Selasa, 29 September 2020

Bursa Wall Street Ngamuk! Siap-siap IHSG 'Kesetanan'

Ilustrasi Bursa Efek Indonesia, Kamis 26/3/2020 (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia, Kamis 26/3/2020 (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

 

Rifan Financindo - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Senin (28/9/2020) ditutup anjlok 0,79% ke 4.906,54.

Data perdagangan mencatat, investor asing melakukan aksi jual bersih sebanyak Rp 673 miliar di pasar reguler dengan nilai transaksi menyentuh Rp 6,3 triliun.

Pada perdagangan hari ini, Selasa (29/9/2020), pasar saham dalam negeri diharapkan mendapatkan sentimen positif dari penguatan bursa saham Wall Street AS Senin kemarin (Selasa pagi waktu Indonesia).

Analis MNC Sekuritas Edwin Sebayang mengatakan kondisi perdagangan di bursa Indonesia Selasa ini diperkirakan lebih kondusif menyusul kembali menguatnya DJIA sebesar 410.1 poin 1.51%.

Dengan demikian selama 2 hari DJIA (Dow Jones Industrial Average) menguat 651.4 poin (2.85%), didorong penguatan saham sektor teknologi dan pariwisata.

Selain DJIA, Indeks S&P juga 1,62%, dan Nasdaq juga melesat 1,87%.

Tak hanya itu, sentimen positif untuk IHSG juga datang dari harapan akan adanya 10 juta vaksin Covid19 di akhir tahun 2020.

Dari Eropa, Bank Sentral Eropa (ECB) tengah berdiskusi terkait dengan keputusan mereka apakah akan memberikan stimulus kembali untuk mendorong perekonomian atau menunggu beberapa data ekonomi untuk menguatkan keputusan tersebut.

Salah satu pejabat bank sentral Eropa, Fabio Panetta mengatakan bahwa ada potensi untuk memberikan stimulus terlebih dahulu, dibandingkan terlambat memberikan stimulus.

Hal tersebut juga didorong oleh Kepala Ekonomi Philip Lane yang mengatakan bahwa kita harus memberikan lebih banyak stimulus untuk mendorong perekonomian dan menghidupkan kembali inflasi, sehingga stimulus masih sangat diperlukan untuk menopang perekonomian.

Sejauh ini sekuritas ini menilai Christine Lagarde, Presiden ECB, masih sangat berhati hati dalam membuat keputusan, karena harus menghitung dan mengevaluasi setiap data yang masuk.

Dari segi teknikal, Artha Sekuritas memprediksi IHSG diprediksi melemah.

Secara teknikal IHSG masih bergerak pada trend bearish jangka menengah yang cukup kuat.

Pergerakan masih akan dibayangi kecemasan akan tingginya kasus Covid-19 secara harian yang semakin tinggi. Investor akan mengantisipasi rilis beberapa data perekonomian Amerika Serikat.

MNC Sekuritas menyebutkan support (batas bawah) terdekat IHSG berada pada area 4.850 dan berikutnya di 4.753, diperkirakan selama IHSG masih mampu bertahan di atas 4.850 maka diperkirakan IHSG berpeluang mengarah ke area 5.000-5.100 untuk membentuk wave B.

Namun sebaliknya, apabila ternyata IHSG terkoreksi agresif ke bawah 4.753, maka IHSG terkonfirmasi membentuk wave [v] ke arah 4.500-4.650.

Untuk itu, pada perdagangan hari ini IHSG bakal bergerak di kisaran support 4.850 dan 4.753 serta resisten (batas atas) di 4.950 dan 5.187. (tas/tas)

Sumber : CNBC Indonesia
Baca Juga :

Info Lowongan Kerja

Rifan Financindo
PT Rifan Financindo
PT Rifan 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar