Senin, 27 September 2021

Satu Kejadian Banyak Pukulan! Cek Nasib Emas Antam Pekan Ini

Petugas menunjukkan koin emas Dirham di Gerai Butik Emas Antam, Jakarta, Kamis (4/2/2021). Bank Indonesia (BI) mengajak masyarakat dan berbagai pihak untuk menjaga kedaulatan Rupiah sebagai mata uang NKRI.    (CNBC Indonesia/ Tri Susislo)
Foto: Koin Emas Dirham (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

 

PT Rifan FinancindoHarga emas batangan produksi PT Aneka Tambang (Antam) Tbk. stagnan pada perdagangan Senin (27/9). Tetapi, pasca pengumuman kebijakan moneter bank sentral Amerika Serikat (AS) atau yang dikenal dengan Federal Reserve (The Fed), emas sebenarnya dalam tekanan.

Melansir data dari situs resmi PT Antam, logammulia.com, harga emas stagnan di Rp 918.000/gram.

PT Antam menjual emas batangan mulai satuan 0,5 gram hingga 1.000 gram, semuanya mengalami penurunan. Tetapi harga jualnya belum termasuk pajak 0,9% bagi pembelian tanpa menggunakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), dan 0,45% dengan NPWP.


Berat Harga Dasar Harga NPWP (+Pajak 0.45%) Harga Non NPWP (+Pajak 0.90%)
0.5 gr 509,000 511,000 513,000
1 gr 918,000 922,000 926,000
2 gr 1,776,000 1,783,000 1,791,000
3 gr 2,639,000 2,650,000 2,662,000
5 gr 4,365,000 4,384,000 4,404,000
10 gr 8,675,000 8,714,000 8,753,000
25 gr 21,562,000 21,659,000 21,756,000
50 gr 43,045,000 43,238,000 43,432,000
100 gr 86,012,000 86,399,000 86,786,000
250 gr 214,765,000 215,731,000 216,697,000
500 gr 429,320,000 431,251,000 433,183,000
1000 gr 858,600,000 862,463,000 866,327,000

Harga emas Antam dipengaruhi pergerakan harga emas dunia. Sayanganya harga emas dunia sedang mengalami tekanan pasca pengumuman kebijakan moneter The Fed pada Kamis pekan lalu. Emas dunia yang sebelumnya menguat langsung berbalik melemah.

Yang paling memberikan tekanan dari pengumuman tersebut adalah proyeksi suku bunga. The Fed kini memproyeksikan suku bunga akan naik di tahun depan, lebih cepat dari sebelumnya di tahun 2023.

Proyeksi tersebut memberikan berbagai jenis pukulan ke emas. Yang pertama naiknya yield obligasi (Treasury) AS. Treasury sama dengan emas dianggap sebagai aset aman (safe haven) tetapi bedanya memiliki imbal hasil, sementara emas tidak. Ketika proyeksi suku bunga naik lebih cepat, yield Treasury juga ikut menanjak, emas menjadi kurang menarik. sebab merupakan aset tanpa imbal hasil.

Kenaikan suku bunga juga menyebabkan opportunity cost emas akan meningkat, yang kurang menguntungkan bagi investor.

Kemudian, pengumuman tersebut memicu penguatan dolar AS. Emas dunia dibanderol dengan dolar AS, ketika mengalami penguatan maka harganya menjadi lebih mahal bagi pemenang mata uang lainnya. Permintaan emas berisiko menurun.

Alhasil, di pekan ini emas dunia diperkirakan kembali turun, dan bisa menyeret emas Antam.

Survei mingguan yang dilakukan Kitco menunjukkan harga emas dunia diprediksi turun di pekan ini. Dari 28 analis di Wall Street, sebanyak 11 orang memberikan proyeksi bearish (tren turun), 4 orang bullish (tren naik) dan sisanya netral.

"Pergerakan yield Treasury 10 tahun menunjukkan perubahan tren di pasar. Ini akan membuat emas mengalami tekanan," kata Adam Button, kepala strategi di Forexlive.com, sebagaimana dilansir Kitco.

TIM RISET CNBC INDONESIA (pap/pap)

Sumber : CNBC Indonesia

Baca Juga :

Info Lowongan Kerja

Rifan Financindo
PT Rifan Financindo
PT Rifan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar