Tampilkan postingan dengan label pt rifan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label pt rifan. Tampilkan semua postingan

Kamis, 18 November 2021

Investor Mulai Cemas Inflasi, Harga Emas Antam Melesat Tinggi

Emas Antam (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)
Foto: Emas Antam (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

 

PT RifanInflasi tinggi yang melanda berbagai negara terus menjadi sorotan, membuat para investor cemas. Terbaru, inflasi di Inggris dan zona euro naik tajam. Alhasil, harga emas dunia ikut melesat dan mengerak harga emas Antam pada perdagangan Kamis (18/11).

Harga emas batangan produksi PT Aneka Tambang (Antam) Tbk ini naik Rp 8.000/batang. Emas dengan berat 1 gram dijual Rp 956.000/batang, secara persentase naik 0,84%, berdasarkan data dari logammulia.com, situs resmi milik PT Antam.

Emas secara tradisional dianggap aset lindung nilai terhadap inflasi. Sehingga ketika inflasi tinggi permintaanya akan bertambah dan membuat harganya naik.

Biro Statistik Inggris kemarin melaporkan inflasi yang dilihat dari consumer price index (PCI) melesat 4,2% di bulan Oktober dari tahun sebelumnya (year-on-year/YoY) dari bulan sebelumnya 3,1% YoY. Kenaikan tersebut bahkan lebih tinggi dari hasil polling Reuters yang memprediksi 3,9% YoY.

Inflasi Inggris di bulan Oktober menjadi yang tertinggi dalam satu dekade terakhir, tepatnya sejak November 2011. Inflasi tersebut lebih dari dua kali lipat dari target bank sentral Inggris.

Hal yang sama juga terjadi di zona euro, dimana inflasinya tumbuh 4,1% YoY lebih tinggi dari bulan September, dan jauh di atas target European Central Bank sebesar 2%.
Inflasi yang tinggi dapat memukul daya beli masyarakat, yang pada akhirnya berdampak negatif bagi perekonomian.

Kenaikan inflasi juga disoroti Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati sebagai salah satu ancaman yang dihadapi Indonesia.

"Kita paham ada tantangan yang kita waspadai," ujar Sri Mulyani usai menyampaikan hasil sidang kabinet paripurna yang dipimpin Presiden Joko Widodo (Jokowi), Rabu (17/11/2021)

Beberapa negara, seperti Amerika Serikat, China, Eropa, Meksiko dan Korea Selatan mengalami kenaikan harga di tingkat produsen sehingga menyebabkan inflasi tinggi. Indonesia juga alami kenaikan, meskipun tidak signifikan.

"Untuk Indonesia harga di produsen mengalami kenaikan 7,3%. Kalau di Eropa kenaikan 16,3%, China 13,5%, dan di AS 8,6%, Korea Selatan 7,5%," jelasnya.

Tingginya inflasi di berbagai negara tersebut memang diprediksi membuat harga emas dunia yang kemarin melesat 0,92% ke US$ 1.866/troy ons akan reli di sisa tahun ini, dan berlanjut hingga tahun depan.

Berlanjutnya kenaikan harga emas dunia tentunya akan mengerek harga emas batangan di dalam negeri. PT Antam menjual emas batangan mulai satuan 0,5 gram hingga 1.000 gram. Berikut daftar lengkap harga emas batangan di situs logammulia.com.

Harga jual tersebut belum termasuk pajak 0,9% bagi pembelian tanpa menggunakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), dan 0,45% dengan NPWP.

Berat Harga Dasar Harga NPWP (+Pajak 0.45%) Harga Non NPWP (+Pajak 0.90%)
0.5 gr 528,000 530,000 532,000
1 gr 956,000 960,000 964,000
2 gr 1,852,000 1,860,000 1,868,000
3 gr 2,753,000 2,765,000 2,777,000
5 gr 4,555,000 4,575,000 4,595,000
10 gr 9,055,000 9,095,000 9,136,000
25 gr 22,512,000 22,613,000 22,714,000
50 gr 44,945,000 45,147,000 45,349,000
100 gr 89,812,000 90,216,000 90,620,000
250 gr 224,265,000 225,274,000 226,283,000
500 gr 448,320,000 450,337,000 452,354,000
1000 gr 896,600,000 900,634,000 904,669,000

TIM RISET CNBC INDONESIA (pap/pap)

Sumber : CNBC Indonesia

Baca Juga :

Info Lowongan Kerja

Rifan Financindo
PT Rifan Financindo
PT Rifan

Jumat, 12 November 2021

Melesat Lagi! Sudah Siap Lihat Harga Emas Antam ke Rp 1 Juta?

Petugas menunjukkan koin emas Dirham di Gerai Butik Emas Antam, Jakarta, Kamis (4/2/2021). Bank Indonesia (BI) mengajak masyarakat dan berbagai pihak untuk menjaga kedaulatan Rupiah sebagai mata uang NKRI.    (CNBC Indonesia/ Tri Susislo)
Foto: Koin Emas Dirham (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

 

PT RifanHarga emas Antam masih terus melaju kencang di pekan ini, mengikuti harga emas dunia yang melesat pasca rilis data inflasi di Amerika Serikat (AS). Harga emas batangan produksi PT Aneka Tambang (Antam) Tbk. ini berada di level tertinggi dalam 5 bulan terakhir.

Melansir data dari situs resmi milik PT Antam, logammulia.com, harga emas batangan hari ini naik Rp 5.000/gram. Emas dengan berat 1 gram dijual Rp 956.000/batang atau naik 0,53% dibandingkan harga kemarin. Emas ini kini berjarak 4,6% dari Rp 1 juta/batang, yang terakhir kali dicapai pada November tahun lalu.

Harga jual emas tersebut belum termasuk pajak 0,9% bagi pembelian tanpa menggunakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), dan 0,45% dengan NPWP.

PT Antam menjual emas batangan mulai satuan 0,5 gram hingga 1.000 gram. Berikut daftar lengkap harga emas batangan di situs logammulia.com.

Berat Harga Dasar Harga NPWP (+Pajak 0.45%) Harga Non NPWP (+Pajak 0.90%)
0.5 gr 528,000 530,000 532,000
1 gr 956,000 960,000 964,000
2 gr 1,852,000 1,860,000 1,868,000
3 gr 2,753,000 2,765,000 2,777,000
5 gr 4,555,000 4,575,000 4,595,000
10 gr 9,055,000 9,095,000 9,136,000
25 gr 22,512,000 22,613,000 22,714,000
50 gr 44,945,000 45,147,000 45,349,000
100 gr 89,812,000 90,216,000 90,620,000
250 gr 224,265,000 225,274,000 226,283,000
500 gr 448,320,000 450,337,000 452,354,000
1000 gr 896,600,000 900,634,000 904,669,000

Inflasi di Amerika yang berada di level tertinggi dalam lebih dari 3 dekade terakhir membuat harga emas dunia terus menanjak. Kemarin berhasil naik 0,65% ke US$ 1.861,52/troy ons, dan sudah melesat dalam 6 hari beruntun. Selama periode tersebut, total harga emas dunia menguat 5,2%.

Sementara emas Antam masih berfluktuasi, tetapi sepanjang bulan November ini sudah membukukan penguatan lebih dari 3,35% untuk ukuran 1 gram. Harga emas dunia yang diprediksi akan kembali menembus US$ 2.000/troy ons tentunya bisa membuat emas Antam kembali ke Rp 1 juta/batang.

Warren Venketas, analis di DailyFX memprediksi harga emas bisa mencapai US$ 2.000 lagi di tahun depan.

"Ini sangat mungkin terjadi (emas ke US$ 2.000 di tahun 2022), kita belum melihat emas merespon penuh tingginya inflasi," kata Venketas.

Menurutnya, jika ekspektasi inflasi pergerakannya melebihi yield obligasi (Treasury) maka harga emas akan reli lagi di akhir tahun ini. Dan hal tersebut sangat mungkin terjadi, sehingga Vanketas memberikan proyeksi yang sangat bullish (tren naik) untuk emas.

TIM RISET CNBC INDONESIA (pap/pap)

Sumber : CNBC Indonesia

Baca Juga :

Info Lowongan Kerja

Rifan Financindo
PT Rifan Financindo
PT Rifan

Selasa, 09 November 2021

Emas Dunia Naik 3 Hari Beruntun, Harga Emas Antam kok Turun?

Petugas menunjukkan emas batangan di sebuah gerai emas di Pegadaian, Jakarta. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: Petugas menunjukkan emas batangan di sebuah gerai emas di Pegadaian, Jakarta. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

 

PT RifanHarga emas batangan produksi PT Aneka Tambang (Antam) atau yang dikenal dengan emas Antam turun tipis pada perdagangan Selasa (9/10). Padahal laju kenaikan harga emas dunia masih belum terhenti, hingga Senin kemarin sudah naik 3 hari beruntun dan berada di level tertinggi dalam 2 bulan terakhir.

Melansir data dari situs resmi milik PT Antam, logammulia.com, harga emas hari ini turun Rp 2.000/gram. Emas dengan berat 1 gram dijual Rp 943.000/batang, secara persentase turun 0,21%.

Harga jual tersebut belum termasuk pajak 0,9% bagi pembelian tanpa menggunakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), dan 0,45% dengan NPWP.

PT Antam menjual emas batangan mulai satuan 0,5 gram hingga 1.000 gram. Berikut daftar lengkap harga emas batangan di situs logammulia.com.


Berat Harga Dasar Harga NPWP (+Pajak 0.45%) Harga Non NPWP (+Pajak 0.90%)
0.5 gr 521,500 523,500 525,500
1 gr 943,000 947,000 951,000
2 gr 1,826,000 1,834,000 1,842,000
3 gr 2,714,000 2,726,000 2,738,000
5 gr 4,490,000 4,510,000 4,530,000
10 gr 8,925,000 8,965,000 9,005,000
25 gr 22,187,000 22,286,000 22,386,000
50 gr 44,295,000 44,494,000 44,693,000
100 gr 88,512,000 88,910,000 89,308,000
250 gr 221,015,000 222,009,000 223,004,000
500 gr 441,820,000 443,808,000 445,796,000
1000 gr 883,600,000 887,576,000 891,552,000

Harga emas dunia kemarin menguat 0,41% ke US$ 1.824,26/troy ons yang merupakan level penutupanm tertinggi sejak 3 September lalu. Dalam 3 hari, total harga emas dunia menguat lebih dari 3%.

Meski demikian, harga emas Antam hari ini malah turun. Penyebabnya, nilai tukar rupiah yang menguat hingga 0,49% melawan dolar Amerika Serikat (AS) awal pekan kemarin.
Ketika nilai tukar rupiah menguat, maka harga emas dunia yang dibanderol dengan dolar AS akan menjadi lebih murah. Alhasil, harga emas Antam hari ini tidak mengikuti kenaikan harga emas dunia.

Pergerakan harga emas dunia memang faktor yang menentukan harga emas Antam, tetapi ada faktor lain yang mempengaruhi yakni nilai tukar rupiah serta supply-demand. Dua faktor tersebut membuat persentase kenaikan/penurunan emas Antam terkadang lebih besar/kecil ketimbang emas dunia, bahkan terkadang berlawan arah, seperti yang terjadi hari ini.

Meski demikian, harga emas Antam berpeluang kembali naik melihat harga emas dunia yang diperkirakan terus menanjak. Hasil survei mingguan yang dilakukan Kitco menunjukkan harga emas berpeluang melanjutkan kenaikan di pekan ini. Dari 18 analis di Wall Street yang disurvei, sebanyak 10 orang memprediksi emas akan naik di pekan ini, 2 analis turun dan sisanya netral.

Sementara survei yang dilakukan terhadap pelaku pasar, dengan 326 partisipas menunjukkan 52% memberikan proyeksi emas akan kembali naik, 30% memprediksi turun dan sisanya netral.

Baik analis dan pelaku pasar mayoritas melihat harga emas dunia akan kembali naik di pekan ini, sehingga bisa menjadi kabar bagus bagi emas Antam.

Robert Minter, direktur strategi investasi di abrdn (sebelumnya bernama Aberdeen Standard Investment) mengatakan harga emas saat ini seharusanya berada di dekat US$ 1.900/troy ons, bukan US$ 1.800/troy ons.

"Jika anda melihat yield (imbal hasil obligasi) riil saat ini, emas seharusnya berada di dekat US$ 1.900/troy ons bukan US$ 1.800/troy ons. Harga emas saat ini sedang murah bagi kami," kata Minter sebagaimana dilansir Kitco, Selasa (2/11).

TIM RISET CNBC INDONESIA (pap/pap) 

Sumber : CNBC Indonesia

Baca Juga :

Info Lowongan Kerja

Rifan Financindo
PT Rifan Financindo
PT Rifan

Jumat, 05 November 2021

Ramalan 'Terbang' Mulai Terbukti, Harga Emas Antam Melesat!

Petugas menunjukkan koin emas Dirham di Gerai Butik Emas Antam, Jakarta, Kamis (4/2/2021). Bank Indonesia (BI) mengajak masyarakat dan berbagai pihak untuk menjaga kedaulatan Rupiah sebagai mata uang NKRI.    (CNBC Indonesia/ Tri Susislo)
Foto: Koin Emas Dirham (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

 

PT RifanHarga emas dunia yang diramal akan 'terbang' meski bank sentral Amerika Serikat (AS) atau yang dikenal dengan Federal Reserve (The Fed) mengumumkan tapering mulai terbukti. Kemarin, harga emas dunia naik cukup tajam, dan membuat harga emas Antam juga melesat.

Harga emas batangan produksi PT Aneka Tambang (Antam) Tbk. ini naik Rp 7.000/gram. Berdasarkan data dari sitsu resmi milik PT Antam, logammulia.com, emas dengan berat 1 gram dijual Rp 934.000/batang, secara persentase melesat 0,76%.

Harga jual tersebut belum termasuk pajak 0,9% bagi pembelian tanpa menggunakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), dan 0,45% dengan NPWP.

PT Antam menjual emas batangan mulai satuan 0,5 gram hingga 1.000 gram. Berikut daftar lengkap harga emas batangan di situs logammulia.com.

Berat Harga Dasar Harga NPWP (+Pajak 0.45%) Harga Non NPWP (+Pajak 0.90%)
0.5 gr 517,000 519,000 521,000
1 gr 934,000 938,000 942,000
2 gr 1,808,000 1,816,000 1,824,000
3 gr 2,687,000 2,699,000 2,711,000
5 gr 4,445,000 4,465,000 4,485,000
10 gr 8,835,000 8,874,000 8,914,000
25 gr 21,962,000 22,060,000 22,159,000
50 gr 43,845,000 44,042,000 44,239,000
100 gr 87,612,000 88,006,000 88,400,000
250 gr 218,765,000 219,749,000 220,733,000
500 gr 437,320,000 439,287,000 441,255,000
1000 gr 874,600,000 878,535,000 882,471,000

Sementara itu harga emas dunia kemarin melesat 1,25% ke US$ 1.791,70/troy ons, dan masih berlanjut naik 0,15% pagi ini. Emas bahkan masih mampu melesat meski indeks dolar AS menguat 0,5% kemarin.

Banyak analis melihat emas memang berpotensi "terbang", meski The Fed kemarin mengumumkan tapering atau pengurangan nilai program pembelian aset (quantitative easing/QE).

Di tahun 2013, tapering membuat harga emas masuk ke tren bearish (penurunan dalam waktu yang panjang) hingga tahun 2015.

Tetapi saat ini kondisinya berbeda. Beberapa negara termasuk Amerika Serikat (AS) mengalami inflasi yang tinggi. Emas secara tradisional dianggap aset lindung nilai terhadap inflasi, sehingga permintaannya berpotensi meningkat.

Selain itu, tingginya inflasi membuat riil yield obligasi AS (Treasury) menjadi negatif, yang juga dikatakan menguntungkan bagi emas.

Robert Minter, direktur strategi investasi di abrdn (sebelumnya bernama Aberdeen Standard Investment) mengatakan harga emas saat ini seharusanya berada di dekat US$ 1.900/troy ons, bukan US$ 1.800/troy ons.

"Jika anda melihat yield (imbal hasil obligasi) riil saat ini, emas seharusnya berada di dekat US$ 1.900/troy ons bukan US$ 1.800/troy ons. Harga emas saat ini sedang murah bagi kami," kata Minter sebagaimana dilansir Kitco, Selasa (2/11).

Minter melihat, meski The Fed mengetatkan kebijakan moneternya, masalah disrupsi rantai pasokan tidak akan selesai, dan inflasi masih akan tinggi.

TIM RISET CNBC INDONESIA (pap/pap)

Sumber : CNBC Indonesia

Baca Juga :

Info Lowongan Kerja

Rifan Financindo
PT Rifan Financindo
PT Rifan

Rabu, 27 Oktober 2021

Setelah Melesat 2% Lebih, Emas Antam Akhirnya Jeblok Lagi

Petugas menunjukkan koin emas Dirham di Gerai Butik Emas Antam, Jakarta, Kamis (4/2/2021). Bank Indonesia (BI) mengajak masyarakat dan berbagai pihak untuk menjaga kedaulatan Rupiah sebagai mata uang NKRI.    (CNBC Indonesia/ Tri Susislo)
Foto: Koin Emas Dirham (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

 

PT RifanHarga emas batangan produksi PT Aneka Tambang (Antam) terus menanjak sejak pertengahan Oktober lalu, tetapi pada perdagangan Rabu (27/10) akhirnya jeblok lagi. Harga emas dunia yang sekali lagi kesulitan bertahan di atas US$ 1.800/troy ons akhirnya membuat emas Antam terpuruk lagi.

Data dari situs resmi milik PT Antam, logammulia.com, menunjukkan harga emas batangan hari ini merosot Rp 5.000/gram. Emas dengan berat 1 gram dibanderol Rp 929.000/batang, secara persentase turun 0,54%. Sebelumnya, sejak 16 Oktober hingga Selasa kemarin, emas ini sudah melesar 2,16%.

Harga jual tersebut belum termasuk pajak 0,9% bagi pembelian tanpa menggunakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), dan 0,45% dengan NPWP.

Berikut daftar lengkap harga emas batangan di situs logammulia.com.


Berat Harga Dasar Harga NPWP (+Pajak 0.45%) Harga Non NPWP (+Pajak 0.90%)
0.5 gr 514,500 516,500 518,500
1 gr 929,000 933,000 937,000
2 gr 1,798,000 1,806,000 1,814,000
3 gr 2,672,000 2,684,000 2,696,000
5 gr 4,420,000 4,439,000 4,459,000
10 gr 8,785,000 8,824,000 8,864,000
25 gr 21,837,000 21,935,000 22,033,000
50 gr 43,595,000 43,791,000 43,987,000
100 gr 87,112,000 87,504,000 87,896,000
250 gr 217,515,000 218,493,000 219,472,000
500 gr 434,820,000 436,776,000 438,733,000
1000 gr 869,600,000 873,513,000 877,426,000

Sebelum Selasa kemarin, harga emas dunia sebenarnya sukses mencatat penguatan 5 haru beruntun dan kembali ke atas US$ 1.800/troy ons. Tetapi emas sekali lagi menunjukkan sulit bertahan di atasnya, sejak mengalami aksi jual pada pertengahan Juni lalu.

Emas dunia kemarin merosot 0,82% ke US$ 1.792,63/troy ons. Kali ini, dolar Amerika Serikat (AS) yang menguat serta bursa saham AS (Wall Street) yang terus mencetak rekor tertinggi sepanjang masa membuat harga emas jeblok.

Indeks dolar AS sudah menguat 2 hari beruntun dan mendekati lagi level 94. Emas dunia dibanderol dengan dolar AS, kala mata uang Paman Sam menguat, maka harganya akan menjadi lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya. Dalam kondisi tersebut, permintaan emas berisiko menurun.

Sementara itu Wall Street yang terus memecahkan rekor tertinggi membuat emas yang menyandang status safe haven dan tanpa imbal hasil menjadi kurang menarik. Apalagi, data terbaru dari Commodity Futures Trading Commission (CFTC) menunjukkan pelaku pasar masih belum tertarik masuk ke emas. Hal tersebut terlihat dari penurunan posisi beli (long) dan jual (short) di pasar berjangka.

Data tersebut dari CFTC menunjukkan pada pekan yang berakhir 19 Oktober, posisi long emas mengalami penurunan 7.108 kontrak menjadi 124.560 kontrak. Sementara posisi short turun 6.388 kontrak menjadi 66.761 kontrak. Sehingga total posisi net long menjadi 57.799 kontrak, nyaris sama dalam tiga pekan terakhir.

Laporan dari CFTC tersebut menjadi indikasi pelaku pasar menanti kepastian tapering dan proyeksi kenaikan suku bunga bank sentral AS (The Fed) yang akan diumumkan pekan depan.

TIM RISET CNBC INDONESIA (pap/pap)

Sumber : CNBC Indonesia

Baca Juga :

Info Lowongan Kerja

Rifan Financindo
PT Rifan Financindo
PT Rifan

Jumat, 22 Oktober 2021

Gass Terus! Harga Emas Antam Melesat 3 Hari Beruntun

Petugas menunjukkan koin emas Dirham di Gerai Butik Emas Antam, Jakarta, Kamis (4/2/2021). Bank Indonesia (BI) mengajak masyarakat dan berbagai pihak untuk menjaga kedaulatan Rupiah sebagai mata uang NKRI.    (CNBC Indonesia/ Tri Susislo)
Foto: Koin Emas Dirham (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

 

PT RifanHarga emas Antam masih belum goyang di pekan ini, mengikuti pergerakan harga emas dunia. Emas batangan produksi PT Aneka Tambang (Antam) Tbk. ini sukses naik 3 hari beruntun, bahkan belum pernah turun sejak Sabtu pekan lalu.

Melansir data dari situs resmi milik PT Antam, logammulia.com, harga emas Antam hari ini naik Rp 4.000/gram. Emas dengan berat 1 gram dijual Rp 925.000/batang, secara persentase naik 0,43%.

PT Antam menjual emas batangan mulai satuan 0,5 gram hingga 1.000 gram, semuanya mengalami penurunan. Tetapi harga jualnya belum termasuk pajak 0,9% bagi pembelian tanpa menggunakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), dan 0,45% dengan NPWP.


Berat Harga Dasar Harga NPWP (+Pajak 0.45%) Harga Non NPWP (+Pajak 0.90%)
0.5 gr 512,500 514,500 516,500
1 gr 925,000 929,000 933,000
2 gr 1,790,000 1,798,000 1,806,000
3 gr 2,660,000 2,671,000 2,683,000
5 gr 4,400,000 4,419,000 4,439,000
10 gr 8,745,000 8,784,000 8,823,000
25 gr 21,737,000 21,834,000 21,932,000
50 gr 43,395,000 43,590,000 43,785,000
100 gr 86,712,000 87,102,000 87,492,000
250 gr 216,515,000 217,489,000 218,463,000
500 gr 432,820,000 434,767,000 436,715,000
1000 gr 865,600,000 869,495,000 873,390,000

Harga emas dunia pada perdagangan Kamis kemarin mampu menguat 0,3% ke US$ 1.782,76/troy ons. Harga emas dunia kini sudah naik 3 hari beruntun, yang terus diikuti emas Antam.

Kenaikan emas dunia kemarin setelah salah satu pejabat bank sentral Amerika Serikat atau Federal Reserve (The Fed) menyatakan tapering atau pengurangan nilai program pembelian aset (quantitative easing/QE) sudah seharusnya dilakukan, tetapi untuk kenaikan suku bunga masih jauh.

Sebelumnya, pasar berekspektasi suku bunga bisa dinaikkan pada September 2022. Sementara tapering kemungkinan besar akan dilakukan bulan depan atau di Desember.

Emas sejauh ini memang terganjal isu tapering dan kenaikan suku bunga di AS. Maklum saja, tapering pernah terjadi di tahun 2013, dan harga emas saat itu terus menurun hingga tahun 2015.

Alhasil, investor tentunya lebih berhati-hati. Tetapi ada bedanya, inflasi di tahun 2013 tidak setinggi saat ini, sehingga masih belum jelas bagaimana reaksi emas ketika tapering dilakukan.

Emas secara tradisional dianggap sebagai aset lindung nilai terhadap inflasi. Tetapi sepanjang tahun ini masih melemah sekitar 6%, sehingga tidak menutup kemungkinan emas ke depannya kembali menunjukkan "jati dirinya" sebagai lindung nilai terhadap inflasi, yang sudah terbukti sejak lama.

TIM RISET CNBC INDONESIA (pap/pap) 

Sumber : CNBC Indonesia

Baca Juga :

Info Lowongan Kerja

Rifan Financindo
PT Rifan Financindo
PT Rifan

Senin, 18 Oktober 2021

Punya Masalah Besar, Harga Emas Antam Bak Roller Coaster!

Ilustrasi Emas Antam. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: Ilustrasi Emas Antam. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

 

PT RifanHarga emas batangan produksi PT Aneka Tambang (Antam) Tbk. pada pekan lalu bergerak ibarat roller coaster. Pergerakan tersebut mengikuti emas dunia yang juga naik turun tajam, dan dikatakan punya masalah besar.

Pada perdagangan hari ini, Senin (18/10), harga emas Antam naik tipis Rp 1.000/gram. Emas dengan berat 1 gram dijual Rp 915.000/batang secara persentase naik 0,11%.
PT Antam menjual emas batangan mulai satuan 0,5 gram hingga 1.000 gram, semuanya mengalami penurunan. Tetapi harga jualnya belum termasuk pajak 0,9% bagi pembelian tanpa menggunakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), dan 0,45% dengan NPWP.


Berat Harga Dasar Harga NPWP (+Pajak 0.45%) Harga Non NPWP (+Pajak 0.90%)
0.5 gr 507,500 509,500 511,500
1 gr 915,000 919,000 923,000
2 gr 1,770,000 1,777,000 1,785,000
3 gr 2,630,000 2,641,000 2,653,000
5 gr 4,350,000 4,369,000 4,389,000
10 gr 8,645,000 8,683,000 8,722,000
25 gr 21,487,000 21,583,000 21,680,000
50 gr 42,895,000 43,088,000 43,281,000
100 gr 85,712,000 86,097,000 86,483,000
250 gr 214,015,000 214,978,000 215,941,000
500 gr 427,820,000 429,745,000 431,670,000
1000 gr 855,600,000 859,450,000 863,300,000

Pada pekan lalu emas ini sempat melesat ke Rp 928.000/batang, kemudian malah berbalik terjun ke Rp 914.000/batang.

Pergerakan yang sama juga dialami emas dunia, setelah sempat menyentuh level US$ 1.800/troy ons pada Kamis pekan lalu, sehari setelahnya malah ambrol hingga 1,6%. Level tersebut dikatakan menjadi masalah besar bagi emas dunia.

Hal tersebut dikatakan oleh Philip Streible, ahli strategi Blue Line Futures. US$ 1.800/troy ons dikatakan sebagai resisten yang kuat.

"Emas menghadapi resisten yang kuat. Emas menghadapi banyak resisten di US$ 1.800, US$ 1.805, US$ 1.815 dan lainnya. Level kritis yang harus dipertahankan adalah US$ 1.750/troy ons. Jika level tersebut ditenbus, emas akan turun ke US$ 1.720 hingga US$ 1.685/troy ons.

Jika emas dunia merosot, maka harga emas Antam tentunya akan mengikuti. Namun, di pekan ini, hasil survei dari Kitco menunjukkan emas masih berpotensi naik.

Survei mingguan yang dilakukan terhadap 13 analis di Wall Street menunjukkan 5 orang memberikan proyeksi bullish (tren naik) dan 5 orang lainnya memberikan proyeksi bearish (tren turun), sisanya netral. Artinya, bullish dan bearish seimbang di pekan ini.

Tetapi, survei yang dilakukan terhadap pelaku pasar atau yang disebut Main Street, dengan 1.425 partisipan menunjukkan sebanyak 68% memberikan proyeksi bullish, 19% bearish, dan 13% netral.

Artinya mayoritas pelaku pasar yang disurvei optimistis harga emas akan naik di pekan ini.

TIM RISET CNBC INDONESIA  (pap/pap)

Sumber : CNBC Indonesia

Baca Juga :

Info Lowongan Kerja

Rifan Financindo
PT Rifan Financindo
PT Rifan

Rabu, 13 Oktober 2021

Inflasi Bisa Lepas Kendali, Harga Emas Antam Diuntungkan nih

Petugas menunjukkan koin emas Dirham di Gerai Butik Emas Antam, Jakarta, Kamis (4/2/2021). Bank Indonesia (BI) mengajak masyarakat dan berbagai pihak untuk menjaga kedaulatan Rupiah sebagai mata uang NKRI.    (CNBC Indonesia/ Tri Susislo)
Foto: Koin Emas Dirham (CNBC Indonesia/ Tri Susislo)

 

PT RifanInflasi kini menjadi kekhawatiran baru bagi perekonomian global, pasalnya di negara barat kenaikan harga tersebut sudah sangat tinggi.

Ada kehawatiran inflasi akan lepas kendali. Saat itu terjadi emas menjadi salah satu aset yang diuntungkan, sebab secara tradisional dianggap sebagai aset lindung nilai terhadap inflasi.

Alhasil, harga emas dunia kemarin mencatat kenaikan dan mengerek emas batangan produksi PT Aneka Tambang (Antam) Tbk. pada hari ini, Rabu (13/10).

Melansir data dari situs resmi PT Antam, logammulia.com, harga emas batangan naik Rp 4.000/gram. Emas dengan berat 1 gram dijual Rp 916.000/batang atau secara persentase naik 0,44%.

PT Antam menjual emas batangan mulai satuan 0,5 gram hingga 1.000 gram, semuanya mengalami penurunan. Tetapi harga jualnya belum termasuk pajak 0,9% bagi pembelian tanpa menggunakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), dan 0,45% dengan NPWP.

Berat Harga Dasar Harga NPWP (+Pajak 0.45%) Harga Non NPWP (+Pajak 0.90%)
0.5 gr 508,000 510,000 512,000
1 gr 916,000 920,000 924,000
2 gr 1,772,000 1,779,000 1,787,000
3 gr 2,633,000 2,644,000 2,656,000
5 gr 4,355,000 4,374,000 4,394,000
10 gr 8,655,000 8,693,000 8,732,000
25 gr 21,512,000 21,608,000 21,705,000
50 gr 42,945,000 43,138,000 43,331,000
100 gr 85,812,000 86,198,000 86,584,000
250 gr 214,265,000 215,229,000 216,193,000
500 gr 428,320,000 430,247,000 432,174,000
1000 gr 856,600,000 860,454,000 864,309,000

Harga emas dunia kemarin mampu mencatat penguatan 0,35% ke US$ 1.759,92/troy ons yang memicu kenaikan harga emas Antam hari ini. Inflasi di negara Barat sudah tinggi, di Amerika Serikat (AS) bahkan berada di level tertinggi dalam 30 tahun terakhir.

Inflasi tersebut bisa semakin tinggi mengingat harga energi sedang meroket. Oleh karena itu, pelaku pasar kembali masuk ke emas yang dianggap aset lindung nilai terhadap inflasi.

"Kami melihat dukungan dari tekanan inflasi yang tinggi akan mampu menahan harga emas, di saat bank sentral AS (The Fed) akan memulai mengurangi nilai program pembelian asetnya," kata David Meger, direktur trading logam di High Ridge Futures, sebagaimana dikutip CNBC International.

Penguaran nilai program pembelian aset atau tapering The Fed menjadi penahan laju penguatan emas. Tetapi di akhir tahun, emas dunia diprediksi mampu mencapai US$ 1.900/troy ons, jika risiko stagflasi atau inflasi tinggi dengan pertumbuhan ekonomi menurun, semakin menguat.

"Ada lebih banyak sentimen alih risiko di pasar dan emas mendapat keuntungan dari hal tersebut, ditambah lagi dengan kecemasan akan inflasi sementara pertumbuhan ekonomi global melambat," kata Daniel Briesemann, analis di Commerzbank.

"Jika risiko stagflasi meningkat, emas berpotensi ke US$ 1.900/troy ons di akhir tahun, saat suku bunga masih relatif rendah meski The Fed memulai tapering," tambahnya.

TIM RISET CNBC INDONESIA (pap/pap)

Sumber : CNBC Indonesia

Baca Juga :

Info Lowongan Kerja

Rifan Financindo
PT Rifan Financindo
PT Rifan

Kamis, 07 Oktober 2021

Mohon Maaf, Rasanya Susah Berharap Harga Emas Naik Tinggi...

Pegawai merapikan emas batangan di Galeri 24 Pegadaian, Jakarta, Kamis (22/4/2021). Harga emas batangan yang dijual Pegadaian mengalami penurunan nyaris di semua jenis dan ukuran /satuan.  (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Ilustrasi Emas Perhiasan (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

 

PT Rifan - Harga emas dunia naik tipis pada perdagangan pagi ini. Sekarang memang sulit berharap harga emas bisa naik tinggi.

Pada Kamis (7/10/2021), harga emas di pasar spot tercatat US$ 1.762,98/troy ons. Naik 0,03% dari hari sebelumnya.

Dalam sebulan terakhir, harga sang logam mulia terkoreksi 1,72% secara point-to-point. Sejak akhir 2020 (year-to-date), harga anjlok 7,02%.



Keperkasaan nilai tukar mata uang dolar Amerika Serikat (AS) menjadi penekan harga emas. Dua aset ini memang punya hubungan yang bertolak belakang.

Emas adalah aset yang dibanderol dalam dolar AS. Ketika dolar AS menguat, emas jadi lebih mahal bagi investor yang memegang mata uang lain. Permintaan emas turun, harga pun mengikuti.

Dolar AS Perkasa, Emas Sengsara

Pada pukul 06:43 WIB, Dollar Index (yang mengukur posisi greenback di hadapan enam mata uang utama dunia) menguat 0,27%. Dalam sebulan terakhir, indeks ini melesat 2,11%.

Penguatan dolar AS ditopang oleh rilis data ketenagakerjaan Negeri Paman Sam. ADP mencatat perekonomian AS menciptakan 568.000 lapangan kerja pada September 2021. Naik dibandingkan Agustus 2021 yaitu 340.00 dan menjadi yang tertinggi dalam tiga bulan terakhir.

Data ADP adalah 'pemanasan' jelang rilis resmi dari US Bureau of Labor Statistics besok malam waktu Indonesia. Konsensus yang dihimpun Reuters memperkirakan lapangan kerja non-pertanian (non-farm payroll) tercipta sebanyak 488.000 bulan lalu. Melonjak dibandingkan bulan sebelumnya yang sebanyak 235.000.



Perkembangan di pasar tenaga kerja akan menentukan arah kebijakan moneter bank sentral AS (The Federal Reserve/The Fed). Jika pasar tenaga kerja semakin kuat, maka The Fed diperkirakan mulai mengurangi 'dosis' pembelian aset (quantitative easing) pada November 2021.

Pengurangan quantitative easing akan membuat pasokan dolar AS tidak sederas sekarang. Seperti barang, pasokan yang berkurang akan membuat dolar AS menjadi 'mahal'.

"Meski data non-farm payroll tidak spektakuler, hanya searah denga ekspektasi pasar, sepertinya The Fed akan menilai kondisi ini sudah layak untuk melakukan pengetatan. Ini akan menjadi faktor penekan harga emas," kata Xiao Fu, Head of Commodities Markets Strategy di Bank of China, seperti dikutip dari Reuters.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(aji/aji)

Sumber : CNBC Indonesia

Baca Juga :

Info Lowongan Kerja

Rifan Financindo
PT Rifan Financindo
PT Rifan 

Rabu, 29 September 2021

Termurah 6 Bulan, Harga Emas Antam Mau ke Bawah Rp 900.000?

Petugas menunjukkan koin emas Dirham di Gerai Butik Emas Antam, Jakarta, Kamis (4/2/2021). Bank Indonesia (BI) mengajak masyarakat dan berbagai pihak untuk menjaga kedaulatan Rupiah sebagai mata uang NKRI.    (CNBC Indonesia/ Tri Susislo)
Foto: Koin Emas Dirham (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

 

PT RifanTekanan bagi harga emas masih terus berlanjut di pekan ini. Harga emas batangan produksi PT Aneka Tambang (Antam) Tbk, merosot ke level termurah dalam 6 bulan terakhir.

Melansir data dari situs resmi milik PT Antam, logammulia.com, harga emas turun Rp 5.000/gram. Emas dengan berat 1 gram dijual Rp 913.000/batang, secara persentase turun 0,54%. Level tersebut merupakan yang termurah sejak 1 April lalu.

Jika tekanan terus berlanjut, bukan tidak mungkin emas 1 gram ini akan turun ke bawah Rp 900.000/batang. Kali terakhir itu terjadi pada 17 Juni 2020.

PT Antam menjual emas batangan mulai satuan 0,5 gram hingga 1.000 gram, semuanya mengalami penurunan. Tetapi harga jualnya belum termasuk pajak 0,9% bagi pembelian tanpa menggunakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), dan 0,45% dengan NPWP.

Harga emas dunia kemarin merosot hingga 0,92% ke US$ 1,733,68/troy ons yang membuat emas Antam hari ini turun. Tekanan bagi emas datang dari kenaikan yield obligasi AS (Treasury).

Yield Treasury AS tenor 10 tahun kemarin kembali menanjak 5,55 basis poin ke 1.5461%. Dalam 4 hari terakhir total 18,57 basis dan saat ini berada di level tertinggi sejak 17 Juni lalu.

Treasury sama dengan emas dianggap sebagai aset aman (safe haven). Bedanya, Treasury memberikan imbal hasil (yield) sementara emas tidak. Ketika yield Treasury menanjak, emas menjadi tidak menarik.

Selain itu, kenaikan yield Treasury tenor 10 tahun tersebut menjadi indikasi pasar melihat bank sentral AS (The Fed) akan menaikkan suku bunga. Mimpi buruk bagi emas.

"Dot plot terbaru memberi sinyal bahwa Federal Funds Rate akan naik lebih cepat dari perkiraan semula yaitu 2023. Ini membuat yield ikut terdorong ke atas dan berdampak negatif terhadap emas," kata Bart Melek, Head of Commodity Strategist di TD Securities, seperti dikutip dari Reuters.

TIM RISET CNBC INDONESIA (pap/pap) 

Sumber : CNBC Indonesia

Baca Juga :

Info Lowongan Kerja

Rifan Financindo
PT Rifan Financindo
PT Rifan

Jumat, 17 September 2021

Ngeri! Harga Emas Antam Nyemplung ke Level Terendah 5 Bulan

Dok Antam
Foto: Dok Antam

 

PT Rifan - Harga emas batangan produksi PT Anela Tambang (Antam) Tbk. ambrol pada perdagangan Jumat (17/9). Tidak tanggung-tanggung, emas batangan yang dikenal dengan emas Antam ini nyemplung ke level terendah dalam lebih dari 5 bulan terakhir.

Melansir data dari situs resmi milik PT Antam, logammulia.com, harga emas batangan turun Rp 14.000/gram. Emas dengan berat 1 gram dijual Rp 918.000/batang, secara persentase jeblok 1,5%. Harga tersebut merupakan yang paling murah sejak 1 April lalu.

Harga emas dunia kemarin jeblok hingga 2,2% ke US$ 1.753,39/troy ons, dan berada di level terendah dalam satu bulan terakhir. Jebloknya emas dunia tersebut menjadi pemicu ambrolnya emas Antam, bahkan ada yang memprediksi bisa berlanjut hingga pekan depan.

Penguatan tajam dolar AS dan kenaikan yield obligasi (Treasury) pasca rilis data penjualan ritel membuat emas terpukul.

Pada Agustus 2021, penjualan ritel di Negeri Adidaya tumbuh 0,7% dibandingkan bulan sebelumnya (month-to-month/mtm). Jauh membaik ketimbang Juli 2021 yang minus 1,8% mtm. Juga jauh lebih baik dari konsensus pasar yang dihimpun Reuters dengan perkiraan minus 0,8%.

"Konsumsi di AS tidak berkurang sebanyak yang diperkirakan. Ekonomi masih bergeliat," ujar Chris Low, Kepala Ekonom FHN Financials yang berbasis di New York, seperti dikutip dari Reuters.

Rebound penjualan ritel tersebut membuat pengumuman kebijakan moneter bank sentral AS (The Fed) pekan depan kembali menarik, isu tapering dalam waktu dekat yang sebelumnya sempat meredup kini kembali muncul.

"Emas mendapat pukulan yang besar. Dengan penguatan dolar AS dan kenaikan yield Treasury, investor yang memiliki posisi beli mulai keluar dari pasar," kata Bob Haberkorn, kepala strategi pasar di RJO Futures, sebagaimana dilansir CNBC International, Kamis (16/9).

Haberkorn juga melihat emas masih akan dalam tren turun hingga rapat kebijakan moneter bank sentral AS (The Fed) pekan depan. Hal itu bisa berubah seandaianya ada situasi geopolitik yang mendukung, atau pun ada kejutan dari pernyataan pejabat elit The Fed.

TIM RISET CNBC INDONESIA (pap/pap)

Sumber : CNBC Indonesia

Baca Juga :

Info Lowongan Kerja

Rifan Financindo
PT Rifan Financindo
PT Rifan

Senin, 13 September 2021

Sudah Ambrol 1,5%, Bagaimana Nasib Emas Antam Pekan Ini?

Petugas menunjukkan emas batangan di sebuah gerai emas di Pegadaian, Jakarta. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: Petugas menunjukkan emas batangan di sebuah gerai emas di Pegadaian, Jakarta. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

 

PT RifanHarga emas batangan produksi PT Aneka Tambang (Antam) Tbk. jeblok pada pekan lalu, mengikuti pergerakan harga emas dunia. Padahal, emas dunia sebelumnya diprediksi bisa melesat lagi, tetapi nyatanya malah berbalik arah, dan menyeret turun Antam.

Lantas, bagaimana peluangnya pekan ini?

Sementara pada perdagangan hari ini, Senin (13/9/2021), harga emas Antam stagnan, setelah merosot Rp 14.000/gram pekan lalu. Emas dengan berat 1 gram dijual Rp 929.000/batang sama dengan harga akhir pekan lalu. Emas ini secara persentase merosot nyaris 1,5% dalam sepekan.

Penurunan tersebut lebih sedikit ketimbang emas dunia yang jeblok hingga lebih dari 2% ke US$ 1.787,34/troy ons. Sepanjang pekan lalu, harga emas dunia mampu bertahan di atas US$ 1.800/troy ons, yang membuat banyak analis memprediksi emas dunia bisa terbang lebih tinggi. Tetapi nyatanya justru kembali jeblok.

Tekanan datang dari indeks dolar AS yang menguat 0,59% ke 92,582, kemudian yield obligasi AS (Treasury) tenor 10 tahun naik 1,71 basis poin ke 1,342%.

Emas dunia berdenominasi dolar AS, ketika the greenback menguat maka harganya akan lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya. Sehingga permintaan berisiko turun, dan harga emas pun tertekan.

Selain itu, emas juga merupakan aset safe haven, sama dengan Treasury AS. Tetapi emas tidak memberikan imbal hasil seperti Treasury. Sehingga, ketika yield Treasury naik, emas menjadi kurang menarik.

Untuk pekan ini, para analis memprediksi emas dunia tidak akan kemana-mana. Survei mingguan yang dilakukan Kitco terhadap 15 analis di Wall Street menunjukkan sebanyak 9 orang atau 60% memberikan outlook netral. Kemudian 3 orang memberikan proyeksi bullish (tren naik), dan yang memberikan prediksi bearish (tren turun) juga sama 3 orang.

Dengan demikian, jika prediksi tersebut tepat, maka emas Antam juga kemungkinan tidak akan banyak bergerak di pekan ini. 

Sementara itu survei yang dilakukan terhadap pelaku pasar atau yang disebut Main Street menunjukkan hasil yang berbeda. Dari 494 partisipan sebanyak 55% memprediksi bullish, 26% bearish, dan sisanya netral.

Meski pelaku pasar mayoritas memberikan outlook bullish, tetapi jumlah yang berpartisipasi dalam survei kali ini merupakan yang terendah sejak Mei 2019.

TIM RISET CNBC INDONESIA (pap/pap)

Sumber : CNBC Indonesia

Baca Juga :

Info Lowongan Kerja

Rifan Financindo
PT Rifan Financindo
PT Rifan

Rabu, 08 September 2021

Emas Dunia Ambrol 1,6%! Berani Lihat Harga Emas Antam?

Petugas menunjukkan koin emas Dirham di Gerai Butik Emas Antam, Jakarta, Kamis (4/2/2021). Bank Indonesia (BI) mengajak masyarakat dan berbagai pihak untuk menjaga kedaulatan Rupiah sebagai mata uang NKRI.    (CNBC Indonesia/ Tri Susislo)
Foto: Koin Emas Dirham (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

 

PT RifanHarga emas dunia secara mengejutkan ambrol pada perdagangan Selasa kemarin. Hal ini langsung berdampak pada jebloknya harga emas batangan produksi PT Aneka Tambang (Antam) Tbk.

Melansir data dari situs resmi PT Antam, logammulia.com, harga emas batangan jeblok Rp 12.000/gram. Emas dengan berat 1 gram dibanderol Rp 928.000/gram, secara persentase merosot 1.28%. Harga tersebut merupakan yang termurah dalam 1 bulan terakhir.

PT Antam menjual emas batangan mulai satuan 0,5 gram hingga 1.000 gram, semuanya mengalami penurunan. Tetapi harga jualnya belum termasuk pajak 0,9% bagi pembelian tanpa menggunakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), dan 0,45% dengan NPWP.


Berat Harga Dasar Harga NPWP (+Pajak 0.45%) Harga Non NPWP (+Pajak 0.90%)
0.5 gr 514,000 516,000 518,000
1 gr 928,000 932,000 936,000
2 gr 1,796,000 1,804,000 1,812,000
3 gr 2,669,000 2,681,000 2,693,000
5 gr 4,415,000 4,434,000 4,454,000
10 gr 8,775,000 8,814,000 8,853,000
25 gr 21,812,000 21,910,000 22,008,000
50 gr 43,545,000 43,740,000 43,936,000
100 gr 87,012,000 87,403,000 87,795,000
250 gr 217,265,000 218,242,000 219,220,000
500 gr 434,320,000 436,274,000 438,228,000
1000 gr 868,600,000 872,508,000 876,417,000

Harga emas dunia ambrol 1,6% kemarin ke US$ 1.794/troy ons. Padahal sepanjang pekan lalu mampu bertahan di atas US$ 1.800/troy ons, dan banyak analis memprediksi emas dunia bisa terbang tinggi lagi. Namun, kenaikan yield obligasi (Treasury) serta bangkitnya indeks dolar AS membuat emas terpuruk.

Emas dan Treasury sama-sama dianggap sebagai aset safe haven, tetapi bedanya treasury memberikan imbal hasil sementara emas tidak. Ketika imbal hasil (yield) Treasury naik, emas tentunya menjadi tidak menarik. 

Yield Treasury AS kemarin menanjak hingga ke level tertinggi sejak pertengahan Juli.

Kemudian indeks dolar AS kemarin melesat 0,52%. Kenaikan tersebut menunjukkan dolar AS yang selama ini mengalami tekanan akhirnya bangkit. Alhasil, mata uang lainnya rontok.

Emas dunia yang dibanderol dengan dolar AS akan menjadi lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya, permintaan pun berisiko menurun.

Sementara itu, Ole Hansen, analis dari Saxo Bank mengatakan pelaku pasar menjadi gugup ketika emas gagal melewati resisten di US$ 1.835/troy ons.

"Penekan harga emas lainnya yakni pasar mulai sedikit cemas ketika emas sekali lagi gagal menembus resisten kunci di US$ 1.835/troy ons," kata Hansen sebagaimana dilansir CNBC International.

Banyak analis memang melihat kisaran US$ 1.830/troy ons merupakan resisten kuat. Wang Tao Analis Komoditas di Reuters, begitu juga dengan analis dari CIBC menjadi dua orang diantara para analis yang melihat resisten ada di kisaran level tersebut.

TIM RISET CNBC INDONESIA (pap/pap) 

Sumber : CNBC Indonesia
Baca Juga :

Info Lowongan Kerja

Rifan Financindo
PT Rifan Financindo
PT Rifan

Kamis, 02 September 2021

'Penerawangan' Masa Depan Harga Emas: Kinclong!

Petugas menunjukkan emas batangan di sebuah gerai emas di Pegadaian, Jakarta. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Ilustrasi Emas Batangan (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

 

PT Rifan - Harga emas dunia bergerak naik pada perdagangan hari ini. Ke depan, bagaimana prospek harga sang logam mulia?

Pada Kamis (2/9/2021) pukul 06:24 WIB, harga emas di pasar spot tercatat US$ 1.813,57/troy ons, mengutip data Refinitiv. Naik 0,01% dibandingkan hari sebelumnya.

Sepertinya masa depan harga emas sama seperti warnanya, gilang-gemilang. Ruang kenaikan harga cukup terbuka.

Wang Tao, Analis Komoditas Reuters, memperkirakan harga emas akan menguji titik resistance di US$ 1.826/troy ons. Penembusan di titik ini akan membawa harga melanjutkan kenaikan ke arah US$ 1.841/troy ons.

emas 
Sumber: Reuters

"Fase koreksi harga emas sepertinya sudah komplet, sudah selesai. Ke depan, peluang untuk melanjutkan kenaikan ke rentang US$ 1.826-1.856/troy ons cukup tinggi," ungkap Wang dalam risetnya.

Menurut Wang, harga emas bahkan tidak akan terkoreksi parah andai turun sampai ke US$ 1.808/troy ons. Sebab, saat ini titik support berada di US$ 1.797/troy ons yang jika tertembus bisa membawa harga turun lebih jauh hingga ke US$ 1.684/troy ons.

Namun melihat grafik harian, lanjut Wang, harga emas sudah stabil di kisaran US$1.800/troy ons. Oleh karena itu, harga akan mencoba 'menggoda' titik resistance US$ 1.828/troy ons.

"Sepertinya pola pergerakan harga emas akan terdiri dari tiga gelombang yang masing-masing sama panjangnya. Saat ini kita berada di gelombang C, yang bisa membawa harga mendekati US$ 1.916/troy ons," papar Wang.

emas 
Sumber: Reuters

TIM RISET CNBC INDONESIA (aji/aji)

Sumber : CNBC Indonesia
Baca Juga :

Info Lowongan Kerja

Rifan Financindo
PT Rifan Financindo
PT Rifan

Jumat, 27 Agustus 2021

Halo Bun! Emas di Pegadaian Merah Semua, Ada Yang Nyungsep 1%

Petugas menunjukkan emas batangan di sebuah gerai emas di Pegadaian, Jakarta. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: Petugas menunjukkan emas batangan di sebuah gerai emas di Pegadaian, Jakarta. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

 

PT RifanHarga emas acuan di Pegadaian kembali turun pada perdagangan Jumat (27/8/2021), hingga menyentuh level terendah dalam 2 pekan terakhir. Tekanan bagi emas bisa menjadi lebih besar pada hari ini, seandainya ada petunjuk tapering di tahun ini dalam simposium Jackson Hole di Amerika Serikat.

Simposium tersebut akan dihadiri oleh bank sentral, menteri keuangan, akademisi, hingga praktisi finansial dari berbagai negara. Pelaku pasar memperkirakan ketua bank sentral AS The Fed, Jerome Powell, diperkirakan akan memberikan detail kapan dan bagaimana tapering atau pengurangan nilai program pembelian aset (quantitative easing/QE) akan dilakukan.

Untuk diketahui, tapering pernah terjadi tahun 2013. Saat itu harga emas dunia masuk dalam tren menurun hingga tahun 2015. Oleh karena itu, emas dunia sulit menguat belakangan ini, dan berdampak pada emas di Pegadaian.

Melansir data dari situs resmi Pegadaian, harga jual emas acuan turun 0,23% ke Rp 870.000/gram, begitu juga dengan harga beli emas acuan turun ke Rp 843.000/gram.

Sementara itu untuk emas batangan, dari 3 jenis emas Antam ada yang ambrol nyaris 1%. Semua ukuran/satuan emas Antam begitu juga emas UBS harganya mengalami penurunan.

Emas Antam jenis standar, yang tersedia mulai satuan 2 hingga 1.000 gram turun di kisaran 0,84% hingga 0,91%.

Satuan Harga Antam Perubahan (Rp) Perubahan (%)
0.5 - - -
1.0 - - -
1.06 - - -
2.0 Rp1.896.000 -Rp16.000 -0,84%
2.5 - - -
2.13 - - -
3.0 Rp2.817.000 -Rp26.000 -0,91%
4.0 - - -
4.25 - - -
5.0 Rp4.660.000 -Rp42.000 -0,89%
8.0 - - -
10.0 - - -
20.0 - - -
25.0 Rp23.025.000 -Rp207.000 -0,89%
50.0 Rp45.967.000 -Rp415.000 -0,89%
100.0 Rp91.851.000 -Rp830.000 -0,90%
250.0 Rp229.349.000 -Rp2.078.000 -0,90%
500.0 Rp458.479.000 -Rp4.155.000 -0,90%
1000.0 Rp925.227.000 -Rp8.312.000 -0,90%

Kemudian emas Antam jenis retro turun di kisaran 0,2% hingga 0,3%. Emas ini tersedia mulai satuan 0,5 gram hingga 100 gram.

Antam retro, merupakan emas batangan kemasan lama dimana emas dan sertifikatnya terpisah. Emas Antam retro terakhir kali diproduksi pada tahun 2018.

Satuan Harga Antam Retro Perubahan Emas Retro (Rp) Perubahan Emas Retro (%)
0.5 Rp497.000 -Rp1.000 -0,20%
1.0 Rp929.000 -Rp2.000 -0,21%
1.06 - - -
2.0 Rp1.838.000 -Rp6.000 -0,33%
2.5 - - -
2.13 - - -
3.0 Rp2.731.000 -Rp8.000 -0,29%
4.0 - - -
4.25 - - -
5.0 Rp4.538.000 -Rp13.000 -0,29%
8.0 - - -
10.0 - - -
20.0 - - -
25.0 Rp22.417.000 -Rp67.000 -0,30%
50.0 Rp44.754.000 -Rp133.000 -0,30%
100.0 Rp89.428.000 -Rp266.000 -0,30%

Ada lagi Antam batik, emas paling mahal di Pegadaian, tetapi tersedia hanya satuan 0,5 gram, 1 dan 8 gram.

Satuan Harga Antam Batik Perubahan Emas Batik (Rp) Perubahan Emas Batik (%)
0.5 Rp615.000 -Rp5.000 -0,81%
1.0 Rp1.135.000 -Rp8.000 -0,70%
1.06 - - -
2.0 - - -
2.5 - - -
2.13 - - -
3.0 - - -
4.0 - - -
4.25 - - -
5.0 - - -
8.0 Rp8.578.000 -Rp66.000 -0,76%

Terakhir, emas UBS dengan ukuran paling lengkap mulai 0,5 gram hingga 1.000 gram. Emas ini penurunan sekitar 0,29% hingga 0,4%.

Satuan Harga UBS Perubahan Emas UBS (Rp) Perubahan Emas UBS (%)
0.5 Rp495.000 -Rp2.000 -0,40%
1.0 Rp927.000 -Rp3.000 -0,32%
1.06 - - -
2.0 Rp1.838.000 -Rp6.000 -0,33%
2.5 - - -
2.13 - - -
3.0 - - -
4.0 - - -
4.25 - - -
5.0 Rp4.542.000 -Rp14.000 -0,31%
8.0 - - -
10.0 - - -
20.0 - - -
25.0 Rp22.545.000 -Rp67.000 -0,30%
50.0 Rp44.997.000 -Rp133.000 -0,29%
100.0 Rp89.957.000 -Rp268.000 -0,30%
250.0 Rp224.824.000 -Rp670.000 -0,30%
500.0 Rp449.119.000 -Rp1.337.000 -0,30%
1000.0 Rp897.266.000 -Rp2.673.000 -0,30%

TIM RISET CNBC INDONESIA (pap/pap)

Sumber : CNBC Indonesia
Baca Juga :

Info Lowongan Kerja

Rifan Financindo
PT Rifan Financindo
PT Rifan

Kamis, 26 Agustus 2021

Nasib Nahas Harga Emas Antam: Naik Sekali, Dibanting Dua Kali

Petugas menunjukkan koin emas Dirham di Gerai Butik Emas Antam, Jakarta, Kamis (4/2/2021). Bank Indonesia (BI) mengajak masyarakat dan berbagai pihak untuk menjaga kedaulatan Rupiah sebagai mata uang NKRI.    (CNBC Indonesia/ Tri Susislo)
Foto: Koin Emas Dirham (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

 

PT RifanHarga emas batangan produksi PT Aneka Tambang (Antam) Tbk mencatat kenaikan cukup tajam pada Selasa lalu, hingga menyentuh level tertinggi 6 pekan. Tetapi setelahnya malah dibanting dua hari beruntun.

Melansir data dari situs resmi milik PT Antam, logammulia.com, harga emas batangan hari ini turun Rp 8.000/gram setelah turun Rp 3.000/gram kemarin dan berada di level terendah sejak 16 Agustus lalu.

Emas dengan berat 1 gram dijual Rp 942.000/batang, secara persentase turun 0,84%. PT Antam menjual emas batangan mulai satuan 0,5 gram hingga 1.000 gram. Tetapi harga jualnya belum termasuk pajak 0,9% bagi pembelian tanpa menggunakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), dan 0,45% dengan NPWP.


Berat Harga Dasar Harga NPWP (+Pajak 0.45%) Harga Non NPWP (+Pajak 0.90%)
0.5 gr 521,000 523,000 525,000
1 gr 942,000 946,000 950,000
2 gr 1,824,000 1,832,000 1,840,000
3 gr 2,711,000 2,723,000 2,735,000
5 gr 4,485,000 4,505,000 4,525,000
10 gr 8,915,000 8,955,000 8,995,000
25 gr 22,162,000 22,261,000 22,361,000
50 gr 44,245,000 44,444,000 44,643,000
100 gr 88,412,000 88,809,000 89,207,000
250 gr 220,765,000 221,758,000 222,751,000
500 gr 441,320,000 443,305,000 445,291,000
1000 gr 882,600,000 886,571,000 890,543,000

Harga emas dunia yang berbalik turun dalam 2 hari terakhir membuat emas Antam dibanting. Kemarin, harga emas dunia berakhir melemah 0,66% sehari sebelumnya minus 0,14%.


Penurunan tersebut terjadi setelah melesat 1,4% di awal pekan, dan penantian pertemuan Jackson Hole di Amerika Serikat (AS) Jumat besok.

Ketua bank sentral AS (The Fed), Jerome Powell, diperkirakan akan memberikan detail kapan dan bagaimana tapering atau pengurangan nilai program pembelian aset (quantitative easing/QE) akan dilakukan.

Saat ini pelaku pasar masih belum yakin apakah Powell akan mengumumkan tapering di tahun ini, atau malah mundur tahun depan, sebab perekonomian AS sedang dihantam penyebaran virus corona delta. 

"Para investor emas sedang menunggu saat ini, sampai mereka mendapat kejelasan di pertemuan Jackson Hole," kata Michael Matousek, kepala trader di Global Investor AS, sebagaimana dilansir CNBC International, Rabu (25/8/2021).

"Setelah Jackson Hole akan berakhir di pekan ini, anda mungkin akan melihat berlanjutnya kenaikan harga emas seperti yang kita lihat dalam beberapa pekan terakhir," tambah Matousek. 

TIM RISET CNBC INDONESIA (pap/pap)

Sumber : CNBC Indonesia
Baca Juga :

Info Lowongan Kerja

Rifan Financindo
PT Rifan Financindo
PT Rifan

Jumat, 20 Agustus 2021

Hawa Taper Tantrum Mulai Terasa, Rupiah Menuju Rp 14.500/US$?

U.S. dollar and Euro banknotes are seen in this picture illustration taken May 3, 2018. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration
Foto: REUTERS/Dado Ruvic/Illustration

 

PT RifanRupiah melemah 0,21% melawan dolar Amerika Serikat (AS) ke Rp 14.400/US$ Kamis kemarin (19/8). Rilis risalah rapat kebijakan moneter bank sentral AS (The Fed) edisi Juli yang menunjukkan peluang tapering di tahun ini membuat rupiah tertekan, bahkan sempat menyentuh RP 14.420/US$, terlemah sejak 2 Agustus lalu.

Tekanan bagi rupiah masih besar pada perdagangan hari ini, Jumat (20/8/2021), sebab indeks dolar AS kembali melesat tinggi.

Kemarin, klaim tunjangan pengangguran dilaporkan sebanyak 348.000 pengajuan klaim, atau lebih baik dari proyeksi ekonom dalam polling Dow Jones yang memperkirakan angka 365.000 klaim baru. Selain itu angka tersebut merupakan yang terendah selama pandemi.

Membaiknya pasar tenaga kerja tentunya menjadi kabar bagus bagi perekonomian. Tetapi di sisi lain juga memberikan kabar buruk, yakni semakin menguatnya peluang tapering di tahun ini seperti yang tertuang dalam risalah The Fed. Tapering adalah langkah pengetatan moneter dengan mengurangi pembelian aset-aset oleh bank sentral AS.

Alhasil, indeks dolar AS melesat 0,46% ke 93,562, level tertinggi sejak 4 November tahun lalu. Indeks ini merupakan tolak ukur kekuatan dolar AS, semakin tinggi maka rupiah berisiko semakin tertekan.

Pernah terjadi di tahun 2013, tapering memicu capital outflow dari negara emerging market seperti Indonesia, dan memicu gejolak di pasar finansial global yang disebut taper tantrum. Saat itu dolar AS menguat tajam, dan rupiah terpuruk.

Sementara itu dari dalam negeri, rilis Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) bisa menjadi penggerak rupiah pada hari ini.

Secara teknikal, rupiah kini berada persis di resisten Rp 14.400/US$ hingga 14.420/US$.

idr 
Grafik: Rupiah (USD/IDR) Harian
Foto: Refinitiv

Jika hari ini level tersebut dilewati rupiah berisiko jeblok ke Rp 14.450/US$. Rupiah berisiko menuju Rp 14.500/US$ jika level tersebut ditembus.

Rupiah masih memilik potensi menguat, selama tertahan di bawah 14.420/US$ yang merupakan rerata pergerakan 50 hari (moving average 50/MA 50).


Support terdekat berada di kisaran Rp 14.350/US$ yang menjadi target penguatan pada hari ini.

TIM RISET CNBC INDONESIA (pap/pap)

Sumber : CNBC Indonesia
Baca Juga :

Info Lowongan Kerja

Rifan Financindo
PT Rifan Financindo
PT Rifan

Jumat, 13 Agustus 2021

Setelah Melesat 1,2%, Harga Emas Antam Hari Ini Kalem Dulu

Petugas menunjukkan koin emas Dirham di Gerai Butik Emas Antam, Jakarta, Kamis (4/2/2021). Bank Indonesia (BI) mengajak masyarakat dan berbagai pihak untuk menjaga kedaulatan Rupiah sebagai mata uang NKRI.    (CNBC Indonesia/ Tri Susislo)
Foto: Koin Emas Dirham (CNBC Indonesia/ Tri Susislo)

 

PT Rifan - Harga emas dunia bergerak volatil Kamis kemarin, tetapi di akhirnya perdagangan nyaris sama persis dengan hari sebelumnya. Alhasil, harga emas batangan produksi PT Aneka Tambang (Antam) Tbk. stagnan pada perdagangan Jumat (13/8/2021).

Melansir data dari situs resmi milik PT Antam, logammulia.com, semua emas batangan stagnan, satuan 1 gram dibanderol Rp 932.000/batang. Dalam 2 hari terakhir, emas ini sudah melesat 1,2%. 

PT Antam menjual emas batangan mulai satuan 0,5 gram hingga 1.000 gram. Tetapi harga jualnya belum termasuk pajak 0,9% bagi pembelian tanpa menggunakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), dan 0,45% dengan NPWP.


Berat Harga Dasar Harga NPWP (+Pajak 0.45%) Harga Non NPWP (+Pajak 0.90%)
0.5 gr 516,000 518,000 520,000
1 gr 932,000 936,000 940,000
2 gr 1,804,000 1,812,000 1,820,000
3 gr 2,681,000 2,693,000 2,705,000
5 gr 4,435,000 4,454,000 4,474,000
10 gr 8,815,000 8,854,000 8,894,000
25 gr 21,912,000 22,010,000 22,109,000
50 gr 43,745,000 43,941,000 44,138,000
100 gr 87,412,000 87,805,000 88,198,000
250 gr 218,265,000 219,247,000 220,229,000
500 gr 436,320,000 438,283,000 440,246,000
1000 gr 872,600,000 876,526,000 880,453,000

Harga emas dunia pada perdagangan Kamis kemarin berakhir stagnan di kisaran US$ 1.752,43/troy ons, setelah sempat melemah 0,63% dan naik 0,36%. Pergerakan tersebut menunjukkan emas masih belum tentu arah, sebab pelaku pasar menanti kepastian kapan tapering akan dilakukan oleh bank sentral Amerika Serikat (AS) atau yang dikenal dengan Federal Rerserve (The Fed).

Tetapi kabar baiknya, jika emas bergerak sideways dalam waktu yang lama, maka jebloknya harga di awal pekan ini hingga ke US$ 1.684,37/troy ons dikatakan sudah dekat dengan bottom, atau dasar penurunan emas.

Ketika harga sudah berada di bottom, maka peluang berbalik menguat menjadi lebih besar.

"Jika harga emas terus bergerak sideways dalam jangka pendek, hal tersebut menjadi indikasi jebloknya harga belakangan ini sudah dekat dengan bottom," kata Jim Wyckoff, analis senior di Kitco Metals, sebagaimana dilansir CNBC International, Kamis (13/8/2021).

Hal senada juga diungkapkan Bloomberg Intelligence, jebloknya harga di awal pekan ini dikatakan sebagai suatu kemerosotan dari tren bullish (kenaikan dalam jangka panjang).

"Peningkatan rasio utang terhadap produk domestik bruto (PDB) Amerika Serikat dan ketergantungan terhadap quantitative easing (QE) membuat kami tetap mempertahankan proyeksi kenaikan harga emas, terutama setelah penurunan tajam dari level puncak di 2020," kata Mike McGlone, analis komoditas di Bloomberg Intelligence.

Kapan tapering atau pengurangan nilai QE akan dilakukan oleh bank sentral AS (The Fed) menjadi pemicu pergerakan volatil emas.

Hasil polling terbaru yang dilakukan Reuters menunjukkan sebanyak 28 dari 43 analis memprediksi The Fed akan mengumumkan tapering pada bulan September.

Tapering merupakan musuh utama emas saat ini. Pernah terjadi pada tahun 2013 lalu, emas memasuki tren bearish (penurunan dalam jangka panjang) hingga tahun 2015.

TIM RISET CNBC INDONESIA (pap/pap) 

Sumber : CNBC Indonesia
Baca Juga :

Info Lowongan Kerja

Rifan Financindo
PT Rifan Financindo
PT Rifan

 

Senin, 09 Agustus 2021

Emas Dunia Flash Crash 4,5%, Harga Emas Antam Jeblok!

Dok Antam
Foto: Dok Antam

 

PT RifanHarga emas dunia ambrol nyaris 4,5% dalam hitungan menit atau yang dikenal dengan istilah flash crash pada perdagangan Senin (9/8/2021). Harga emas Antam juga jeblok hingga ke level terendah sejak pertengahan Juni lalu.

Emas batangan produksi PT Aneka Tambang (ANTM) Tbk. ini jeblok Rp 10.000/gram hari ini. Emas dengan berat 1 gram dijual Rp 921.000/batang atau secara persentase merosot 1,07%.

PT Antam menjual emas batangan mulai satuan 0,5 gram hingga 1.000 gram. Tetapi harga jualnya belum termasuk pajak 0,9% bagi pembelian tanpa menggunakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), dan 0,45% dengan NPWP.


Berat Harga Dasar Harga NPWP (+Pajak 0.45%) Harga Non NPWP (+Pajak 0.90%)
0.5 gr 510,500 512,500 514,500
1 gr 921,000 925,000 929,000
2 gr 1,782,000 1,790,000 1,798,000
3 gr 2,648,000 2,659,000 2,671,000
5 gr 4,380,000 4,399,000 4,419,000
10 gr 8,705,000 8,744,000 8,783,000
25 gr 21,637,000 21,734,000 21,831,000
50 gr 43,195,000 43,389,000 43,583,000
100 gr 86,312,000 86,700,000 87,088,000
250 gr 215,515,000 216,484,000 217,454,000
500 gr 430,820,000 432,758,000 434,697,000
1000 gr 861,600,000 865,477,000 869,354,000

Harga emas dunia mulai anjlok 2,3% pada perdagangan Jumat pekan lalu setelah rilis data tenaga kerja Amerika Serikat (AS). Alhasil, harga emas Antam merosot 0,85% pada hari Sabtu.

Pergerakan harga emas dunia akan mempengaruhi harga emas Antam sehari setelahnya, sehingga flash crash pada hari ini akan berdampak besok. Meski demikian, emas dunia perlahan mulai rebound, setelah ambrol nyaris 4,5% ke US$ 1.684,37/troy ons, dalam waktu kurang dari 15 menit saja. Level tersebut merupakan yang terendah sejak 31 Maret lalu.

Melansir data Refinitiv, pada pukul 8:13 WIB, emas dunia berada di kisaran US$ 1.731,52/troy ons, atau masih melemah 1,7%.

Spekulasi bank sentral AS (The Fed) akan melakukan tapering atau pengurangan nilai program pembelian aset (quantitative easing/QE) di tahun ini membuat emas terpuruk.
Tapering merupakan musuh utama emas. Pernah terjadi pada 2013 lalu, harga emas dunia akhirnya terus merosot hingga tahun 2015, dengan total sekitar 45%.

Isu tapering di tahun ini kembali muncul setelah wakil ketua The Fed, Richard Clarida, pada pekan lalu mengindikasikan tapering bisa dilakukan di tahun ini, dan suku bunga akan dinaikkan pada awal 2023.

"Anda duduk di sini dan melihat inflasi sudah jauh di atas target dan pasar ketenagakerjaan terus membaik menuju level pra-pandemi. Menurut saya, ini terdengar seperti kami harus bersiap," kata Richard Clarida, Wakil Ketua The Fed, dala wawancara bersama Washington Post.

Pernyataan Clarida kemudian didukung rilis data tenaga kerja AS yang menunjukkan perbaikan lebih lanjut. Departemen Tenaga Kerja AS Jumat lalu melaporkan sepanjang bulan Juli perekonomian AS mampu menyerap tenaga kerja di luar sektor pertanian (non-farm payrolls/NFP) sebanyak 943.000 orang, lebih tinggi dari hasil polling Reuters 880.000 orang.

Sementara tingkat pengangguran juga turun menjadi 5,4% dari bulan Juni 5,9%, dan lebih tajam dari prediksi 5,7%. Selain itu, rata-rata upah per jam juga mencatat pertumbuhan 0,4% dari bulan sebelumnya.

Alhasil, spekulasi tapering di tahun ini semakin menguat, dan harga emas ambrol.

TIM RISET CNBC INDONESIA (pap/pap)

Sumber : CNBC Indonesia
Baca Juga :

Info Lowongan Kerja

Rifan Financindo
PT Rifan Financindo
PT Rifan

Rabu, 04 Agustus 2021

Harga Emas Antam Belum Naik Lagi, Pertanda Apa Ini?

Emas (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto

 

PT RifanHarga emas Antam belum menunjukkan kenaikan di pekan ini. Setelah 2 hari stagnan, emas batangan produksi PT Aneka Tambang (Antam) Tbk. ini malah turun pada perdagangan Rabu (4/8/2021). Harga emas dunia yang diprediksi akan melesat lagi di pekan ini justru melempem, yang juga menyeret emas Antam.

Melansir data dari situs resmi milik PT Antam, logammulia.com, harga emas batangan hari ini turun Rp 5.000/gram. Emas dengan berat 1 gram dijual Rp 943.000/batang, secara persentase turun 0,53%.

PT Antam menjual emas batangan mulai satuan 0,5 gram hingga 1.000 gram. Tetapi harga jualnya belum termasuk pajak 0,9% bagi pembelian tanpa menggunakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), dan 0,45% dengan NPWP.


Berat Harga Dasar Harga NPWP (+Pajak 0.45%) Harga Non NPWP (+Pajak 0.90%)
0.5 gr 521,500 523,500 525,500
1 gr 943,000 947,000 951,000
2 gr 1,826,000 1,834,000 1,842,000
3 gr 2,714,000 2,726,000 2,738,000
5 gr 4,490,000 4,510,000 4,530,000
10 gr 8,925,000 8,965,000 9,005,000
25 gr 22,187,000 22,286,000 22,386,000
50 gr 44,295,000 44,494,000 44,693,000
100 gr 88,512,000 88,910,000 89,308,000
250 gr 221,015,000 222,009,000 223,004,000
500 gr 441,820,000 443,808,000 445,796,000
1000 gr 883,600,000 887,576,000 891,552,000

Pada perdagangan Selasa, harga emas dunia melemah 0,2% ke US$ 1.809,93/troy ons setelah stagnan di awal pekan. Padahal, pasca pengumuman kebijakan moneter bank sentral Amerika Serikat (AS) atau yang dikenal dengan Federal Reserve (The Fed) pada pekan lalu, emas dunia diprediksi akan melesat lagi di pekan ini. Apalagi didukung juga dengan rilis data pertumbuhan ekonomi serta inflasi AS yang di bawah ekspektasi.

Prediksi kenaikan harga emas terlihat dari survei Mingguan yang dilakukan Kitco.

Survei terhadap 14 analis di Wall Street menunjukkan sebanyak 11 orang atau 79% memberikan proyeksi bullish (tren naik), sisanya netral, tidak ada satu pun yang memberikan proyeksi bearish (tren turun).

Sementara survei yang dilakukan terhadap investor dan pelaku pasar lainnya atau yang dikenal dengan Main Street, dengan 862 partisipan menunjukkan 70% memberikan proyeksi bullish, 18% bearish, dan sisanya netral.

Tetapi nyatanya, dalam 2 hari perdagangan emas masih belum menunjukkan tanda-tanda penguatan. Penyebabnya pelaku pasar menanti rilis data tenaga kerja AS. Sebab, data tersebut merupakan salah satu indikator bagi The Fed, selain inflasi, dalam menetapkan kebijakan moneter.

Data tenaga kerja AS yang akan dirilis Jumat pekan ini. Hasil polling yang dilakukan Reuters menunjukkan tingkat pengangguran AS di bulan Juni turun menjadi 5,7% dari bulan sebelumnya 5,9%. Sementara perekrutan tenaga kerja di luar sektor pertanian (non-farm payrolls/NFP) sebanyak 880.000 orang, lebih tinggi dari bulan Mei 850.000 orang.

Hasil polling tersebut terlihat cukup bagus, tetapi data klaim tunjangan pengangguran AS yang dirilis secara mingguan belakangan ini menunjukkan peningkatan dan lebih banyak dari hasil polling, yang menjadi tanda-tanda melemahnya pasar tenaga kerja AS.

Selain itu, hari ini akan dirilis data NFP versi Automatic Data Processing Inc. (ADP) yang kerap dijadikan acuan data tenaga kerja AS Jumat nanti. Data ini dapat memicu pergerakan emas dunia yang cukup besar, dan berdampak pada emas Antam besok.

TIM RISET CNBC INDONESIA (pap/pap)

Sumber : CNBC Indonesia
Baca Juga :

Info Lowongan Kerja

Rifan Financindo
PT Rifan Financindo
PT Rifan