Kamis, 24 September 2020

Duh! Asia Merah Semua, Bursa RI Bisa Babak Belur Nih

Laju bursa saham domestik langsung tertekan dalam pada perdagangan hari ini, Kamis (10/9/2020) usai Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengumumkan akan memberlakukan kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) mulai Senin pekan depan.

Sontak, investor di pasar saham bereaksi negatif. Indeks Harga Saham Gabungan anjlok lebih dari 4% ke level 4.920,61 poin. Investor asing mencatatkan aksi jual bersih Rp 430,47 miliar sampai dengan pukul 10.18 WIB.  (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

PT Rifan Financindo - Bursa saham Asia pada pembukaan Kamis (24/9/2020) dibuka di zona merah seiring dari bursa Amerika Serikat (AS), Wall Street yang kembali melemah pada penutupan Rabu (23/9/2020).

Tercatat indeks Nikkei Jepang pada pagi hari ini dibuka melemah 0,56%, indeks Hang Seng di Hong Kong melemah 0,86%, Shanghai di China naik 0,51%, indeks STI Singapura terdepresiasi 0,61% dan KOSPI Korea Selatan yang terperosok 1,61%.

Bursa saham Asia kembali dibuka memerah pada pagi hari ini karena minimnya sentimen positif di pasar global. Bursa Asia sendiri juga mengikuti penutupan Bursa Wall Street yang kembali melemah pada penutupan kemarin.

Di Amerika Serikat, bursa saham Wall Street pada perdagangan kemarin kembali mengalami pelemahan.

Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup 525,05 poin lebih rendah atau turun 1,9% menjadi 26.763,13. Di awal sesi, Dow naik 176 poin. Sementara itu, S&P 500 anjlok 2,4% menjadi 3.236,92 dan Nasdaq Composite merosot tajam sebesar 3% untuk ditutup menjadi 10.632,99.

"Investor dicambuk oleh berita utama Covid-19 yang bertentangan dan debat pertumbuhan vs. siklus," kata Adam Crisafulli dari Vital Knowledge dalam sebuah catatan. "Hasilnya adalah sentimen yang memburuk pada pertumbuhan dan siklus untuk saat ini (yang jelas berarti saham akan dijual secara luas)."

Wabah virus corona (Covid-19) di seluruh dunia memang belum terkendali. Bahkan beberapa negara, termasuk AS, terus melaporkan pertumbuhan jumlah kasus baru harian yang pesat.

Saat ini AS masih memiliki kasus corona terbanyak dibandingkan negara manapun. Ada 7.135.588 kasus corona di AS, di mana 206.482 orang meninggal dunia dan 4.384.267 orang sembuh.

TIM RISET CNBC INDONESIA (chd/chd)

Sumber : CNBC Indonesia
Baca Juga :

Info Lowongan Kerja

Rifan Financindo
PT Rifan Financindo
PT Rifan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar