Foto: REUTERS/Bobby Yip/File Photo |
Rifanfinancindo Palembang - Aksi ambil untung menerpa
bursa saham China pada perdagangan hari ini. Pada pembukaan perdagangan,
indeks Shanghai turun tipis 0,01% ke level 2.905,81. Sementara itu,
indeks Hang Seng naik 0,35% ke level 27.753,54.
Maklum jika aksi ambil untung menghinggapi indeks Shanghai. Pasalnya pada perdagangan kemarin (21/5/2019), indeks Shanghai sudah melesat sebesar 1,23%. Melunaknya sikap AS terhadap China membuat saham-saham di Negeri Panda menjadi buruan investor pada perdagangan kemarin.
Seperti yang diketahui, pada pekan lalu Presiden AS Donald Trump mendeklarasikan kondisi darurat nasional di sektor teknologi melalui sebuah perintah eksekutif. Dengan aturan itu, Menteri Perdagangan Wilbur Ross menjadi memiliki wewenang untuk memblokir transaksi dalam bidang teknologi informasi atau komunikasi yang menimbulkan risiko bagi keamanan nasional AS.
Maklum jika aksi ambil untung menghinggapi indeks Shanghai. Pasalnya pada perdagangan kemarin (21/5/2019), indeks Shanghai sudah melesat sebesar 1,23%. Melunaknya sikap AS terhadap China membuat saham-saham di Negeri Panda menjadi buruan investor pada perdagangan kemarin.
Seperti yang diketahui, pada pekan lalu Presiden AS Donald Trump mendeklarasikan kondisi darurat nasional di sektor teknologi melalui sebuah perintah eksekutif. Dengan aturan itu, Menteri Perdagangan Wilbur Ross menjadi memiliki wewenang untuk memblokir transaksi dalam bidang teknologi informasi atau komunikasi yang menimbulkan risiko bagi keamanan nasional AS.
Bersamaan kebijakan ini, Huawei Technologies dan 70
entitas terafiliasi dimasukkan ke dalam daftar perusahaan yang dilarang
membeli perangkat dan komponen dari perusahaan AS tanpa persetujuan
pemerintah.
Pada hari Senin (20/5/2019) waktu setempat, AS
melunak dengan melonggarkan sejumlah larangan yang dikenakan pekan lalu
terhadap Huawei.
Departemen Perdagangan AS mengizinkan Huawei
untuk membeli barang-barang buatan AS selama 90 hari demi mempertahankan
jaringan yang sudah ada saat ini dan menyediakan pembaruan (update) piranti lunak bagi ponsel-ponsel Huawei yang sudah ada saat ini, dilansir dari Reuters.
Pada hari ini, tidak ada data ekonomi yang dijadwalkan dirilis di China dan Hong Kong.
TIM RISET CNBC INDONESIA (ank/hps)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar