Selasa, 27 Oktober 2020

Wall Street & Bursa Asia Merah, Kans IHSG Menguat Pupus

https://akcdn.detik.net.id/visual/2020/09/10/ilustrasi-bursa-efek-indonesia-anjlok_169.jpeg?w=715&q=90
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Rifan Financindo - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan awal pekan Senin kemarin (26/10/20) ditutup di zona hijau naik 0,62% di level 5.144,04.

Data perdagangan mencatat, investor asing melakukan aksi beli bersih sebanyak Rp 175 miliar di pasar reguler dengan nilai transaksi menyentuh Rp 7,1 triliun.

Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan sentimen dari China yakni Presiden Xi Jinping akan mulai melakukan persiapan terkait dengan proposal pembangunan dalam kurun waktu 5 tahun mendatang, dari 2021 hingga 2025 yang diikuti dengan visi dan target dalam kurun waktu 15 tahun ke depan.

Pertemuan yang dimulai dari Senin kemarin, 26 Oktober akan selesai hingga 29 Oktober mendatang untuk melakukan pembahasan rencana tahunan yang ke 14.

Di tengah situasi dan kondisi pascawabah virus corona, upaya China tersebut akan menjadi perhatian sejauh mana Tiongkok akan berusaha bertransformasi untuk menjadi lebih baik.

Apalagi dalam rencana 5 tahun ke depan, China akan terfokus kepada konsumsi dalam negeri untuk menopang pemulihan perekonomian China.

Reliance Sekuritas mengungkapkan indeks S&P 500, salah satu indeks saham di Wall Street, membukukan penurunan terbesar dalam sebulan di tengah kekhawatiran meningkatnya kasus Covid-19 dan karena prospek redupnya bantuan fiskal dari Washington sebelum pemilihan presiden.

Selain S&P 500 yang ambles 1,86% pada perdagangan tadi malam (Selasa pagi waktu Indonesia), Dow Jones Industrial Average (DJIA) juga terpangkas 2,29% sementara Nasdaq Composite terpangkas 1,64%.

Kasus infeksi Covid-19 di AS terus melonjak dan membuat pasar saham AS babak belur.

Di Asia, bursa saham Asia pun kompak dibuka melemah pada perdagangan Selasa (27/10/2020), mengikuti bursa Amerika Serikat (AS), Wall Street yang kembali ditutup melemah pada Senin.

Tercatat indeks Nikkei di Jepang dibuka melemah 0,47%, Hang Seng di Hong Kong turun 0,32%, Shanghai China terdepresiasi 0,32%, STI Singapura anjlok 0,45% dan KOSPI Korea Selatan terperosok 0,68%.

Investor saat ini tetap fokus pada prospek kesepakatan stimulus AS, bahkan ketika waktu habis untuk menyelesaikan paket bantuan sebelum pemilihan presiden. Di sisi virus, infeksi AS telah mencapai rekor dalam beberapa hari terakhir.

Selain itu, pembacaan pertama PDB kuartal ketiga du AS Kamis pekan ini juga diantisipasi bisa mencapai angka yang terkuat dalam catatan menyusul rekor penurunan pada kuartal sebelumnya karena banyak bisnis tutup oleh pandemi.

Samuel Sekuritas Indonesia menyebutkan masih terus berlanjut dalam bias sideways di tengah minimnya sentimen penggerak pasar. Market akan relatif sepi menjelang libur panjang Maulid Nabi 2020.

Sedangkan Artha Sekuritas menilai IHSG diprediksi melemah. Investor masih akan mencermati beberapa laporan keuangan emiten per kuartal III-2020 terutama emiten berkapitalisasi besar.

Perbaikan kinerja emiten diperkirakan akan menopang pergerakan IHSG. Pergerakan akan cenderung terbatas jelang pemilu Amerika Serikat pada pekan depan.

Hari ini indeks diperkirakan akan bergerak di kisaran support (batas bawah) 5.118 dan 5.093 serta resisten (batas atas) di 5.163 dan 5.183. (tas/tas)

Sumber : CNBC Indonesia
Baca Juga :

Info Lowongan Kerja

Rifan Financindo
PT Rifan Financindo
PT Rifan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar