Senin, 15 April 2019

Wah, Euro Masih Belum Mau 'Ngerem' | PT Rifan Financindo

Wah, Euro Masih Belum Mau 'Ngerem'
REUTERS / Phil Noble
PT Rifan Financindo Palembang - Laju penguatan mata uang euro masih kencang. Euro membuka perdagangan pada awal pekan ini, Senin (15/4/19) dengan gap up terhadap dolar Amerika Serikat (AS).

Gap up adalah situasi ketika harga pembukaan perdagangan lebih tinggi dibandingkan dengan harga penutupan sebelumnya.

Melansir kuotasi MetaTrader 5, euro membuka perdagangan hari ini di level US$ US$ 1,1303 sementara pada hari Jumat (12/4/19) mengakhiri perdagangan di level US$ 1,1298 atau ada selisih 5 pip.

Pip adalah satuan poin terkecil untuk mewakili perubahan harga dalam trading forex. Nilai satu poin pip biasanya bervariasi bergantung pada pasangan mata uang yang diperdagangkan serta kurs saat itu.

Pada hari Jumat euro mencatat penguatan sekitar 0,43% terhadap dolar AS, hingga mencapai level tertinggi sejak 26 April lalu. Isu transaksi miliaran euro antara perusahaan Jepang dengan Jerman menjadi pemicu penguatan mata uang 19 negara ini.

Para spekulator bertindak cepat dengan membeli euro karena memperkirakan akan ada permintaan dalam jumlah besar, yang tentu saja akan membuat nilai mata uang menguat.

Reuters pada hari Jumat melaporkan Mitsubishi UFJ Financial Group di Jepang berencana membeli bisnis pembiayaan aviasi dari Bank DZ Jerman dengan nilai 5,6 miliar euro.

Meski sampai saat ini belum ada kepastian mengenai kabar tersebut, namun tetap saja menjadi sentimen positif bagi euro. Selain itu aksi bargain hunting atau aksi beli ketika harga terlihat murah juga ditengarai menjadi pemicu penguatan.

Mengutip Reuters, Kepala Ahli Strategi Forex Scotiabank Shaun Osborne pada hari Jumat mengatakan euro memang mendapat momentum penguatan sejak pasar Asia. Namun, mata uang 19 negara ini juga terlihat "murah" dalam beberapa pekan terakhir, dan menjadi peluang bargain hunting di kisaran harga US$ 1,12.

Euro kemungkinan masih akan menguat lagi pada perdagangan hari ini, melihat tidak ada rilis data ekonomi penting. Apalagi jika kabar transaksi antara Mitsubishi UFJ - Bank DZ benar terjadi, maka tidak menutup kemungkinan euro akan terus menanjak.


TIM RISET CNBC INDONESIA (prm)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar