Senin, 03 Agustus 2020

Berkilau! Harga Emas Antam Rekor Termahal Rp 1.028.000/gram

Ilustrasi emas (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Foto: Ilustrasi emas (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
PT Rifan FinancindoHarga emas batangan produksi PT Aneka Tambang (ANTM) atau yang lazim disebut emas Antam stagnan alias tidak berubah pada perdagangan awal pekan ini, Senin (3/8/2020) dibandingkan Sabtu pekan lalu. Meski tidak berubah, harga emas Antam berada di rekor termahal sepanjang sejarah.

Berdasarkan data dari situs logammulia.com, emas Antam batangan 1 gram hari ini dibanderol Rp 1.028.000/batang. Harga tersebut merupakan yang termahal sepanjang sejarah. Sementara itu, untuk harga emas batangan 100 gram yang biasa menjadi acuan dibanderol Rp 97.012.000/batang atau Rp 970.120/gram.


Rekor termahal harga emas Antam tersebut mengikut harga emas dunia yang mendekati rekor tertinggi sepanjang masa pada perdagangan Jumat (31/7/2020). Pergerakan harga emas Antam memang cenderung mengikuti harga emas dunia, selain juga faktor lain seperti nilai tukar rupiah, serta supply-demand.

Rekor tertinggi harga emas dunia sebelumnya US$ 1.920,3/troy ons dicapai pada 6 September 2011 akhirnya berhasil di pecahkan di awal pekan lalu, nyaris satu dekade lamanya. Di hari Senin (27/7/2020) Harga emas dunia melesat menyentuh US$ 1.945,16/troy ons, rekor tertinggi baru saat itu, tetapi umurnya kurang dari 24 jam.

Selasa (28/7/2020) pagi harga emas emas dunia terbang tinggi menyentuh US$ 1.980,56/troy ons yang kini menjadi rekor tertinggi sepanjang masa, tetapi menutup perdagangan di US$ 1.970,37/troy ons

Pada perdagangan Jumat pekan lalu, emas memang gagal mencetak rekor tertinggi sepanjang masa, tetapi mencetak rekor penutupan perdagangan tertinggi di US$ 1.974,69/troy ons.

Resesi yang terjadi di 3 benua membuat harga emas terus menguat.
Di Asia, Hong Kong melaporkan pertumbuhan ekonomi kuartal II-2020 yang berkontraksi (tumbuh minus) 9% year-on-year (YoY), sementara di kuartal sebelumnya -9,1% YoY. Sebelum Hong Kong, Jepang, Singapura dan Korea Selatan sudah lebih dulu masuk ke jurang resesi.

Dari Asia beralih ke Eropa, Zona Euro Jumat pekan lalu sah mengalami resesi.

Produk domestik bruto (PDB) blok 19 negara teersebut terkontraksi (tumbuh minus) 12,1% quarter-to-quarter (QtQ) di kuartal II-2020, menjadi yang terdalam sejak pencatatan dimulai pada tahun 1995. Di kuartal I-2020 lalu, PDB zona euro juga juga minus 3,6% QtQ

Sementara jika dilihat secara tahunan, PDB di kuartal II-2020 minus 15% YoY dan di kuartal I-2020 terkontraksi 3,1%. Sehingga zona euro resmi mengalami resesi.
Negara-negara raksasa ekonomi Eropa juga berguguran. Jerman, Spanyol, Italia resmi mengalami resesi, dan Prancis mengalami resesi teknikal

Beralih ke benua Amerika, sang Negeri Adikuasa, Amerika Serikat, akhirnya resmi mengalami resesi.

Produk domestik bruto (PDB) di kuartal II-2020 dilaporkan mengalami kontraksi 32,9%. Kontraksi tersebut menjadi yang paling parah sepanjang sejarah AS.

Di kuartal I-2020, perekonomiannya mengalami kontraksi 5%, sehingga sah mengalami resesi.

Bukan kali ini saja AS mengalami resesi, melansir Investopedia, AS sudah mengalami 33 kali resesi sejak tahun 1854. Sementara jika dilihat sejak tahun 1980, Negeri Paman Sam mengalami empat kali resesi, termasuk yang terjadi saat krisis finansial global 2008.

Artinya, resesi kali ini akan menjadi yang ke-34 bagi AS.

AS bahkan pernah mengalami yang lebih parah dari resesi, yakni Depresi Besar (Great Depression) atau resesi yang berlangsung selama 1 dekade, pada tahun 1930an. Tetapi kontraksi ekonominya tidak sedalam di kuartal II-2020.

Saat resesi terjadi, artinya perekonomian mengalami kemerosotan, sehingga investor mengalihkan investasinnya ke aset aman (safe haven) seperti emas. Harga emas dunia akhirnya terus melesat dan diikuti emas Antam.
TIM RISET CNBC INDONESIA (pap/pap)

Sumber : CNBC Indonesia
Baca Juga :

Info Lowongan Kerja

Rifan Financindo
PT Rifan Financindo
PT Rifan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar