Selasa, 14 Desember 2021

Harga Emas Antam Bisa Melesat ke Rp 1,4 Juta/Gram, Kapan?

Dok Antam
Foto: Dok Antam

PT RifanHarga emas batangan produksi PT Aneka Tambang (Antam) Tbk. naik tipis pada perdagangan Selasa (14/12), mengikuti kenaikan harga emas dunia.

Melansir data dari situs resmi PT Antam, logammulia.com, harga emas batangan naik Rp 1.000/gram. Emas dengan berat 1 gram dijual Rp 929.000/batang secara persentase naik 0,11%.

PT Antam menjual emas mulai ukuran 0,5 gram hingga 1.000 gram. Harga jual tersebut belum termasuk pajak 0,9% bagi pembelian tanpa menggunakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), dan 0,45% dengan NPWP.

Berikut daftar lengkap harga emas batangan di Butik LM Graha Dipta Pulo Gadung, berdasarkan situs logammulia.com

Berat Harga Dasar Harga NPWP (+Pajak 0.45%) Harga Non NPWP (+Pajak 0.90%)
0.5 gr 514,500 516,500 518,500
1 gr 929,000 933,000 937,000
2 gr 1,798,000 1,806,000 1,814,000
3 gr 2,672,000 2,684,000 2,696,000
5 gr 4,420,000 4,439,000 4,459,000
10 gr 8,785,000 8,824,000 8,864,000
25 gr 21,837,000 21,935,000 22,033,000
50 gr 43,595,000 43,791,000 43,987,000
100 gr 87,112,000 87,504,000 87,896,000
250 gr 217,515,000 218,493,000 219,472,000
500 gr 434,820,000 436,776,000 438,733,000
1000 gr 869,600,000 873,513,000 877,426,000

Emas dunia kemarin sukses menguat 0,25% ke US$ 1.786,94/troy ons. Meski demikian emas diperkirakan belum akan bergerak jauh sampai pengumuman kebijakan moneter bank sentral Amerika Serikat (AS) atau yang dikenal dengan Federal Reserve (The Fed) Kamis dini hari waktu Indonesia.

"Dalam jangka pendek, emas tidak akan banyak bergerak sampai ada kejelasan seberapa cepat The Fed akan melakukan tapering dan ada atau tidak pernyataan yang hawkish," kata Michael Hewson, kepala analis pasar di CMC Merket Inggris, sebagaimana diwartakan CNBC International.

Emas saat ini diperkirakan belum akan kemana-mana, tetapi untuk jangka panjang beda ceritanya.

Harga emas dunia diperkirakan akan terbang ke US$ 3.000/troy ons akibat inflasi yang tinggi di Amerika Serikat (AS). Hal tersebut diungkapkan oleh Christopher Ecclestone, Principal and Mining Strategist di Hallgarten & Co.

Ecclestone melihat inflasi sebagai "monster" yang lepas dari kandang, dan akan sulit untuk dikendalikan oleh bank sentral AS (The Fed). Tidak hanya di AS, negara-negara lain di berbagai belahan dunia juga mengalami tingginya inflasi.

Departemen Tenaga Kerja AS pada Jumat lalu melaporkan inflasi berdasarkan consumer price index (CPI) di bulan November tumbuh 6,8% year-on-year (yoy) menjadi yang tertinggi sejak 1982.

"Monster inflasi sudah lepas, dan memerlukan usaha yang besar untuk mengembalikannya ke kandang. Hal itu akan memberikan dampak yang besar ke pasar properti, begitu juga dengan perusahaan yang punya leverage tinggi. Kita sudah melihat pasar properti crash di China," kata Ecclestone, sebagaimana dilansir Kitco, Jumat (10/12).

"Harga emas pada akhirnya akan naik karena orang-orang tidak percaya dengan mata uang fiat. Saya tidak akan kaget jika kita melihat emas naik ke US$ 2.000/troy ons dalam 12 bulan ke depan. Outlook saya untuk 5 tahun ke depan emas akan mencapai US$ 3.000/troy ons," kata Ecclestone.

1 troy ons emas serata dengan 31,1 gram, artinya jika emas dunia di US$ 3.000/troy ons maka harga per gramnya sekitar US$ 96,5 atau nyaris Rp 1,4 juta/gram (kurs Rp 14.400/US$).

Artinya, ada peluang emas Antam mencapai Rp 1,4 juta/gram dalam lima tahun ke depan jika prediksi tersebut tepat. 

TIM RISET CNBC INDONESIA (pap/pap)

Sumber : CNBC Indonesia

Baca Juga :

Info Lowongan Kerja

Rifan Financindo
PT Rifan Financindo
PT Rifan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar