Selasa, 30 Juni 2020

Sentimen Ekonomi Eropa Membaik, Kurs Euro Dekati Rp 16.000

FILE PHOTO: A money changer counts Euro banknotes at a currency exchange office in Nice, France November 17, 2017. REUTERS/Eric Gaillard
Foto: Mata uang Euro (REUTERS/Eric Gaillard)
PT RifanNilai tukar euro menguat melawan rupiah dan dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Senin (29/6/2020). Membaiknya sentimen ekonomi di zona euro turut mengerek naik nilai tukar mata uang negara blok Uni Eropa tersebut.

Pada pukul 18:25 WIB, euro diperdagangkan di level Rp 15.978,09/EUR, menguat 0,67% di pasar spot melansir data Refinitiv. Melawan dolar AS, euro menguat 0,53% ke US$ 1.1277.

Data dari Komisi Eropa hari ini menunjukkan sentimen ekonomi di bulan Juni naik menjadi 75,7 dari bulan Mei 67,5, meski cukup jauh dari rata-rata 100 sejak tahun 2000, sebagaimana dilansir Reuters.

Pada bulan Mei, kenaikan sentimen dipicu oleh sektor industri dan konsumen. Sementara di bulan Juni, kenaikan sentimen ekonomi terjadi di semua sektor, yang tertinggi pada sektor ritel dan jasa. Para raksasa ekonomi Eropa, Jerman, Prancis, Italia, Spanyol, dan Belanda, semuanya mencatat kenaikan sentimen ekonomi.

Naiknya sentimen tersebut artinya ada optimisme perekonomian akan bangkit. Di bulan April, sentimen ekonomi tersebut ambrol ke level terendah sejak pencatatan dimulai tahun 1985. Sebabnya, tentu saja kebijakan karantina wilayah (lockdown) di negara-negara Benua Biru guna meredam penyebaran virus corona.

Pekan lalu, aktivitas bisnis terindikasi bangkit pada Juni. Markit pada Selasa (23/6/2020) melaporkan Indeks Manajer Pembelian (Purchasing Managers' Index/PMI) menunjukkan peningkatan lebih besar dari prediksi. PMI menggunakan angka 50 sebagai ambang batas, di bawah 50 berarti kontraksi, sementara di atas 50 berarti ekspansi.

Prancis menjadi negara yang paling mengejutkan, PMI manufaktur dan jasa kembali menunjukkan ekspansi. PMI manufaktur dirilis sebesar 52,1 di bulan ini, dari bulan Mei 40,6.

Rilis tersebut lebih tinggi dari prediksi di Forex Factory sebesar 46,1, dan menjadi ekspansi pertama dalam 5 bulan terakhir. PMI sektor jasa dilaporkan sebesar 50,3 lebih tinggi dari prediksi 44,9.

Jerman, negara dengan nilai ekonomi terbesar di Eropa juga membukukan kenaikan PMI manufaktur dan jasa masing-masing menjadi 44,6 dan 45,8, meski masih berkontraksi tetapi lebih tinggi dari prediksi 41,5 dan 41,7.

Kemudian zona euro secara keseluruhan, PMI manufaktur dilaporkan sebesar 46,9 lebih tinggi dari prediksi 43,8, dan PMI jasa sebesar 47,3 jauh lebih tinggi dari prediksi 40,5. Data tersebut memunculkan harapan jika perekonomian zona euro akan segera bangkit setelah merosot tajam akibat pandemi Covid-19, atau membentuk kurva v-shape.
TIM RISET CNBC INDONESIA (pap/pap)

Sumber : CBNC Indonesia
Baca Juga :

Info Lowongan Kerja

Rifan Financindo
PT Rifan Financindo
PT Rifan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar