Kamis, 21 Maret 2019

Shanghai & Hang Seng Bergerak Terbatas karena Trump | Rifanfinancindo

Shanghai & Hang Seng Bergerak Terbatas karena Trump
Foto: Reuters
Rifanfinancindo - Indeks Shanghai dibuka stagnan pada 3.090,64, sementara indeks Hang Seng naik 0,23% ke level 29.387,75.

Indeks bursa saham acuan di Negeri Panda memilih sikap bertahan di pembukaan perdagangan hari ini (21/3/2019) karena pergerakan pelaku pasar dibatasi dua sentimen yang datang dari Bank Sentral AS/The Fed dan Presiden AS Donald Trump.

Dini hari tadi, pukul 02:00 WIB, Jerome Powell, Gubernur The Fed, memutuskan untuk menahan suku bunga acuan (Federal Funds Rate) di kisaran 2,25-2,5% atau median 2,375% seperti perkiraan pasar. Powell dan sejawat juga memproyeksikan tidak akan ada kenaikan suku bunga lanjutan di tahun 2019, dilansir Reuters.

"Mungkin perlu waktu sebelum proyeksi lapangan kerja dan inflasi mendorong perubahan kebijakan," kata Gubernur The Fed, Jerome Powell dalam konferensi pers setelah rapat penentuan kebijakan.

Keputusan ini harusnya membuat bursa saham China bergembira, namun hari ini Trump malah membatasi pergerakan pelaku pasar dengan mengumumkan bahwa tarif impor terhadap produk-produk China dapat tetap diterapkan untuk jangka waktu yang panjang, dilansir Reuters.

"Kami tidak berbicara untuk menghapusnya (tarif impor ke China). Kami bicara tentang mempertahankannya untuk jangka waktu yang lama karena kami harus memastikan bahwa China mengikuti kesepakatan, dan menerapkannya", ujar Trump.

Jika akhirnya, China benar-benar memilih mundur, tentu perang dagang akan semakin terekskalasi dan memperburuk perekonomian kedua belah negara.

Pada hari ini, pukul 03:30 WIB, Hong Kong akan merilis data tingkat inflasi bulan Februari.

Sebagai informasi tambahan, tingkat inflasi Hong Kong pada bulan Januari dicatatkan sebesar 2,4%, dan ini adalah nilai terendah semenjak Agustus 2018.

TIM RISET CNBC INDONESIA (dwa/hps)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar