi masih bergeliat," ujar Chris Low, Kepala Ekonom FHN Financials yang berbasis di New York, seperti dikutip dari Reuters.

Rebound penjualan ritel tersebut membuat pengumuman kebijakan moneter bank sentral AS (The Fed) pekan depan kembali menarik, isu tapering dalam waktu dekat yang sebelumnya sempat meredup kini kembali muncul.

"Emas mendapat pukulan yang besar. Dengan penguatan dolar AS dan kenaikan yield Treasury, investor yang memiliki posisi beli mulai keluar dari pasar," kata Bob Haberkorn, kepala strategi pasar di RJO Futures, sebagaimana dilansir CNBC International, Kamis (16/9).

Haberkorn juga melihat emas masih akan dalam tren turun hingga rapat kebijakan moneter bank sentral AS (The Fed) pekan depan. Hal itu bisa berubah seandaianya ada situasi geopolitik yang mendukung, atau pun ada kejutan dari pernyataan pejabat elit The Fed.

TIM RISET CNBC INDONESIA (pap/pap)

Sumber : CNBC Indonesia

Baca Juga :

Info Lowongan Kerja

Rifan Financindo
PT Rifan Financindo
PT Rifan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar