Selasa, 23 Maret 2021

Jelek Nih, Nasihat The Fed Soal Bitcoin Cs

A Bitcoin (virtual currency) paper wallet with QR codes and coins are seen in an illustration picture taken at La Maison du Bitcoin in Paris July 11, 2014. REUTERS/Benoit Tessier
Foto: Bitcoin (REUTERS/Benoit Tessier)

 

PT Rifan Financindo Berjangka - Ada alasan mengapa bank sentral Amerika Serikat (AS) Federal Reserve System (The Fed) bergerak lambat dalam menyentuh cryptocurrency (mata uang digital). Meski saat ini banyak orang menyambut baik hal tersebut sebagai bagian dari investasi, The Fed tetap bergeming.

Dilansir dari CNBC International, Gubernur The Fed, Jerome Powell, mengatakan bahwa cryptocurrency merupakan tempat penyimpan nilai atau investasi yang tidak stabil. Sehingga bank sentral tidak terburu-buru untuk memperkenalkan pesaingnya.

"Mereka sangat mudah berubah dan oleh karena itu tidak benar-benar penyimpan nilai yang berguna dan mereka tidak didukung oleh apa pun," kata Powell, dalam diskusi panel virtual perbankan digital oleh Bank untuk Penyelesaian Internasional pada Senin (22/3/2021).

"Ini lebih merupakan aset spekulatif yang pada dasarnya adalah pengganti emas daripada dolar."

Powell mengatakan hal ini ketika cryptocurrency bitcoin turun di Coinbase, tetapi masih diperdagangkan mendekati masing-masing US$ 57.000 atau setara Rp 819 ribu (asumsi Rp 14.000/US$). Cryptocurrency ini telah melonjak harganya selama tujuh bulan terakhir, di tengah kesibukan dalam aktivitas perdagangan dan penerimaan yang meningkat di industri keuangan.

Selama beberapa tahun terakhir, Fed telah mengerjakan sistem pembayarannya sendiri yang memfasilitasi transfer uang lebih cepat, dengan pengungkapan produk akhir kemungkinan akan terjadi selama dua tahun ke depan. Bersamaan dengan itu, Fed juga telah melakukan penyelidikan lain apakah koin digital bank sentral akan diperlukan atau praktis. (sef/sef)

Sumber : CNBC Indonesia
Baca Juga :

Info Lowongan Kerja

Rifan Financindo
PT Rifan Financindo
PT Rifan 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar