Selasa, 04 Juli 2017

Cerai dengan Arab, Qatar Jamin Riyal Masih Mata Uang Utama | Rifan Financindo

Rifan Financindo - PALEMBANG - Beberapa negara Uni Emirat Arab seperti Arab Saudi dan Mesir memutuskan untuk melakukan embargo terhadap Qatar. Hal ini lantaran Qatar dituding memberikan perlindungan kepada para teroris, meskipun hal tersebut dibantah oleh pemerintah Qatar. 

Adanya embargo ini dikabarkan membuat beberapa perbankan tidak mau lagi melakukan transaksi menggunakan riyal, mata uang Qatar. Meski demikian, Bank sentral Qatar (QCB) mengatakan bahwa pihaknya akan menjamin semua transaksi pertukaran untuk pelanggan di dalam dan luar Qatar.

Menurut Bank Sentral, transaksi menggunakan riyal akan dilakukan tanpa penundaan. Bank Sentral pun meminta semua bank dan perusahaan valuta asing terus berkomitmen untuk melakukan perdagangan riyal seperti biasa.
"Nilai tukar Qatar riyal benar-benar stabil terhadap dolar AS, dan nilai tukar di dalam dan luar Qatar dijamin setiap saat dengan harga resmi," jelas QCB seperti dilansir CNBC

International Monetery Fund (IMF) pun tetap mengakui Riyal sebagai mata uang resmi, karena cadangan devisa yang dipakai oleh Qatar masih cukup besar. 

Sebelumnya, perusahaan bursa Travelex mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pihaknya telah membeli kembali riyal Qatar, setelah suspensi singkat yang dilakukan karena adanya tantangan bisnis. 

(ulf)
(rhs)
Sumber : Okezone

Tidak ada komentar:

Posting Komentar