Senin, 05 Februari 2018

Antisipasi Banjir, PLN Disjaya: Kita Sudah Tinggikan 113 Gardu Listrik | PT Rifan Financindo Palembang


PT Rifan Financindo - Palembang - PLN Distribusi Jakarta Raya (Disjaya) pastikan listrik di seluruh wilayah Jakarta tetap nyala. Meskipun Ibu Kota sudah siaga banjir akibat naiknya status Bendungan Katulampa, Bogor, Jawa Barat.
General Manager PLN Disjaya Ikhsan Asaad memastikan, listrik di Jakarta aman saat ini, sekalipun di beberapa daerah sudah terkena banjir. Hal tersebut sudah diantisipasi PLN jauh-jauh hari.
 
"Kita sudah tinggikan 113 gardu yang tahun-tahun sebelumnya tergenang banjir," ujarnya kepada Okezone.

Dihubungi berbeda, Manajer PLN Disjaya Aries Dwiyanto menambahkan, saat ini belum ada pemadaman listrik meski Jakarta siaga banjir.

"Kondisinya terjaga dengan baik dan tidak ada pemadaman," tuturnya.

Untuk diketahui, status DKI Jakarta saat ini siaga banjir.  Pemerintah pun sudah menyiapkan 30 pompa air yang bisa berpindah-pindah dan akan ditempatkan di seluruh pintu air. Hal itu untuk mengantisipasi kirim air yang datang dari Bendungan Katulampa.

Wali Kota Bogor Bima Arya mengimbau semua masyarakat baik di Kota Bogor maupun Jakarta agar meningkatkan kewaspadaan. Sebab, volume air di Bendung Katulampa sudah Siaga I dengan ketinggian 240 cm.
"Bendung Katulampa sekarang sudah siaga I. 240 cm ketinggiannya, jadi agar semuanya waspada. Dilaporkan sudah 13 titik yang tergenang air di Kota Bogor," kata Bima Arya saat meninjau Bendung Katulampa, Bogor, Senin (5/2/2018).

Ketinggian air di Bendung Katulampa akan berimbas ke aliran sungai, terutama Sungai Ciliwung. Bima pun kembali mengimbau agar masyarakat, terutama yang berada di bantaran sungai untuk lebih waspada.
"Jadi, waspada yang ada di bantaran sungai agar waspada karena ini kondisi volume airnya luar biasa. Juga kepada warga Jakarta, saya minta waspada," tuturnya.

Ia memprediksi banjir kiriman akan tiba di Jakarta sekira pukul 20.00-21.00 WIB. Sehingga masyarakat kembali diimbau agar jangan keluar rumah, karena lebih baik berada di rumah saja. 
"Diperkirakan mungkin jam 8-9 malam air sudah tiba di Jakarta. Jadi, lebih baik tinggal di rumah saja, tidak usah kemana-mana warga Jakarta, hati-hati," pungkasnya.
(kmj)

Sumber : Okezone


Jumat, 02 Februari 2018

Wilayah Pekanbaru Alami Pemadaman Listrik Selama 16 Jam | Rifanfinancindo Palembang


Rifanfinancindo - Palembang - Sebagian area di Kota Pekanbaru, Riau, mengalami pemadaman listrik tak terjadwal selama 16 jam, yang sampai kini PLN belum mengetahui penyebabnya.

"Sejak Kamis jam 5 sore listrik padam. Sudah 16 jam berlangsung tanpa ada penjelasan dari PLN," kata Widiarso, warga Jl. Sumatera Kulim, Jumat (2/2/2018).

Ia mengaku sudah melaporkannya ke PLN, namun tidak ada penjelasan yang diberikan. "Saya terpaksa bawa anak-istri mandi di rumah mertua karena lampu masih padam sampai sekarang," katanya.

Keluhan serupa juga diutarakan oleh Syahnan Rangkuti, yang juga warga, bahwa listrik di daerahnya "byar-pet" padahal tidak ada jadwal pemadaman.

"Di rumahku jam 10 malam mati, terus 30 menit hidup. Jam 4 pagi mati lagi sampai sekarang. Untung matahari mulai bersinar," katanya.

Ia mengeluhkan PLN tetap saja hanya bisa mengatakan ada gangguan tapi tetap gak ada penjelasan gangguannya apa dan berapa lama perbaikannya.

"Kalau soal gangguan, sejak PLN belum lahir, gangguan itu sudah ada," katanya.

Sementara itu, Humas PLN Cabang Pekanbaru, Komang, menyatakan PLN telah mengupayakan sejak semalam untuk penormalan namun gagal. Kondisi saat ini masih padam dari Simpang Alam Mayang ke arah Teluk Lembu, Pekanbaru.

"Titik gangguan masih dalam penelusuran oleh tim," kata Komang.
(kmj)

Sumber : Okezone


Kamis, 01 Februari 2018

BI: Rata-Rata Suku Bunga Kredit 11,3% | Rifan Financindo Palembang


Rifan Financindo - Palembang - Bank Indonesia melalui surveinya menyebutkan rata-rata suku bunga kredit perbankan sebesar 11,3% hingga akhir Desember 2017, atau menunjukkan penurunan tipis 15 basis poin.
Penurunan tersebut dipengaruhi dampak dari penyesuaian suku bunga acuan 7-Day Reverse Repo Rate Bank Sentral yang sejak akhir 2015 hingga Oktober 2017 turun 200 basis poin. Suku bunga 7-Day Reverse Repo Rate saat ini sebesar 4,25%.

"Sedangkan suku bunga simpanan berjangka dengan tenor 3, 6, dan 12 bulan yang masing-masing tercatat sebesar 6,11%, 6,61%, dan 6,8%, turun dibandingkan bulan sebelumnya yang sebesar 6,17%, 6,63%, dan 6,82%," tulis BI dalam Analisis Uang Beredar. 

Sedangkan suku bunga simpanan tenor 1 dan 12 bulan mengalami peningkatan dari 5,8% dan 6,72% menjadi 5,81% dan 6,73% pada Desember 2017.
Di sisi lain, kredit yang disalurkan perbankan pada akhir Desember 2017 tercatat Rp4.763,2 triliun atau tumbuh 8,2 peren (tahun ke tahun/yoy).
Namun data kredit tersebut tidak termasuk instrumen keuangan yang dipersamakan dengan pinjaman, seperti surat berharga (Debt Securities), tagihan akseptasi (Banker's Acceptances), dan Tagihan Repo. 

Selain itu, kredit yang diberikan tidak termasuk kredit yang diberikan oleh kantor Bank Umum yang berkedudukan di luar negeri, dan kredit yang disalurkan kepada Pemerintah Pusat dan Bukan Penduduk Kredit tersebut menjadi salah satu faktor pertumbuhan likuiditas perekonomian atau uang beredar dalam arti luas (M2). Uang beredar dalam arti luas teratat melambat pada Desember 2017 atau sebesar Rp5.418,5 triliun. Angka itu tumbuh 8,3% (yoy) atau lebih rendah dibandingkan November 2017 yang tumbuh 9,3% (yoy). 

Selain kredit perbankan, faktor lain yang mempengaruhi uang beredar adalah kontraksi operasi keuangan pemerintah pusat (Pempus) yang tercermin dari pertumbuhan tagihan bersih Pempus sebesar -5,7% (yoy) pada Desember 2017, lebih rendah dari 1,9% (yoy) pada November 2017.
(rzy)
Sumber : Okezone


Rabu, 31 Januari 2018

Telkom Akan Beli Saham Perusahaan Hungaria | PT Rifan Financindo Palembang

PT Rifan Financindo - Palembang - PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) melalui anak usahanya, PT MetraNet, menandatangani perjanjian penyertaan saham baru bersyarat dengan Cellum Global Zrt.
Melansir keterbukaan informasi yang diterbitkan perseroan di situs Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (31/1/2018), MetraNet akan melakukan penyertaan saham baru di Cellum dalam dua tahap. Tahap pertama, MetraNet akan menyertakan saham baru senilai USD4 juta, dengan demikian, maka kepemilikan MetraNet di Cellum menjadi 20,4%.

Sementara untuk tahap kedua, MetraNet akan menyertakan saham baru di Cellum dengan nilai USD2 juta. Dengan demikian, kepemilikan saham akhir MetraNet di Cellum akan menjadi 30,4%. 

Sekadar informasi, Cellum adalah perusahaan penyedia mobile payment. Penyertaan saham baru ini, diharapkan dapat memperkuat portofolio Telkom, khususnya penguatan ekosistem bisnis fitech Telkom Group.

Cellum sendiri, adalah perusahaan ayng berdiri di bawah hukum Hungaria, yang menyediakan solusi mobile payment dan commerce services. Sementara MetraNet adalah anak usaha Telkom yang bergerak di bidang pengembangan bisnis konten mobile dan media online.
(mrt)
Sumber : Okezone


Pertamina Siap Tambah Saham di Kilang Bontang Jika Diperlukan | Rifanfinancindo Palembang

Rifanfinancindo - Palembang - PT Pertamina (Persero) telah menetapkan mitra untuk pembangunan kilang baru atau Grass Root Refinery (GRR) Bontang, Kalimantan Timur. Mitra tersebut adalah perusahaan minyak asal Oman, yakni Overseas Oil and Gas LLC (OOG).
Dalam kerjasama ini, perusahaan minyak asal Oman ini tidak sendiri, melainkan membentuk konsorsium dengan perusahaan perdagangan Cosmo Oil International Pte Ltd (COI) yang merupakan trading arm dari Cosmo Energy Group, salah satu perusahaan pengolahan minyak ternama di Jepang.

Direktur Perencanaan Investasi dan Manajemen Risiko Pertamina Gigih Prakoso mengatakan, dalam tahap awal kerjasama ini Pertamina hanya akan mendapatkan 10% saham dalam Kilang Bontang. Porsi 10% tersebut, didapatkan Pertamina secara cuma-cuma, karena Pertamina tidak melakukan injeksi modal di tahap awal pembangunan kilang. 

"Kenapa kita 10% di awal? Ini dalam rangka mengurangi risiko. Bukan berarti kita tidak punya funding. Kita punya. Tapi uuntuk mengurangi risiko terhadap penyiapan project," ujarnya di Kantor Pusat Pertamina, Jakarta, Selasa (30/1/2018).

Akan tetapi, porsi 10% tersebut belum ketetapan final. Setelah Final Investment Decision (FID), Pertamina masih memiliki kesempatan untuk meningkatkan atau memilih tetap dengan 10% saham di Kilang Bontang. "Nanti setelah FID kita akan review kembali. Kalau kita memang harus ambil majority position, kita akan lakukan," ujar dia. 

Gigih juga menjelaskan, meskipun memiliki porsi minoritas di Kilang Bontang, bukan berarti kedudukan Pertamina lemah. Pasalnya, Pertamina tidak memberikan jaminan offtake karena Pertamina bersedia bekerjasama untuk joint marketing atau kerjasama pemasaran untuk hasil produk Kilang Bontang melalui Cosmo Oil International Pte Ltd (COI). 

"Bisa desain di awal bahwa kita punya komitmen juga untuk ambil produk. Apabila untuk ketahanan nasional, tentunya kita bisa buat komitmen dengan pihak partner, apabila dalam negeri membutuhkan, tentunya harus diprioritaskan," jelasnya.

Dalam tahapan selanjutnya, Pertamina dan mitra terpilih akan menandatangani Frame Work Agreement yang dilanjutkan dengan Feasibility Study (FS) yang akan diselesaikan pada pertengahan 2019, dan dilanjutkan dengan penyusunan engineering package (FEED) hingga akhir 2020. Ditargetkan kilang Bontang beroperasi pada 2025.
(mrt)
Sumber : Okezone