Jumat, 14 Agustus 2020

Rise & Shine! Harga Emas Antam Naik 1% Lebih ke Rp 1.040.000

Emas Antam (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)
Foto: Emas Antam (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)
PT Rifan Financindo BerjangkaHarga emas batangan produksi PT Aneka Tambang Tbk. atau yang dikenal dengan emas Antam menguat pada perdagangan Jumat (14/8/2020). Artinya logam mulia ini mulai bangkit lagi sejak kemarin, setelah ambrol Rp 30.000/gram pada Rabu lalu.

Berdasarkan situs resmi logammulia.com, harga emas dengan berat 1 gram dibanderol Rp 1.040.000/batang, menguat Rp 12.000 atau Rp 1,17% dibandingkan kemarin.

Sementara itu emas dengan berat 100 gram yang menjadi acuan hari ini dibanderol Rp 98.212.000/batang atau Rp 982.120/gram, naik 1,24% dibandingkan harga kemarin.

Harga emas dunia yang kembali menguat turut mengerek naik harga emas Antam dalam 2 hari terakhir. Pada perdagangan Kamis kemarin, harga emas dunia melesat 1,84% ke US4 1.953,03/troy ons, melanjutkan kenaikan 0,34% hari sebelumnya.


Indeks dolar AS yang kembali turun 2 hari beruntun dan menjadi pemicu kenaikan emas dunia. Kemarin indeks yang mengukur kekuatan dolar AS ini melemah 0,11%, sementara pada hari Rabu minus 0,2%.

Pembahasan stimulus fiskal yang kembali macet di Kongres (Parlemen) AS, menjadi penyebab kembali melemahnya indeks dolar AS. Tanpa stimulus tambahan, pemulihan ekonomi AS tentunya akan berjalan lebih lambat.

"Dolar AS membutuhkan kabar positif dari pembahasan stimulus. Pasti akan ada kesepakatan, karena para politikus tidak mungkin kembali ke konstituen mereka dengan tangan hampa. Ketika itu terjadi, maka dolar AS akan punya momentum untuk menguat terhadap mata uang lain," jelas Masafumi Yamamoto, Chief Currency Strategist di Mizuho Securities yang berbasis di Tokyo, seperti dikutip dari Reuters.

Kemerosotan indeks dolar merupakan salah satu "bahan bakar" emas melaju kencang di tahun ini. Bahkan, pada pekan lalu ketika emas memecahkan rekor tertinggi, pemicu utamanya adalah indeks dolar yang merosot ke level terendah dalam lebih dari 2 tahun terakhir.

Kenaikan tajam emas kemarin juga menunjukkan volatilitas emas memang sedang tinggi, sehingga patut berhati-hati.

"Emas berada dalam posisi yang belum pernah dicapai sebelumnya, penurunan tajam kemarin menunjukkan volatilitas harga emas kemungkian masih akan terjadi dalam beberapa waktu ke depan," kata Vivek Dhar, analis komoditas pertambangan dan energi dari Commoniwealth Bank of Australia dalam sebuah catatan yang dikutip CNBC International.

Volatilitas tinggi artinya harga emas dunia kemungkinan masih akan merosot tajam, tetapi tidak menutup kemungkinan kembali melesat. Dengan demikian, harga emas Antam juga kemungkinan akan naik dan turun secara signifikan.
TIM RISET CNBC INDONESIA (pap/pap)
Sumber : CNBC Indonesia
Baca Juga :

Info Lowongan Kerja

Rifan Financindo
PT Rifan Financindo
PT Rifan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar