Selasa, 02 Maret 2021

Berhasil Sentuh 6.300, Pegangan...IHSG Siap Tembus 6.400!

Ilustrasi IHSG (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)
Foto: Ilustrasi IHSG (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

 

PT Rifan FinancindoIndeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin membukukan penguatan 1,55% ke 6.338,513, yang merupakan level tertinggi sejak 22 Januari. Data perdagangan mencatat investor asing melakukan aksi beli bersih senilai Rp 128,62 miliar, dengan nilai transaksi mencapai Rp 13,99 triliun.

Pasar obligasi Amerika Serikat (AS) yang mulai kalem, tercermin dari penurunan imbal hasil (yield) memberikan sentimen positif ke pasar saham. Bursa saham Asia melesat kemarin, termasuk IHSG.

Kemarin, yield Treasury tenor 10 tahun turun 2,7 basis poin ke 1,4290%. Pada perdagangan Jumat lalu, yield ini juga menurun 5,9 basis poin. Penurunan tersebut masih berlanjut pagi ini, Selasa (2/3/2021), yield Treasury turun 1,5 basis poin. 

Banyak analis melihat kenaikan yield Treasury masih akan tertahan di kisaran 1,5%, sebab jika terus menanjak, maka akan memicu kecemasan terjadi taper tantrum yang dapat memicu gejolak di pasar keuangan global.

Dengan penurunan yield tersebut, kecemasan akan tarjadinya taper tantrum kini menurun, apalagi bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed) diprediksi akan melancarkan Operation Twist yang pernah dilakukan 10 tahun yang lalu saat terjadi krisis utang Eropa.

Operation Twist dilakukan dengan menjual obligasi AS tenor pendek dan membeli tenor panjang, sehingga yield obligasi tenor pendek akan naik dan tenor panjang menurun. Hal tersebut dapat membuat kurva yield melandai.

Alhasil, pasar saham global melesat pada perdagangan awal pekan kemarin, termasuk bursa saham AS (Wall Street).

Melesatnya Wall Street sebagai kiblat bursa saham dunia tentunya memberikan sentimen positif ke Asia pada hari ini, Selasa (2/3/2021).

Sentimen positif lainnya datang dari dalam negeri, pemerintah memberikan insentif tambahan ke sektor properti. Sebelumnya Bank Indonesia (BI) menetapkan kebijakan DP 0% untuk Kredit Pemilikan Rumah (KPR), kini pemerintah menetapkan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 0% atau PPN ditanggung pemerintah. Kebijakan yang berlaku 1 Maret 2021 sampai 31 Agustus 2021.

Secara teknikal, IHSG yang mampu menembus ke atas 6.300 tentunya memberikan momentum penguatan tambahan.

IHSG kini semakin jauh dari rerata pergerakan 50 hari (moving average/MA50) yang menjadi penahan koreksi IHSG dalam beberapa pekan terakhir.
Sementara itu Indikator stochastic pada grafik harian sudah keluar dari wilayah jenuh beli (overbought).

jkse 
Grafik: IHSG Harian
Foto: Refinitiv

Stochastic merupakan leading indicator, atau indikator yang mengawali pergerakan harga. Ketika Stochastic mencapai wilayah overbought (di atas 80) atau oversold (di bawah 20), maka suatu harga suatu instrumen berpeluang berbalik arah.

jkse 
Grafik: IHSG 1 Jam
Foto: Refinitiv 

Stochastic pada grafik 1 jam juga berada di dekat wilayah overbought, yang berisiko memicu koreksi.

Resisten terdekat kini berada di 6.340, jika mampu ditembus secara konsisten IHSG berpeluang menguat ke 6.370, sebelum menuju 6.400. Peluang menuju 6.450 akan terbuka jika level tersebut juga dilewati.

Sementara selama tertahan di bawah resisten, IHSG berisiko terkoreksi ke 6.300. Penembusan ke bawah level tersebut akan membawa IHSG turun ke 6.260.

TIM RISET CNBC INDONESIA (pap/pap)

Sumber : CNBC Indonesia
Baca Juga :

Info Lowongan Kerja

Rifan Financindo
PT Rifan Financindo
PT Rifan 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar