Jumat, 28 Januari 2022

Emas Antam 'Diobral'!

Emas (CNBC Indonesia/Ajeng)
Foto: Emas (CNBC Indonesia/Ajeng)

 

PT Rifan Financindo - Harga emas batangan produksi PT Antam (Persero) Tbk (ANTM) anjlok pada perdagangan hari ini (28/1/2021). Gerak emas Antam senada dengan emas dunia yang ambles karena isyarat The Fed atas kenaikan suku bunga dan juga dolar yang menguat.

Melansir data dari situs resmi milik PT Antam, logammulia.com, harga emas batangan hari ini turun Rp 8.000/gram. Emas dengan berat 1 gram dijual Rp 930.000/batang, secara persentase anjlok 0,85%.

PT Antam menjual emas mulai ukuran 0,5 gram hingga 1.000 gram. Harga jual tersebut belum termasuk pajak 0,9% bagi pembelian tanpa menggunakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), dan 0,45% dengan NPWP.

Berikut daftar lengkap harga emas batangan di Butik LM Graha Dipta Pulo Gadung, berdasarkan situs logammulia.com.

Berat

Harga Dasar

Harga NPWP (+Pajak 0.45%)

Harga Non NPWP (+Pajak 0.90%)

0.5 gr

Rp 515,000

Rp 517,000

Rp 519,000

1 gr

Rp 930,000

Rp 934,000

Rp 938,000

2 gr

Rp 1,800,000

Rp 1,808,000

Rp 1,816,000

3 gr

Rp 2,675,000

Rp 2,687,000

Rp 2,699,000

5 gr

Rp 4,425,000

Rp 4,444,000

Rp 4,464,000

10 gr

Rp 8,795,000

Rp 8,834,000

Rp 8,874,000

25 gr

Rp 21,862,000

Rp 21,960,000

Rp 22,058,000

50 gr

Rp 43,645,000

Rp 43,841,000

Rp 44,037,000

100 gr

Rp 87,212,000

Rp 87,604,000

Rp 87,996,000

250 gr

Rp 217,765,000

Rp 218,744,000

Rp 219,724,000

500 gr

Rp 435,320,000

Rp 437,278,000

Rp 439,237,000

1000 gr

Rp 870,600,000

Rp 874,517,000

Rp 878,435,000


Pada Kamis (28/1/2021), harga emas di pasar spot ditutup anjlok 1,19% menjadi US$ 1.796,51/troy ons. Harga emas dunia anjlok karena dolar menguat setelah rilis data PDB AS yang solid dan isyarat kenaikan suku bunga pada bulan Maret oleh The Fed.

Produk Domestik Bruto (PDB) yang menjadi indikator perekonomian negara AS tercatat tumbuh 6,9% quarter-on-quarter (qoq) pada kuartal IV-2021.

Angka ini lebih tinggi dibandingkan dengan kuartal sebelumnya yang hanya tumbuh 2,3% qoq dan jauh lebih tinggi dari perkiraan konsensus di 5,5% qoq. Pertumbuhan ekonomi AS tersebut didasarkan pada pembacaan awal PDB dan masih mungkin direvisi baik ke atas maupun ke bawah.

Meskipun begitu, tingginya pertumbuhan ekonomi AS di atas ekspektasi pelaku pasar cukup menjadi sentimen positif untuk harga aset berisiko seperti saham, sehingga memudarkan kilau emas.

Pertumbuhan ekonomi AS yang positif menarik investor untuk membeli dolar sehingga memudarkan kilau emas. Indeks Dolar pada Kamis (27/1/2021) ditutup di US$ 97,16, naik 1,36% dibandingkan posisi sebelumnya. Ini merupakan level tertinggi sejak Juli 2020.

Dalam jangka pendek, Wang Tao, Analis Teknikal Reuters, menilai harga emas sudah menembus titik support US$ 1.801/troy ons. Setelah koreksi, masih ada peluang harga akan naik.

"Setelah menembus titik support tersebut, uptrend akan berlanjut. Target harga saat ini berada di kisaran US$ 1.792-1.803/troy ons," sebut Wang dalam risetnya.

Jika harga emas berhasil menembus US$ 1.821/troy ons, tambah Wang, maka akan membuka ruang menuju US$ 1.831/troy ons. Saat ini harga emas sedang berada di gelombang c, yang dalam kekuatan maksimal bisa membawanya ke US$ 1.877/troy ons.

TIM RISET CNBC INDONESIA (ras/ras)

Sumber : CNBC Indonesia

Baca Juga :

Info Lowongan Kerja

Rifan Financindo
PT Rifan Financindo
PT Rifan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar