Jumat, 05 April 2019

Kabar Bagus dari Jerman, Ikut Bantu Euro Bangkit | PT Rifan Financindo

Kabar Bagus dari Jerman, Ikut Bantu Euro Bangkit
Foto: Mata uang Euro (REUTERS/Eric Gaillard)
PT Rifan Financindo Palembang - Mata uang euro menguat jelang dibukanya perdagangan sesi Eropa Jumat (5/4/19), Jerman kali ini memberikan kabar bagus bagi mata uang tunggal 19 negara ini.

Pada pukul 13:30 WIB, euro diperdagangkan di kisaran US$ 1,1232 menguat dibandingkan penutupan Kamis (4/4/19) di level US1,1219, mengutip kuotasi MetaTrader 5.

Biro Statistik Jerman melaporkan tingkat produksi industri Jerman pada bulan Februari mengalami kenaikan sebesar 0,7% dari bulan sebelumnya yang turun 0,8%. Kenaikan tersebut menjadi yang pertama dalam lima bulan terakhir, dan sekaligus melebihi prediksi 0,7% dari Forex Factory.

Rilis tersebut tentunya menjadi kabar bagus setelah pada Kamis Jerman membuat euro loyo di hadapan dolar AS. Biro yang sama Kemarin melaporkan data pesanan pabrik bulan Februari turun sebesar 4,2% dibandingkan bulan sebelumnya, sekaligus menjadi penurunan terbesar dalam dua tahun terakhir. Jika dibandingkan dengan Februari 2018, data tersebut lebih buruk lagi, turun 8,4%.

Meski demikian euro belum sepenuhnya aman, rilis data mixed tersebut masih memunculkan kecemasan akan pelambatan di raksasa ekonomi Eropa tersebut.

Belum lagi malam ini AS akan melaporkan data tenaga kerja yang  kerap selalu memberi momentum penguatan bagi dolar jika dirilis apik.

Data tenaga kerja AS sering dijadikan barometer kekuatan ekonomi negeri Paman Sam.Pemerintah AS akan melaporkan data tersebut pada pukul 19:30 WIB. Data ini terdiri dari tiga poin, non-farm payroll (NFP) yakni kemampuan perekonomian AS menyerap tenaga kerja di luar sektor pertanian, rata-rata upah per jam, dan tingkat pengangguran.

Mengutip Forex Factory, data NFP untuk bulan Maret diperkirakan sebanyak 175.000 naik jauh dibandingkan bulan sebelumnya yang hanya 20.000 pekerja. Rata-rata upah per jam diprediksi naik 0,2% lebih rendah dari kenaikan bulan Februari 0,4%, dan tingkat pengangguran diperkirakan tetap di level 3,8%.

Jika data-data tersebut dirilis lebih bagus dari perkiraan euro berpeluang besar berbalik melemah dan dapat mencatat penurunan tiga pekan beruntun. Sebaliknya euro memiliki peluang menguat lebih tinggi jika data tersebut dirilis mengecewakan.

TIM RISET CNBC INDONESIA (pap/hps)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar