Tampilkan postingan dengan label pt rifan financindo. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label pt rifan financindo. Tampilkan semua postingan

Selasa, 23 November 2021

Tiba-Tiba Harga Emas Antam Anjlok 1% Lebih! Ada Apa Ini?

Emas (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto : CNBC Indonesia

 

PT Rifan FinancindoPresiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden kembali menunjukkan Jerome Powell sebagai ketua bank sentral AS (The Fed), dan langsung memberikan dampak besar di dunia investasi. Harga emas dunia langsung terpuruk Senin kemarin, dan turut menyeret emas Antam pada perdagangan hari ini, Selasa (23/11).

Harga emas batangan produksi PT Aneka Tambang (Antam) Tbk. ini merosot Rp 12.000/gram. Emas dengan berat 1 gram dijual Rp 935.000/batang, secara persentase anjlok 1,27%. Padahal, sejak pekan lalu harga emas Antam sedang tinggi-tingginya, menyentuh Rp 956.000/batang. 

PT Antam menjual emas mulai ukuran 0,5 gram hingga 1.000 gram. Harga jual tersebut belum termasuk pajak 0,9% bagi pembelian tanpa menggunakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), dan 0,45% dengan NPWP.

Berikut daftar lengkap harga emas batangan di situs logammulia.com.

BeratHarga DasarHarga NPWP (+Pajak 0.45%)Harga Non NPWP (+Pajak 0.90%)
0.5 gr517,500519,500521,500
1 gr935,000939,000943,000
2 gr1,810,0001,818,0001,826,000
3 gr2,690,0002,702,0002,714,000
5 gr4,450,0004,470,0004,490,000
10 gr8,845,0008,884,0008,924,000
25 gr21,987,00022,085,00022,184,000
50 gr43,895,00044,092,00044,290,000
100 gr87,712,00088,106,00088,501,000
250 gr219,015,000220,000,000220,986,000
500 gr437,820,000439,790,000441,760,000
1000 gr875,600,000879,540,000883,480,000

Kemerosotan emas Antam lebih rendah ketimbang emas dunia yang kemarin anjlok hingga 2,14% ke US$ 1.805,04/troy ons yang merupakan level terendah dalam lebih dari dua pekan terakhir. Padahal, pekan lalu emas masih berada di level tertinggi dalam 5 bulan terakhir.

Tapering yang kemungkinan dipercepat dan outlook suku bunga di AS setelah Powell kembali dipilih Biden membuat emas anjlok. Suku bunga merupakan salah satu "musuh" utama emas, ketika suku bunga di AS naik maka daya tarik emas sebagai aset tanpa imbal hasil akan menurun. Selain itu, opportunity cost berinvestasi emas juga akan mengalami peningkatan.

Sebelumnya muncul wacana Powell akan diganti, sebab ada beberapa elit Partai Demokrat yang tidak setuju dengan Powell. Wacana tersebut semakin menguat setelah Biden mewawancarai Powell dan calon lainnya Lael Brainard.

Brainard saat ini menjabat Dewan Gubernur The Fed, dan dianggap lebih dovish ketimbang Powell. Seandainya ia yang dipilih, maka pasar melihat suku bunga rendah akan ditahan lebih lama.

Tetapi dengan Powell kini melanjutkan periode kedua kepemimpinannya proyeksi kenaikan suku bunga di semester II-2022 masih berada pada jalurnya, bahkan bisa lebih awal lagi guna meredam inflasi.

"Emas mengalami aksi jual sebab The Fed masih berada pada berada pada jalur kebijakan moneter yang sama, berbeda halnya jika Laen Brainard yang dipilih sebab kebijakan The Fed bisa lebih dovish," kata Jim Wyckoff, analis senior di Kitco Metals, sebagaimana dilansir CNBC international, Senin (22/11).

Pasar merespon dipilihnya Powell dengan melepas obligasi AS (Treasury). Alhasil yield Treasury tenor 10 tahun sebesar 8,43 basis poin ke 1,6322%, yang memicu kenaikan indeks dolar AS sebesar 0,5% ke 96,5 yang merupakan level tertinggi sejak Juli 2020.

Kenikkan yield Treasury dan indeks dolar AS tersebut memberikan pukulan telak bagi emas dunia hingga nyaris menembus ke bawah US$ 1.800/troy ons. Tetapi, dikatakan masih terlalu dini untuk melihat jika tren penurunan emas akan terus berlanjut.

"Kenaikan yield Treasury membuat penurunan emas semakin terakselerasi, tetapi masih terlalu dini bagi investor untuk menyatakan penurunan ini sebagai tren yang berkelanjutan, kata Edward Moya, analis di OANDA.

TIM RISET CNBC INDONESIA (pap/pap)

Sumber : CNBC Indonesia

Baca Juga :

Info Lowongan Kerja

Rifan Financindo
PT Rifan Financindo
PT Rifan

Selasa, 16 November 2021

Masa Depan Diramal Cerah, Cek Harga Emas Antam Hari Ini

Ilustrasi Emas Antam. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: Ilustrasi Emas Antam. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

 

PT Rifan FinancindoHarga emas dunia masih berada di dekat level tertinggi dalam 5 bulan terakhir, bahkan masa depannya diramal cerah. Meski demikian, harga emas Antam pada perdagangan hari ini, Selasa (16/11) mengalami penurunan.

Emas batangan produksi PT Aneka Tambang (Antam) Tbk ini. turun Rp 3.000/gram, berdasarkan data dari logammulia.com. Emas dengan ukuran 1 gram dijual Rp 952.000/batang atau secara persentase turun 0,31%.

Harga jual tersebut belum termasuk pajak 0,9% bagi pembelian tanpa menggunakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), dan 0,45% dengan NPWP.

PT Antam menjual emas batangan mulai satuan 0,5 gram hingga 1.000 gram. Berikut daftar lengkap harga emas batangan di situs logammulia.com.

Berat Harga Dasar Harga NPWP (+Pajak 0.45%) Harga Non NPWP (+Pajak 0.90%)
0.5 gr 526,000 528,000 530,000
1 gr 952,000 956,000 960,000
2 gr 1,844,000 1,852,000 1,860,000
3 gr 2,741,000 2,753,000 2,765,000
5 gr 4,535,000 4,555,000 4,575,000
10 gr 9,015,000 9,055,000 9,096,000
25 gr 22,412,000 22,512,000 22,613,000
50 gr 44,745,000 44,946,000 45,147,000
100 gr 89,412,000 89,814,000 90,216,000
250 gr 223,265,000 224,269,000 225,274,000
500 gr 446,320,000 448,328,000 450,336,000
1000 gr 892,600,000 896,616,000 900,633,000

Harga emas dunia kemarin turun tipis 0,09% ke US$ 1.862/troy ons. Penurunan tersebut terbilang wajar sebab sudah melesat dalam 7 hari beruntun. Sementara itu penurunan harga emas Antam lebih besar dari emas dunia karena nilai tukar rupiah yang menguat melawan dolar Amerika Serikat (AS) sejak Jumat lalu.

Penguatan tersebut membuat harga emas dunia yang dibanderol dengan dolar AS menjadi lebih murah ketika dikonversi ke rupiah.

Meski demikian masa dengan emas dunia yang cerah ke depannya akibat inflasi yang tinggi tentunya akan mengerek harga emas Antam juga.

Warren Venketas, analis di DailyFX memprediksi harga emas bisa mencapai US$ 2.000 lagi di tahun depan.

"Ini sangat mungkin terjadi (emas ke US$ 2.000 di tahun 2022), kita belum melihat emas merespon penuh tingginya inflasi," kata Venketas.

Menurutnya, jika ekspektasi inflasi pergerakannya melebihi yield obligasi (Treasury) maka harga emas akan reli lagi di akhir tahun ini. Dan hal tersebut sangat mungkin terjadi, sehingga Vanketas memberikan proyeksi yang sangat bullish (tren naik) untuk emas.

Hal senada diungkapkan Damian Courvalin, kepala riset energi di Goldman Sachs, yang memberikan pernyataan bullish terhadap emas.

Dalam wawancara di Bloomberg TV yang dikutip Kitco, Courvalin mengatakan dalam 6 bulan terakhir emas tidak menjadi pilihan dalam portofolio investasi, dan saat ini karena inflasi yang terus tinggi emas kembali menjadi pilihan investasi.

Courvalin juga menyebutkan, akan terjadi peningkatan demand emas dari bank sentral dan negara emerging market. Ia mencontohkan bank sentral Rusia dalam beberapa tahun terakhir tidak banyak membeli emas, sebab harga minyak mentah sedang rendah dan pendapatan negara menurun. Tetapi kini dengan harga minyak mentah sudah tinggi, bank sentral China diperkirakan akan membeli emas sebagai aset penyimpan nilai.

Kemudian, dari negara emerging market, permintaan dari India dan China disebut juga mulai naik.

Courvalin juga menyebutkan tantangan utama yang dihadapi emas adalah imbal hasil (yield) riil yang terkait degan suku bunga. Di Amerika Serikat yield riil saat ini masih negatif, sebab inflasi sangat tinggi, hal tersebut tentunya menguntungkan bagi emas.

Tetapi ketika suku bunga dinaikkan, yield akan ikut naik dan inflasi berpeluang melandai. Ketika yield riil sudah positif, maka hal itu akan menjadi hambatan bagi emas untuk menguat.

Meski demikian, Courvalin melihat harga emas bisa melewati lagi US$ 2.000/troy ons.

"perkiraan dasar kami emas di US$ 2.000/troy ons, setelah itu tercapai peluang untuk naik lebih tinggi ke depannya seharunya akan terbuka," kata Courvalin sebagaimana dilansir Kitco, Jumat (12/11).

TIM RISET CNBC INDONESIA (pap/pap)

Sumber : CNBC Indonesia

Baca Juga :

Info Lowongan Kerja

Rifan Financindo
PT Rifan Financindo
PT Rifan

Kamis, 11 November 2021

Investor Amankan Kekayaan, Harga Emas Antam 'Terbang'!

Petugas menunjukkan koin emas Dirham di Gerai Butik Emas Antam, Jakarta, Kamis (4/2/2021). Bank Indonesia (BI) mengajak masyarakat dan berbagai pihak untuk menjaga kedaulatan Rupiah sebagai mata uang NKRI.    (CNBC Indonesia/ Tri Susislo)
Foto: Koin Emas Dirham (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

 

PT Rifan FinancindoDua raksasa ekonomi dunia kini mengalami inflasi yang sangat tinggi, yang memicu melonjaknya harga emas dunia Rabu kemarin. Alhasil, harga emas batangan produksi PT Aneka Tambang (Antam) Tbk. ikut "terbang" pada perdagangan Kamis (11/11).

Melansir data dari situs resmi milik PT Antam, logammulia.com, harga emas batangan hari ini naik Rp 8.000/gram. Emas dengan berat 1 gram dijual Rp 951.000/batang, melesat 0,85%, dan berada di level tertinggi sejak akhir Agustus lalu.

Harga jual tersebut belum termasuk pajak 0,9% bagi pembelian tanpa menggunakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), dan 0,45% dengan NPWP.

PT Antam menjual emas batangan mulai satuan 0,5 gram hingga 1.000 gram. Berikut daftar lengkap harga emas batangan di situs logammulia.com.

Berat Harga Dasar Harga NPWP (+Pajak 0.45%) Harga Non NPWP (+Pajak 0.90%)
0.5 gr 525,500 527,500 529,500
1 gr 951,000 955,000 959,000
2 gr 1,842,000 1,850,000 1,858,000
3 gr 2,738,000 2,750,000 2,762,000
5 gr 4,530,000 4,550,000 4,570,000
10 gr 9,005,000 9,045,000 9,086,000
25 gr 22,387,000 22,487,000 22,588,000
50 gr 44,695,000 44,896,000 45,097,000
100 gr 89,312,000 89,713,000 90,115,000
250 gr 223,015,000 224,018,000 225,022,000
500 gr 445,820,000 447,826,000 449,832,000
1000 gr 891,600,000 895,612,000 899,624,000

Harga emas dunia kemarin melesat 1% ke US$ 1.849/troy ons. Bahkan sebelum mengakhiri perdagangan di level tersebut, harga emas sempat meroket hingga 2% ke US$ 1.868/troy ons yang merupakan level tertinggi sejak pertengahan Juni lalu.

Kenaikan tajam tersebut dipicu peningkatan permintaan akibat inflasi tinggi melanda negara. Ketika inflasi meningkat tajam, maka nilai kekayaan bisa tergerus. Alhasil, pelaku pasar mengalihkan asetnya ke emas, karena secara tradisional dianggap sebagai aset lindung nilai terhadap inflasi. Harga emas pun melesat.

Inflasi yang tinggi terjadi di berbagai negara, kemarin pemerintah China hari ini melaporkan inflasi yang dilihat dari consumer price index (CPI) naik 1,5% year-on-year (YoY) di bulan Oktober, lebih tinggi dari bulan sebelumnya 0,7% YoY serta dibandingkan hasil polling Reuters terhadap para ekonom yang memprediksi 1,4% YoY.

Yang paling membuat cemas adalah inflasi dari sektor produsen (producer price index/PPI) yang meroket 13,5% YoY, lebih tinggi dari bulan sebelumnya 10,7%. PPI di bulan Oktiober tersebut menjadi yang tertinggi dalam lebih dari 26 tahun terakhir.

Ketika inflasi di produsen tinggi, maka ada risiko inflasi CPI juga akan melesat dalam beberapa bulan ke depan. Sebab, produsen kemungkinan besar akan menaikkan harga jual produknya.

Kemudian giliran Amerika Serikat (AS) kemarin malam melaporkan CPI bulan Oktober melesat 6,2% YoY, menjadi kenaikan terbesar sejak Desember 1990. Sementara inflasi CPI inti tumbuh 4,6%, lebih tinggi dari ekspektasi 4% dan tertinggi sejak Agustus 1991.

Inflasi tinggi yang melanda dua raksasa ekonomi dunia tersebut akhirnya membuat harga emas dunia melesat setelah sekian lama tertahan di bawah US$ 1.800/troy ons, dan turut mengerek harga emas Antam. 

TIM RISET CNBC INDONESIA (pap/pap)

Sumber : CNBC Indonesia

Baca Juga :

Info Lowongan Kerja

Rifan Financindo
PT Rifan Financindo
PT Rifan

Senin, 08 November 2021

Pekan Lalu Melesat 2% Lebih, Harga Emas Siap "Terbang"?

Pegawai merapikan emas batangan di Galeri 24 Pegadaian, Jakarta, Kamis (22/4/2021). Harga emas batangan yang dijual Pegadaian mengalami penurunan nyaris di semua jenis dan ukuran /satuan.  (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Foto: Pegawai merapikan emas batangan di Galeri 24 Pegadaian, Jakarta, Kamis (22/4/2021). Harga emas batangan yang dijual Pegadaian mengalami penurunan nyaris di semua jenis dan ukuran /satuan. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

 

PT Rifan FinancindoHarga emas batangan produksi PT Aneka Tambang (Antam) Tbk. sepanjang pekan lalu melesat lebih dari 2%. Kenaikan tersebut mengikuti pergerakan emas dunia yang naik tajam meski bank sentral Amerika Serikat (AS) mengumumkan tapering.

Sementara itu pada perdagangan Senin (8/11), harga emas Antam turun tipis Rp 1.000/gram, berdasarkan data logammulia.com, situs resmi milik PT Antam. Emas dengan berat 1 gram dijual Rp 945.000/batang atau secara persentase turun 0,11%.

Harga jual tersebut belum termasuk pajak 0,9% bagi pembelian tanpa menggunakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), dan 0,45% dengan NPWP.

PT Antam menjual emas batangan mulai satuan 0,5 gram hingga 1.000 gram. Berikut daftar lengkap harga emas batangan di situs logammulia.com.

Berat Harga Dasar Harga NPWP (+Pajak 0.45%) Harga Non NPWP (+Pajak 0.90%)
0.5 gr 522,500 524,500 526,500
1 gr 945,000 949,000 953,000
2 gr 1,830,000 1,838,000 1,846,000
3 gr 2,720,000 2,732,000 2,744,000
5 gr 4,500,000 4,520,000 4,540,000
10 gr 8,945,000 8,985,000 9,025,000
25 gr 22,237,000 22,337,000 22,437,000
50 gr 44,395,000 44,594,000 44,794,000
100 gr 88,712,000 89,111,000 89,510,000
250 gr 221,515,000 222,511,000 223,508,000
500 gr 442,820,000 444,812,000 446,805,000
1000 gr 885,600,000 889,585,000 893,570,000

Harga emas dunia sepanjang pekan lalu melesat 1,9% ke US$ 1.816,73/troy ons. Kenaikan harga emas dunia meski bank sentral AS (The Fed) mengumumkan tapering atau pengurangan nilai program pembelian aset (quantitative easing/QE) bisa menjadi kabar bagus bagi masa depan logam mulia ini.

Tapering merupakan musuh utama emas. Pernah terjadi di tahun 2013, harga emas langsung masuk ke tren bearish (penurunan dalam periode yang lama) hingga tahun 2015. Tetapi, kali ini emas justru melesat.

Hasil survei mingguan yang dilakukan Kitco menunjukkan harga emas berpeluang melanjutkan kenaikan di pekan ini. Dari 18 analis di Wall Street yang disurvei, sebanyak 10 orang memprediksi emas akan naik di pekan ini, 2 analis turun dan sisanya netral.

Sementara survei yang dilakukan terhadap pelaku pasar, dengan 326 partisipasi menunjukkan 52% memberikan proyeksi emas akan kembali naik, 30% memprediksi turun dan sisanya netral.

Baik analis dan pelaku pasar mayoritas melihat harga emas dunia akan kembali naik di pekan ini, sehingga bisa menjadi kabar bagus bagi emas Antam.

Ole Hansen, analis komoditas di Saxo Bank mengatakan pelaku pasar menanti inflasi memainkan perannya bagi emas, dan ketika terus menanjak, maka emas akan naik.

"Kita menunggu inflasi memainkan perannya di pasar emas, dan sepertinya itu sudah dimulai sekarang. Jika inflasi menanjak dan bank sentral di berbagai negara tidak menaikkan suku bunga, maka anda akan tentunya ingin memiliki emas sebagai investasi," kata Hansen, sebagaimana dilansir Kitco, Jumat (5/11).

TIM RISET CNBC INDONESIA (pap/pap)

Sumber : CNBC Indonesia

Baca Juga :

Info Lowongan Kerja

Rifan Financindo
PT Rifan Financindo
PT Rifan

Kamis, 04 November 2021

Tapering Tak Horor! Harga Emas Antam cuma Turun Rp 2.000/gram

Petugas menunjukkan koin emas Dirham di Gerai Butik Emas Antam, Jakarta, Kamis (4/2/2021). Bank Indonesia (BI) mengajak masyarakat dan berbagai pihak untuk menjaga kedaulatan Rupiah sebagai mata uang NKRI.    (CNBC Indonesia/ Tri Susislo)
Foto: Koin Emas Dirham (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

 

PT Rifan FinancindoBank sentral Amerika Serikat (AS) atau yang dikenal dengan Federal Reserve (The Fed) akhirnya mengumumkan tapering atau pengurangan nilai program pembelian aset (quantitative easing/QE) Kamis (4/11) dini hari tadi. Alhasil, harga emas dunia merosot, tetapi emas Antam hanya turun tipis.

Emas batangan produksi PT Aneka Tambang (Antam) Tbk. ini hanya turun Rp 2.000/gram. Emas dengan berat 1 gram dijual Rp 927.000/batang, secara persentase turun 0,22%. Harga jual tersebut belum termasuk pajak 0,9% bagi pembelian tanpa menggunakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), dan 0,45% dengan NPWP.

PT Antam menjual emas batangan mulai satuan 0,5 gram hingga 1.000 gram. Berikut daftar lengkap harga emas batangan di situs logammulia.com.


Berat Harga Dasar Harga NPWP (+Pajak 0.45%) Harga Non NPWP (+Pajak 0.90%)
0.5 gr 513,500 515,500 517,500
1 gr 927,000 931,000 935,000
2 gr 1,794,000 1,802,000 1,810,000
3 gr 2,666,000 2,677,000 2,689,000
5 gr 4,410,000 4,429,000 4,449,000
10 gr 8,765,000 8,804,000 8,843,000
25 gr 21,787,000 21,885,000 21,983,000
50 gr 43,495,000 43,690,000 43,886,000
100 gr 86,912,000 87,303,000 87,694,000
250 gr 217,015,000 217,991,000 218,968,000
500 gr 433,820,000 435,772,000 437,724,000
1000 gr 867,600,000 871,504,000 875,408,000



Harga emas Antam turun tipis pada perdagangan hari ini meski harga emas dunia merosot. Sebabnya, nilai tukar rupiah yang kemarin melemah 0,32% dan dalam 3 hari terakhir 0,92%.

Emas dunia dibanderol dengan dolar AS, ketika rupiah melemah maka harganya akan lebih mahal. Sehingga ketika emas dunia merosot begitu juga dengan nilai tukar rupiah, maka penurunan harga emas Antam tidak akan sebesar emas dunia.

Pada perdagangan Rabu, harga emas dunia merosot 1% setelah The Fed mengumumkan tapering sebesar US$ 15 miliar setiap bulannya, sesuai dengan ekspektasi pelaku pasar. Artinya The Fed tidak agresif dalam melakukan tapering, bahkan membuka peluang untuk kembali menyesuaikannya tergantung kondisi ekonomi Amerika Serikat.

Selain itu, The Fed juga sekali lagi menegaskan inflasi yang tinggi di AS hanya sementara, yang menjadi indikasi suku bunga baru akan dinaikkan di tahun 2023.

Harga emas dunia memang jeblok hingga 1% kemarin, tetapi penurunan tersebut masih wajar, bahkan pagi ini sudah berbalik menguat 0,3%. Sehingga peluang untuk kembali menguatnya emas dunia terbuka lebar dan akan mengerek harga emas Antam.

Robert Minter, direktur strategi investasi di abrdn (sebelumnya bernama Aberdeen Standard Investment) mengatakan harga emas saat ini seharusanya berada di dekat US$ 1.900/troy ons, bukan US$ 1.800/troy ons.

"Jika anda melihat yield (imbal hasil obligasi) riil saat ini, emas seharusnya berada di dekat US$ 1.900/troy ons bukan US$ 1.800/troy ons. Harga emas saat ini sedang murah bagi kami," kata Minter sebagaimana dilansir Kitco, Selasa (2/11).

Minter melihat, meski The Fed mengetatkan kebijakan moneternya, masalah disrupsi rantai pasokan tidak akan selesai, dan inflasi masih akan tinggi.

Emas secara tradisional dianggap sebagai aset lindung nilai terhadap inflasi. Sehingga ketika inflasi tinggi, permintaannya akan meningkat.

"Hanya masalah waktu para investor akan kembali ke emas sebagai lindung nilai kekayaannya," kata Minter.

TIM RISET CNBC INDONESIA (pap/pap)

Sumber : CNBC Indonesia

Baca Juga :

Info Lowongan Kerja

Rifan Financindo
PT Rifan Financindo
PT Rifan

Kamis, 28 Oktober 2021

Nasib Emas Mulai Menghitung Hari, Harga Emas Antam Aman Gak?

Petugas menunjukkan koin emas Dirham di Gerai Butik Emas Antam, Jakarta, Kamis (4/2/2021). Bank Indonesia (BI) mengajak masyarakat dan berbagai pihak untuk menjaga kedaulatan Rupiah sebagai mata uang NKRI.    (CNBC Indonesia/ Tri Susislo)
Foto: Koin Emas Dirham (CNBC Indonesia/ Tri Susislo)

 

PT Rifan FinancindoBank sentral Amerika Serikat (AS) atau yang dikenal dengan Federal Reserve (The Fed) akan mengumumkan kebijakan moneter pada Kamis (4/11) dini hari waktu Indonesia, yang akan menentukan nasib emas dunia. Hal tersebut juga akan menentukan nasib emas batangan di dalam negeri, apakah akan melesat atau berbalik merosot.

Sementara itu pada perdagangan hari ini, Kamis (28/10), harga emas batangan produksi PT Aneka Tambang (Antam) Tbk. atau yang dikenal dengan emas Antam naik tipis, Rp 1.000/gram. Emas dengan berat 1 gram dijual Rp 930.000/batang, secara persentase naik 0,11%, berdasarkan data dari logammulia.com, situs resmi milik PT Antam.

Harga jual tersebut belum termasuk pajak 0,9% bagi pembelian tanpa menggunakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), dan 0,45% dengan NPWP.

PT Antam menjual emas batangan mulai satuan 0,5 gram hingga 1.000 gram. Berikut daftar lengkap harga emas batangan di situs logammulia.com.

Berat Harga Dasar Harga NPWP (+Pajak 0.45%) Harga Non NPWP (+Pajak 0.90%)
0.5 gr 515,000 517,000 519,000
1 gr 930,000 934,000 938,000
2 gr 1,800,000 1,808,000 1,816,000
3 gr 2,675,000 2,687,000 2,699,000
5 gr 4,425,000 4,444,000 4,464,000
10 gr 8,795,000 8,834,000 8,874,000
25 gr 21,862,000 21,960,000 22,058,000
50 gr 43,645,000 43,841,000 44,037,000
100 gr 87,212,000 87,604,000 87,996,000
250 gr 217,765,000 218,744,000 219,724,000
500 gr 435,320,000 437,278,000 439,237,000
1000 gr 870,600,000 874,517,000 878,435,000

Harga emas dunia pada perdagangan Rabu mampu menguat 0,23% ke US$ 1.796,68/troy ons setelah sehari sebelumnya ambrol 0,8%. Pergerakan emas dunia yang naik turun menjadi indikasi pelaku pasar masih wait and see.

Sebab, The Fed pekan depan diperkirakan akan memberikan pengumuman terkait tapering atau pengurangan nilai program pembelian aset (quantitative easing/QE). Pada tahun 2013, tapering membuat emas merosot dan masuk ke tren bearish (harga menurun dalam waktu yang lama) hingga tahun 2015.

Tetapi, tapering kali ini sedikit berbeda. Sebab, Amerika Serikat sedang menghadapi inflasi tinggi. Sementara emas secara tradisional dianggap sebagai aset lindung nilai terhadap inflasi. Alhasil, pelaku pasar akan melihat bagaimana reaksi emas saat tapering diumumkan. Apalagi yang dinanti tidak hanya tapering, tetapi juga proyeksi suku bunga.

"Pasar saat ini mempertimbangkan kemungkinan suku bunga akan dinaikkan pada tahun 2022, dengan beberapa trader melihat ada peluang The Fed akan menaikkan sebanyak dua kali," kata Xiao Fu, kepala strategi komoditas di Bank of China International, sebagaimana diwartakan CNBC International, Rabu (27/10).

Kenaikan suku bunga juga merupakan musuh utama emas yang bisa membuat harganya merosot. Jika ada indikasi suku bunga akan dinaikkan pada tahun depan, maka harga emas berisiko tertekan.

TIM RISET CNBC INDONESIA (pap/pap)

Sumber : CNBC Indonesia

Baca Juga :

Info Lowongan Kerja

Rifan Financindo
PT Rifan Financindo
PT Rifan

Selasa, 26 Oktober 2021

Harga Emas Antam Rekor 1 Bulan, Ramalan Melesat Itu Nyata?

Petugas menunjukkan koin emas Dirham di Gerai Butik Emas Antam, Jakarta, Kamis (4/2/2021). Bank Indonesia (BI) mengajak masyarakat dan berbagai pihak untuk menjaga kedaulatan Rupiah sebagai mata uang NKRI.    (CNBC Indonesia/ Tri Susislo)
Foto: Koin Emas Dirham (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

 

PT Rifan Financindo - Harga emas batangan produksi PT Aneka Tambang (Antam) Tbk. atau yang dikenal dengan emas Antam naik pada perdagangan Selasa (26/10) hingga mencapai level tertinggi dalam lebih dari 1 bulan terakhir.

Sejak pekan lalu, harga emas dunia diramal akan melesat lagi di pekan ini, yang membuat harga emas Antam terus menanjak.

Berdasarkan data dari situs resmi milik PT Antam, logammulia.com, harga emas batangan hari ini naik Rp 5.000/gram. Emas dengan berat 1 gram dijual Rp 934.000/batang atau secara persentase naik 0,54%. Harga tersebut merupakan yang tertinggi sejak 15 September lalu. Harga jual tersebut belum termasuk pajak 0,9% bagi pembelian tanpa menggunakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), dan 0,45% dengan NPWP.

Berikut daftar lengkap harga emas batangan di situs logammulia.com.

Berat Harga Dasar Harga NPWP (+Pajak 0.45%) Harga Non NPWP (+Pajak 0.90%)
0.5 gr 517,000 519,000 521,000
1 gr 934,000 938,000 942,000
2 gr 1,808,000 1,816,000 1,824,000
3 gr 2,687,000 2,699,000 2,711,000
5 gr 4,445,000 4,465,000 4,485,000
10 gr 8,835,000 8,874,000 8,914,000
25 gr 21,962,000 22,060,000 22,159,000
50 gr 43,845,000 44,042,000 44,239,000
100 gr 87,612,000 88,006,000 88,400,000
250 gr 218,765,000 219,749,000 220,733,000
500 gr 437,320,000 439,287,000 441,255,000
1000 gr 874,600,000 878,535,000 882,471,000

Harga emas dunia pada perdagangan Senin kemarin menguat 0,84% ke US$ 1.807,47/troy ons. Emas dunia juga sukses menguat dalam 5 hari beruntun, serta menembus level psikologis US$ 1.800/troy ons. Sehingga ruang berlanjutnya penguatan terbuka lebar.

Pada pekan lalu, hasil survei mingguan yang dilakukan kitco menunjukkan sentimen yang sangat bullish bagi emas. Dari 15 analis di Wall Street, sebanyak 13 orang memberikan proyeksi bullish (tren naik), sisanya memberikan proyeksi netral. Tidak ada analis yang memberikan proyeksi bearish (tren turun).

Sementara survei yang dilakukan terhadap pelaku pasar, dengan 360 responden, sebanyak 60% memberikan proyeksi bullish, 22% bearish, dan sisanya netral.

Namun, laporan terbaru dari Commodity Futures Trading Commission (CFTC) menunjukkan pelaku pasar masih belum tertarik masuk ke emas. Hal tersebut terlihat dari penurunan posisi beli (long) dan jual (short) di pasar berjangka.

Data tersebut dari CFTC menunjukkan pada pekan yang berakhir 19 Oktober, posisi long emas mengalami penurunan 7.108 kontrak menjadi 124.560 kontrak. Sementara posisi short turun 6.388 kontrak menjadi 66.761 kontrak. Sehingga total posisi net long menjadi 57.799 kontrak, nyaris sama dalam tiga pekan terakhir.

Laporan dari CFTC tersebut menjadi indikasi pelaku pasar menanti kepastian tapering dan kenaikan suku bunga di Amerika Serikat.

TIM RISET CNBC INDONESIA (pap/pap)

Sumber : CNBC Indonesia

Baca Juga :

Info Lowongan Kerja

Rifan Financindo
PT Rifan Financindo
PT Rifan

Kamis, 21 Oktober 2021

Naik Lagi, Harga Emas Antam Sudah 4 Hari Tak Pernah Turun

Ilustrasi Emas Antam. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: Ilustrasi Emas Antam. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

 

PT Rifan FinancindoHarga emas batangan produksi PT Aneka Tambang (Antam) Tbk. naik cukup tajam pada perdagangan Kamis (21/10), mengikuti kenaikan emas dunia Rabu kemarin. Dengan kenaikan hari ini, emas Antam sudah tidak pernah turun dalam 4 hari bertuntun.

Melansir data dari situs resmi milik PT Antam, logammulia.com, harga emas batangan hari ini naik Rp 5.000/gram. Emas dengan berat 1 gram dijual Rp 921.000/batang, secara persentase naik 0,55%.

PT Antam menjual emas batangan mulai satuan 0,5 gram hingga 1.000 gram, semuanya mengalami penurunan. Tetapi harga jualnya belum termasuk pajak 0,9% bagi pembelian tanpa menggunakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), dan 0,45% dengan NPWP.


Berat Harga Dasar Harga NPWP (+Pajak 0.45%) Harga Non NPWP (+Pajak 0.90%)
0.5 gr 510,500 512,500 514,500
1 gr 921,000 925,000 929,000
2 gr 1,782,000 1,790,000 1,798,000
3 gr 2,648,000 2,659,000 2,671,000
5 gr 4,380,000 4,399,000 4,419,000
10 gr 8,705,000 8,744,000 8,783,000
25 gr 21,637,000 21,734,000 21,831,000
50 gr 43,195,000 43,389,000 43,583,000
100 gr 86,312,000 86,700,000 87,088,000
250 gr 215,515,000 216,484,000 217,454,000
500 gr 430,820,000 432,758,000 434,697,000
1000 gr 861,600,000 865,477,000 869,354,000

Dalam 2 hari terakhir, harga emas dunia sukses membukukan penguatan, yang membuat harga emas Antam ikut menanjak. Kemarin harga emas dunia sukses mencatat penguatan 0,73% ke US$ 1.781,83/troy ons.

Munculnya tanda-tanda pelambatan ekonomi Amerika Serikat (AS) menjadi pemicu penguatan emas dunia. Sektor perumahan Negeri Paman Sam secara mengejutkan memunjukkan pelambatan, jumlah izin membangun turun ke level terendah dalam satu tahun terakhir, berdasarkan laporan pemerintahnya Selasa lalu.

Sehari sebelumnya, produksi industri AS dilaporkan turun 1,3% di bulan September dari bulan sebelumnya.

Meski sedang menanjak, emas sepertinya kalah pamor ketimbang bitcoin yang kemarin sukses mencetak rekor tertinggi sepanjang masa. Pada tahun lalu kedua aset ini sama-sama melesat, tetapi di tahun ini beda ceritanya. Sepanjang tahun ini Bitcoin melesat lebih dari 127%, sementara emas justru melemah lebih dari 6%.

Bitcoin memang digadang-gadang sebagai emas digital, bahkan investor legendaris, Paul Tudor Jones, lebih memilih mata uang kripto paling populer ini ketimbang emas.

Jones yang berbicara dalam acara "Squawk Box" CNBC International mengatakan ia lebih memilih mata uang kripto sebagai aset lindung nilai terhadap inflasi ketimbang emas.

"Bitcoin akan menjadi bagus untuk lindung nilai. Mata uang kripto akan bagus untuk lindung nilai. Ada tempat untuk kripto dan jelas saat ini lebih bak ketimbang emas... Saya juga berfikir kripto juga akan bagus untuk lindung nilai terhadap inflasi. Untuk saat ini, saya akan memilih kripto ketimbang emas," kata Jones.

TIM RISET CNBC INDONESIA (pap/pap)

 

Sumber : CNBC Indonesia

Baca Juga :


Info Lowongan Kerja

Rifan Financindo
PT Rifan Financindo
PT Rifan

Jumat, 15 Oktober 2021

Kemarin 'Ngamuk', Rupiah Bisa ke Rp 14.000/US$ Hari Ini?

Warga melintas di depan toko penukaran uang di Kawasan Blok M, Jakarta, Jumat (20/7). di tempat penukaran uang ini dollar ditransaksikan di Rp 14.550. Rupiah melemah 0,31% dibandingkan penutupan perdagangan kemarin. Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) semakin melemah. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Sabki

 

PT Rifan FinancindoRupiah mengamuk, mencatat penguatan 0,7% melawan dolar Amerika Serikat (AS) di Rp 14.115/US$ Kamis kemarin. Sebelumnya, rupiah bahkan sempat menyentuh Rp 14.085/US$.

Rupiah berpeluang melanjutnya penguatan pada perdagangan hari ini, Jumat (15/10), sebab dolar AS masih mengalami tekanan.

Inflasi di Amerika Serikat kembali menjadi perhatian. Sebab tingginya inflasi saat ini diprediksi bisa berlangsung lama, bukan sementara saja. Oleh karena itu, bank sentral AS (The Fed) bisa jadi akan terpaksa menaikkan suku bunga, agar inflasi tidak lepas kendali.

Dampaknya bisa besar, sebab laju pertumbuhan ekonomi bisa terhambat, apalagi jika pasar tenaga kerja mulai melemah lagi. Yield obligasi AS (Treasury) pun bergerak volatil kemarin.

Treasury tenor 10 tahun sempat melesat ke atas 1,6%, tetapi setelahnya malah berbalik turun dan mengakhiri perdagangan di 1,5525%, atau turun 2,9 basis poin dari penutupan perdagangan hari sebelumnya.

Kenaikan yield menjadi artinya pelaku pasar melepas kepemilikan Treasury, sebab ada ekspektasi suku bunga akan dinaikkan, sehingga yield yang rendah menjadi kurang menarik.

Saat yield berbalik turun, artinya kembali ada aksi beli. Hal ini bisa menjadi mengindikasikan pelaku pasar cemas akan outlook perekonomian ke depannya, dan memilih bermain aman di aset safe haven.

Dampak dari penurunan yield Treasury tersebut, dolar AS kemarin jeblok 0,46% di hari Rabu, 0,13% kemarin. Pagi ini, indeks dolar AS naik tipis 0,07%, tetapi tidak menutup kemungkinan kembali tertekan sehingga rupiah bisa kembali menguat.

Secara teknikal, rupiah kemarin menembus batas bawah pola Rectangle di Rp 14.185/US$.

Sejak bulan September rupiah yang disimbolkan USD/IDR bergerak sideways membentuk pola Rectangle dengan batas atas di kisaran Rp 14.280/US$ dan batas bawah di Rp 14.185/US$. Lebar pola tersebut sebesar 95 poin, sehingga ketika batas bawah ditembus, target penguatannya juga selebar pola tersebut, artinya di Rp 14.090/US$.

idr 
Grafik: Rupiah (USD/IDR) Harian
Foto: Refinitiv 

Target penguatan tersebut langsung sukses disentuh Kamis kemarin, dan saat ini menjadi support yang harus dilewati untuk menguat lebih jauh ke Rp 14.050/US$ hingga Rp 14.030/US$, sebelum menuju level psikologis Rp 14.000/US$.

Tetapi patut diwaspadai koreksi rupiah melihat indikator Stochastic pada grafik harian dan 1 jam yang berada di wilayah jenuh jual (oversold).

idr 
Grafik: Rupiah (USD/IDR) 1 Jam
Foto: Refinitiv

Stochastic merupakan leading indicator, atau indikator yang mengawali pergerakan harga. Ketika Stochastic mencapai wilayah overbought (di atas 80) atau oversold (di bawah 20), maka harga suatu instrumen berpeluang berbalik arah.

Selama tertahan di atas support, rupiah berisiko melemah ke Rp 14.150/US$, jika dilewati target selanjutnya di Rp 14.185/US$.

TIM RISET CNBC INDONESIA (pap/pap) 

Sumber : CNBC Indonesia

Baca Juga :

Info Lowongan Kerja

Rifan Financindo
PT Rifan Financindo
PT Rifan

Senin, 11 Oktober 2021

Bun! Merosot Terus, Emas Antam Bakal ke Bawah Rp 900.000?

Ilustrasi Emas Antam. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: Ilustrasi Emas Antam. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

 

PT Rifan FinancindoHarga emas batangan produksi PT Aneka Tambang (Antam) Tbk. atau yang dikenal dengan emas Antam sepanjang pekan lalu merosot hingga 1%, dan mendekati level terendah dalam 6 bulan terakhir. Meski sedang dalam tekanan, tetapi di pekan ini ada peluang harganya akan naik.

Melansir data dari situs resmi PT Antam, logammulia.com, emas batangan dengan berat 1 gram dijual Rp 914.000/batang, stagnan atau sama persis dengan harga Sabtu pekan lalu.

PT Antam menjual emas batangan mulai satuan 0,5 gram hingga 1.000 gram, semuanya mengalami penurunan. Tetapi harga jualnya belum termasuk pajak 0,9% bagi pembelian tanpa menggunakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), dan 0,45% dengan NPWP.


Berat Harga Dasar Harga NPWP (+Pajak 0.45%) Harga Non NPWP (+Pajak 0.90%)
0.5 gr 507,000 509,000 511,000
1 gr 914,000 918,000 922,000
2 gr 1,768,000 1,775,000 1,783,000
3 gr 2,627,000 2,638,000 2,650,000
5 gr 4,345,000 4,364,000 4,384,000
10 gr 8,635,000 8,673,000 8,712,000
25 gr 21,462,000 21,558,000 21,655,000
50 gr 42,845,000 43,037,000 43,230,000
100 gr 85,612,000 85,997,000 86,382,000
250 gr 213,765,000 214,726,000 215,688,000
500 gr 427,320,000 429,242,000 431,165,000
1000 gr 854,600,000 858,445,000 862,291,000

Harga emas dunia di pekan ini diprediksi akan menguat, sehingga ada peluang emas Antam untuk naik dan menjauhi level Rp 900.000/batang untuk berat 1 gram. 

Dalam survei mingguan Kitco, dari 14 analis di Wall Street, sebanyak 8 orang memberikan proyeksi bullish (tren naik) terhadap harga emas dunia di pekan ini. 5 analis memberikan proyeksi bearish (tren turun) dan sisanya netral.

Survei terhadap pelaku pasar atau yang disebut Main Street juga sama. Dari 841 partisipan, sebanyak 53% memberikan proyeksi bullish, 32% bearish, dan sisanya netral.

Artinya, baik para analis dan pelaku pasar mayoritas melihat harga emas dunia akan menguat di pekan ini.

Rilis data dari Amerika Serikat (AS) pada Jumat lalu juga mendukung kenaikan emas.

Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan sepanjang bulan September perekonomian Negeri Paman Sam mampu menyerap 194.000 tenaga kerja di luar sektor pertanian (non-farm payrolls/NFP) sangat jauh di bawah prediksi pasar sebanyak 490.000 tenaga kerja.

Tetapi di sisi lain, rata-rata upah per jam menunjukkan peningkatan 0,6% dari bulan sebelumnya. Sementara jika dilihat dari September 2020, terjadi peningkatan sebesar 4,6%. Dalam 6 bulan terakhir, rata-rata upah per jam menunjukkan kenaikan 6% year-on-year (YoY).

Emas merupakan aset lindung nilai terhadap inflasi. Ketika inflasi meninggi, permintaan emas cenderung meningkat.

Selain itu. kenaikan upah tersebut membuat inflasi diprediksi masih akan tinggi dalam waktu yang lebih panjang, tetapi dengan NFP yang mengecewakan bisa menjadi sinyal pemulihan ekonomi AS mengalami pelambatan.

Sehingga pelaku pasar cemas akan kemungkinan terjadinya stagflasi, atau pertumbuhan ekonomi rendah dengan tingkat inflasi yang tinggi. Dalam kondisi tersebut, emas akan diuntungkan.

TIM RISET CNBC IDNONESIA (pap/pap)

Sumber : CNBC Indonesia

Baca Juga :

Info Lowongan Kerja

Rifan Financindo
PT Rifan Financindo
PT Rifan

Jumat, 01 Oktober 2021

Josss Nih! Harga Emas Antam Hari Ini Naik Rp 9.000

Emas (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Ilustrasi Emas Batangan (CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto)

 

PT Rifan Financindo - Harga Logam Mulia milik PT Aneka Tambang (Persero) Tbk naik lumayan tajam pada perdagangan hari ini. Kenaikan harga Logam Mulia merespons lesatan harga emas dunia.

Pada Jumat (1/10/2021), harga Logam Mulia tercatat Rp 922.000/gram. Melonjak Rp 9.000 dibandingkan hari sebelumnya.

Sementara harga pembelian kembali (buyback) ada di Rp 806.000/gram. Juga naik Rp 9.000.

Harga Logam Mulia hari ini dipengaruhi oleh harga emas dunia kemarin. Harga emas dunia di pasar spot ditutup US$ 1.757,44/troy ons. Melonjak 1,82% dibandingkan hari sebelumnya.

Harga sang logam mulia naik tajam merespons data ketenagakerjaan terbaru di Amerika Serikat (AS). Pada pekan yang berakhir 25 September 2021, klaim tunjangan pengangguran bertambah 11.000 dari minggu sebelumnya menjadi 362.000. Tidak sesuai dengan ekspektasi pasar, di mana konsensus pasar yang dihimpun Reuters memperkirakan jumlahnya turun menjadi 335.000.

Data ini menunjukkan bahwa pasar tenaga kerja sepertinya belum pulih betul dari dampak pandemi virus corona (Coronavirus Disease-2019/Covid-19). Sepanjang jalan menuju penciptaan lapangan kerja maksimal (maximum unemployment) belum terlihat, maka bank sentral AS The Federal Reserve/The Fed mungkin saja tetap mempertahankan kebijakan moneter akomodatif.

"Ada ketidakpastian soal kapan The Fed akan melakukan tapering (pengurangan pembelian surat berharga). Seperti diketahui, The Fed ingin pasar tenaga kerja yang kuat sebelum mengumumkan tapering," kata Robin Bhar, seorang konsultan independen, seperti dikutip dari Reuters.

Selain itu, lanjut Bhar, emas juga kembali menjadi aset yang diburu pelaku pasar karena investor ingin melakukan lindung nilai (hedging) atas risiko percepatan laju inflasi di Negeri Paman Sam.

TIM RISET CNBC INDONESIA (aji/aji) 

Sumber : CNBC Indonesia

Baca Juga :

Info Lowongan Kerja

Rifan Financindo
PT Rifan Financindo
PT Rifan

 

Senin, 27 September 2021

Satu Kejadian Banyak Pukulan! Cek Nasib Emas Antam Pekan Ini

Petugas menunjukkan koin emas Dirham di Gerai Butik Emas Antam, Jakarta, Kamis (4/2/2021). Bank Indonesia (BI) mengajak masyarakat dan berbagai pihak untuk menjaga kedaulatan Rupiah sebagai mata uang NKRI.    (CNBC Indonesia/ Tri Susislo)
Foto: Koin Emas Dirham (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

 

PT Rifan FinancindoHarga emas batangan produksi PT Aneka Tambang (Antam) Tbk. stagnan pada perdagangan Senin (27/9). Tetapi, pasca pengumuman kebijakan moneter bank sentral Amerika Serikat (AS) atau yang dikenal dengan Federal Reserve (The Fed), emas sebenarnya dalam tekanan.

Melansir data dari situs resmi PT Antam, logammulia.com, harga emas stagnan di Rp 918.000/gram.

PT Antam menjual emas batangan mulai satuan 0,5 gram hingga 1.000 gram, semuanya mengalami penurunan. Tetapi harga jualnya belum termasuk pajak 0,9% bagi pembelian tanpa menggunakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), dan 0,45% dengan NPWP.


Berat Harga Dasar Harga NPWP (+Pajak 0.45%) Harga Non NPWP (+Pajak 0.90%)
0.5 gr 509,000 511,000 513,000
1 gr 918,000 922,000 926,000
2 gr 1,776,000 1,783,000 1,791,000
3 gr 2,639,000 2,650,000 2,662,000
5 gr 4,365,000 4,384,000 4,404,000
10 gr 8,675,000 8,714,000 8,753,000
25 gr 21,562,000 21,659,000 21,756,000
50 gr 43,045,000 43,238,000 43,432,000
100 gr 86,012,000 86,399,000 86,786,000
250 gr 214,765,000 215,731,000 216,697,000
500 gr 429,320,000 431,251,000 433,183,000
1000 gr 858,600,000 862,463,000 866,327,000

Harga emas Antam dipengaruhi pergerakan harga emas dunia. Sayanganya harga emas dunia sedang mengalami tekanan pasca pengumuman kebijakan moneter The Fed pada Kamis pekan lalu. Emas dunia yang sebelumnya menguat langsung berbalik melemah.

Yang paling memberikan tekanan dari pengumuman tersebut adalah proyeksi suku bunga. The Fed kini memproyeksikan suku bunga akan naik di tahun depan, lebih cepat dari sebelumnya di tahun 2023.

Proyeksi tersebut memberikan berbagai jenis pukulan ke emas. Yang pertama naiknya yield obligasi (Treasury) AS. Treasury sama dengan emas dianggap sebagai aset aman (safe haven) tetapi bedanya memiliki imbal hasil, sementara emas tidak. Ketika proyeksi suku bunga naik lebih cepat, yield Treasury juga ikut menanjak, emas menjadi kurang menarik. sebab merupakan aset tanpa imbal hasil.

Kenaikan suku bunga juga menyebabkan opportunity cost emas akan meningkat, yang kurang menguntungkan bagi investor.

Kemudian, pengumuman tersebut memicu penguatan dolar AS. Emas dunia dibanderol dengan dolar AS, ketika mengalami penguatan maka harganya menjadi lebih mahal bagi pemenang mata uang lainnya. Permintaan emas berisiko menurun.

Alhasil, di pekan ini emas dunia diperkirakan kembali turun, dan bisa menyeret emas Antam.

Survei mingguan yang dilakukan Kitco menunjukkan harga emas dunia diprediksi turun di pekan ini. Dari 28 analis di Wall Street, sebanyak 11 orang memberikan proyeksi bearish (tren turun), 4 orang bullish (tren naik) dan sisanya netral.

"Pergerakan yield Treasury 10 tahun menunjukkan perubahan tren di pasar. Ini akan membuat emas mengalami tekanan," kata Adam Button, kepala strategi di Forexlive.com, sebagaimana dilansir Kitco.

TIM RISET CNBC INDONESIA (pap/pap)

Sumber : CNBC Indonesia

Baca Juga :

Info Lowongan Kerja

Rifan Financindo
PT Rifan Financindo
PT Rifan

Rabu, 22 September 2021

Kasus Evergrande Bikin Emas Antam Moncer! Tapi....

Emas Antam (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)
Foto: Emas Antam (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

 

PT Rifan FinancindoHarga emas batangan produksi PT Aneka Tambang (Antam) Tbk. kembali naik pada perdagangan Rabu (22/9). Tapi, ada risiko besar harganya akan berbalik arah Kamis besok, meski tidak menutup kemungkinan bisa melesat tinggi.

Melansir data dari situs resmi milik PT Antam, logammulia.com, harga emas batangan naik Rp 4.000/gram. Emas dengan berat 1 gram dibanderol Rp 926.000/batang, secara persentase naik 0,43%.

PT Antam menjual emas batangan mulai satuan 0,5 gram hingga 1.000 gram, semuanya mengalami penurunan. Tetapi harga jualnya belum termasuk pajak 0,9% bagi pembelian tanpa menggunakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), dan 0,45% dengan NPWP.

Kenaikan harga emas Antam pada hari ini mengekor emas dunia yang kemarin berhasil menguat 0,6% ke US$ 1.774,24/troy ons. Dalam 2 hari pertama pekan ini, emas mampu mencatat kinerja positif sebab bursa saham global sedang jeblok.

Artinya, pelaku pasar sedang keluar dari aset-aset berisiko dan masuk ke aset aman (safe haven) seperti emas.

Jebloknya bursa saham global menyusul kasus raksasa properti China, Evergrande Group. Perusahaan ini disebut memiliki kewajiban mencapai US$ 305 miliar atau setara dengan Rp 4.361 triliun (kurs Rp 14.300/US$). Jika tidak ada solusi, maka bisa menjadi risiko sistemik di sektor keuangan China.

Alhasil, sentimen pelaku pasar memburuk keluar dari aset berisiko dan masuk ke emas.

Tapi, emas kini sedang bersiap menghadapi "musuh utamanya" yakni tapering. Bank sentral AS (The Fed) yang akan mengumumkan kebijakan moneter pada Kamis dini hari besok.

The Fed diperkirakan akan memberikan detail tapering serta proyeksi suku bunga ke depannya. Tapering pada tahun 2013 membuat harga emas masuk ke tren bearish (turun dalam jangka panjang), hingga tahun 2015.

Meski demikian, kondisi saat ini berbeda dengan tahun 2013. Inflasi di AS sangat tinggi, kemudian risiko pelambatan ekonomi masih mengintai, sehingga ada kemungkinan meski tapering dilakukan. Apalagi, jika The Fed melakukan tapering dengan tidak agresif, peluang emas menguat menjadi cukup besar.

TIM RISET CNBC INDONESIA (pap/pap) 

Sumber : CNBC Indonesia

Baca Juga :

Info Lowongan Kerja

Rifan Financindo
PT Rifan Financindo
PT Rifan

Selasa, 21 September 2021

Evergrande Bikin Pasar Saham Goyang, Harga Emas Antam Meroket

Petugas menunjukkan koin emas Dirham di Gerai Butik Emas Antam, Jakarta, Kamis (4/2/2021). Bank Indonesia (BI) mengajak masyarakat dan berbagai pihak untuk menjaga kedaulatan Rupiah sebagai mata uang NKRI.    (CNBC Indonesia/ Tri Susislo)
Foto: Koin Emas Dirham (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

 

PT Rifan FinancindoHarga emas batangan produksi PT Aneka Tambang (Antam) Tbk naik cukup tajam pada perdagangan Selasa (21/3). Kasus Evergrande yang membuat bursa saham global merosot membuat harga emas dunia menguat kemarin, dan mengerek emas Antam hari ini.

Meski demikian, bank sentral Amerika Serikat (AS) atau Federal Reserve (The Fed) yang akan mengumumkan kebijakan moneter pekan ini membuat kenaikan emas masih terbatasi.

Melansir data dari situs resmi miliki PT Antam, logammulia.com, harga emas hari ini naik Rp 5.000/gram. Emas dengan berat 1 gram dijual Rp 922.000/batang, secara persentase naik 0,55%.

Harga emas dunia kemarin juga menguat 0,55% ke US$ 1.763,87/troy ons setelah bursa saham global rontokl. Permintaan akan emas sebagai aset aman (safe haven) meningkat.

Kasus Evergrande yang membuat bursa Asia terpuruk dalam beberapa juga "menyerang" bursa saham AS atau (Wall Street), serta bursa saham Eropa. Investor mengkhawatirkan dampak ambruknya raksasa properti China Evergrande Group yang nyaris gagal bayar (default).

Ketiga indeks utama Wall Street ambrol, indeks Nasdaq memimpin sebesar 2,2%, disusul indeks Dow Jones dan S&P 500 yang masing-masing merosot 1,8% dan 1,7%.

Meski demikian, The Fed yang akan mengumumkan kebijakan moneter Kamis dini hari waktu Indonesia membuat langkah emas tertahan.

The Fed diperkirakan akan memberikan detail tapering atau pengurangan nilai program pembelian aset, serta proyeksi terbaru suku bunga. Keduanya akan menentukan nasib emas.

Rilis data tenaga kerja yang mengecewakan serta inflasi yang melambat membuat The Fed kini diperkirakan membuka banyak pilihan, tetap melakukan tapering jika pasar tenaga kerja kembali membaik, tetapi juga mempertimbangkan menunda tapering jika diperlukan.

"Sulit untuk antusias mulai melakukan tapering jika laju pemulihan pasar tenaga kerja memburuk" kata William English, sebagaimana dilansir Reuters.

English merupakan profesor di Yale School of Management, serta mantan pejabat The Fed yang ikut menginisiasi program pembelian aset di tahun saat krisis finansial global melanda di tahun 2007-2009.

"Mereka (The Fed) ingin melihat lebih banyak data. Dan jika mengecewakan lagi, mereka harus kembali menunggu .... Itu akan menjadi pernyataan yang tricky. Mereka ingin membuka ruang, tetapi tidak berkomitmen, itulah misi mereka," kata English

Tidak hanya tapering, pada pengumuman rapat kebijakan moneter kali ini juga akan berisi dot plot, yakni proyeksi suku bunga The Fed dalam beberapa tahun ke depan. Dot plot edisi sebelumnya menunjukkan mayoritas anggota dewan The Fed melihat suku bunga akan naik di tahun 2023, dan sebanyak 2 kali. Beberapa pejabat The Fed juga melihat kemungkinan suku bunga dinaikkan tahun depan.

Menurut Marshall Gitter dari perusahaan pialang BDSwiss, jika ada tambahan 2 anggota The Fed merubah proyeksi mereka dan melihat suku bunga naik tahun depan, maka akan merubah proyeksi dot plot, dan mayoritas melihat suku bunga akan naik tahun depan.

"Jadi, sangat mungkin mereka akan merubah proyeksi dari tidak ada kenaikan suku bunga menjadi kenaikan satu kali di tahun depan," kata Marshall.

TIM RISET CNBC INDONESIA (pap/pap)

Sumber : CNBC Indonesia

Baca Juga :

Info Lowongan Kerja

Rifan Financindo
PT Rifan Financindo
PT Rifan

Jumat, 10 September 2021

Awas PHP! Emas Diramal US$ 2.000/troy ons ,Emas Antam Berapa?

Masyarakat mengunjungi bazzar emas di kantor pusat pegadaian, Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, Jumat (28/6/2019).

Setiap hari Jumat, Pegadaian selalu menyelenggarakan lelang emas. Biasanya, ada beberapa barang yang turut dilelang, seperti barang elektronik hingga kendaraan. 

Namun berdasarkan pantauan, yang paling dikerubungi adalah perhiasan emas dengan harga mencapai Rp 9 juta.

Meningkatnya kebutuhan masyarakat terhadap ekonomi membuat banyak orang menggadaikan barang berharga guna memenuhi kebutuhan yang mendesak.

Pegadaian mencatat investasi masyarakat dalam bentuk emas mencapai 2,1 ton pada tahun lalu. Hingga kini, investasi tabungan emas sudah dimiliki 1,4 juta penabung. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: Bazzar emas di kantor pusat pegadaian, Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, Jumat (28/6/2019). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

 

PT Rifan FinancindoHarga emas dunia ternyata mampu kembali ke atas US$ 1.800/troy ons setelah ambrol 1,6% pada perdagangan Selasa lalu. Bahkan harga emas berpotensi menuju level selanjutnya yakni US$ 2.000/troy ons jika tak ada 'pemberi harapan palsu' (PHP).

Berdasarkan data Refinitiv, pada Kamis kemarin (9/9/2021), pukul 16:22 WIB harga emas diperdagangkan di kisaran US$ 1.793/troy ons, menguat 0,27% di pasar spot.

Sementara itu, proyeksi terbaru datang dari salah satu bank investasi ternama asal Prancis, Societe Generale (SocGen). Bank investasi ini mengatakan harga emas bisa mencapai US$ 2.000/troy ons di tahun depan, dengan syarat mampu menarik permintaan untuk investasi.

SocGen mencatat, sepanjang tahun ini terjadi outflow sebesar 244 ton emas yang berbasis exchange trade fund (ETF). Sementara jika dilihat dari puncaknya di Oktober 2020, emas berbasis ETF sudah mengalami outflow sebesar 264 ton.

"Di tahun 2021 saja, kita melihat outflow sebesar 244 ton. Dengan tanda-tanda perekonomian yang positif (di Amerika Serikat/AS), khususnya data tenaga kerja, pelaku pasar mengantisipasi kenaikan suku bunga lebih cepat dari prediksi. Dan meski suku bunga riil diperkirakan masih negatif, jika ada tanda akan positif lebih cepat, maka outflow akan terjadi lagi," kata analis SosGen, sebagaimana dilansir Kitco.

Oleh karena itu, inflow menjadi kunci emas kembali mencapai US$ 2.000, dan inflow baru bisa terjadi ketika emas kembali menarik buat investasi.

Adapun satu troy onse, mengacu aturan di pasar, setara dengan 31,1 gram, sehingga besaran US$ 2.000 per troy ons dikonversi dengan membagi angka tersebut dengan 31,1 gram, hasilnya US$ 64,31 per gram.

Dengan asumsi kurs rupiah Rp 14.300/US$, maka prediksi harga emas tahun ini bisa menembus Rp 919.633/gram.

Analis bank berbasis di Prancis itu melihat, di tahun depan jika perekonomian kembali terganggu akibat pandemi penyakit virus corona (Covid-19), maka harga emas akan terdongkrak naik.

Selain itu, risiko peningkatan krisis utang bisa memicu investasi baru di emas, yang pada akhirnya membuat harga emas melesat.

"Ekonom kami melihat adanya skenario pelambatan ekonomi akibat Covid-19, hal itu masih memberikan sentimen bullish ke emas, dan bisa menjadi salah satu yang signifikan, tetapi ada skenario lain yang bisa memicu lonjakan harga emas," kata analis tersebut.

"Jika krisis utang baru kembali muncul, inflow ke emas seharusnya akan meningkat," katanya.

Ketika inflow meningkat, maka harga emas akan kembali melesat. Tetapi, analis dari SocGen juga menyatakan dolar AS juga akan menguat, dan hal itu akan membatasi penguatan emas.

Oleh karena itu, SocGen melihat potensi emas ke US$ 2.000 di tahun dengan, dengan rata-rata harga US$ 1.750/troy ons.

Dari dalam negeri, Kamis kemari, harga emas batangan produksi PT Aneka Tambang (Antam) Tbk. akhirnya menguat pada perdagangan Kamis kemarin (9/9/2021) setelah merosot dalam 3 hari beruntun dan berada di level termurah dalam 1 bulan terakhir.

Melansir data dari situs resmi PT Antam, logammulia.com, harga emas batangan kemarin naik Rp 2.000/gram, setelah kemarin ambrol Rp 12.000/gram. Emas dengan berat 1 gram dijual Rp 930.000/batang, secara persentase naik 0,22%.

PT Antam menjual emas batangan mulai satuan 0,5 gram hingga 1.000 gram, semuanya mengalami penurunan. Tetapi harga jualnya belum termasuk pajak 0,9% bagi pembelian tanpa menggunakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), dan 0,45% dengan NPWP.

TIM RISET CNBC INDONESIA (tas/tas) 

Sumber : CNBC Indonesia

Baca Juga :

Info Lowongan Kerja

Rifan Financindo
PT Rifan Financindo
PT Rifan

Senin, 06 September 2021

Good News! Harga Emas Antam Bisa Meroket Lagi, Asal....

Petugas menunjukkan koin emas Dirham di Gerai Butik Emas Antam, Jakarta, Kamis (4/2/2021). Bank Indonesia (BI) mengajak masyarakat dan berbagai pihak untuk menjaga kedaulatan Rupiah sebagai mata uang NKRI.    (CNBC Indonesia/ Tri Susislo)
Foto: Koin Emas Dirham (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

 

PT Rifan FinancindoPelaku pasar kembali melirik emas di pekan ini pascarilis data tenaga kerja Amerika Serikat (AS) Jumat pekan lalu.

Harga emas dunia pun diprediksi bisa melesat lagi di pekan ini, bahkan lebih tinggi lagi ke depannya. Hal tersebut tentunya akan mengerek harga emas batangan produksi PT Aneka Tambang (Antam) Tbk., mengingat emas dunia merupakan faktor utama penentu harganya.

Meski demikian, pada perdagangan Senin (6/9/2021), harga emas Antam turun tipis, Rp 1.000/gram, berdasarkan data dari situs resmi milik PT Antam, logammulia.com. Emas dengan berat 1 gram dijual Rp 942.000/batang, secara persentase turun 0,11%.

PT Antam menjual emas batangan mulai satuan 0,5 gram hingga 1.000 gram, semuanya mengalami penurunan. Tetapi harga jualnya belum termasuk pajak 0,9% bagi pembelian tanpa menggunakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), dan 0,45% dengan NPWP.

Berat Harga Dasar Harga NPWP (+Pajak 0.45%) Harga Non NPWP (+Pajak 0.90%)
0.5 gr 521,000 523,000 525,000
1 gr 942,000 946,000 950,000
2 gr 1,824,000 1,832,000 1,840,000
3 gr 2,711,000 2,723,000 2,735,000
5 gr 4,485,000 4,505,000 4,525,000
10 gr 8,915,000 8,955,000 8,995,000
25 gr 22,162,000 22,261,000 22,361,000
50 gr 44,245,000 44,444,000 44,643,000
100 gr 88,412,000 88,809,000 89,207,000
250 gr 220,765,000 221,758,000 222,751,000
500 gr 441,320,000 443,305,000 445,291,000
1000 gr 882,600,000 886,571,000 890,543,000

Pada Jumat pekan lalu, harga emas dunia berhasil melesat nyaris 1% ke US$ 1.826/troy ons pasca rilis data tenaga kerja AS yang mengecewakan. Data tersebut merupakan acuan bank sentral AS (The Fed) dalam menetapkan kapan tapering atau pengurangan nilai program pembelian aset (quantitative easing/QE) akan dilakukan.

Commonwealth Bank of Australia (CBA) menjadi salah satu yang memundurkan proyeksi tapering menjadi pertama The Fed menjadi bulan Desember, dari sebelumnya bulan Oktober. CBA juga memprediksi dolar AS akan mengalami tekanan.

"Situasi Covid-19 yang memburuk akan membebani dolar AS, karena ditempat lain situasinya lebih baik," tulis analis CBA dalam sebuah catatan kepada nasabahnya, yang dikutip Reuters.

Tapering yang tidak akan dilakukan dalam waktu dekat, serta dolar AS yang diprediksi melemah tentunya membuat harga emas dunia berpeluang melesat, yang pada akhirnya mengerek emas Antam.

Survei yang dilakukan Kitco juga mengunjukkan potensi emas dunia melesat pekan ini. Survei yang dilakukan terhadap 15 analis di Wall Street menunjukkan sebanyak 10 orang atau 67% memberikan proyeksi bullish (tren penguatan) di pekan ini, 2 analis bearish (tren turun) dan sisanya netral.

Sementara survei yang dilakukan terhadap pelaku pasar atau yang disebut Main Street, dari 637 partisipan sebanyak 65% memberikan proyeksi bullish, 19% bearish dan sisanya netral.

Banyak analis kini menyatakan harga emas berada pada jalur penguatan menuju US$ 1.900/troy ons, apalagi jika The Fed menunda tapering.

Analis dari CIBC mengatakan, jika di pekan ini emas mampu menembus US$ 1.830/troy ons, maka peluang ke US$ 1.900/troy ons akan terbuka lebar.

TIM RISET CNBC INDONESIA (pap/pap)

 

Sumber : CNBC Indonesia
Baca Juga :

Info Lowongan Kerja

Rifan Financindo
PT Rifan Financindo
PT Rifan

Selasa, 31 Agustus 2021

"Kutukan" Emas Dunia Berakhir, Emas Antam Kok Masih Turun?

Ilustrasi Emas Antam. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: Ilustrasi Emas Antam. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

 

PT Rifan FinancindoHarga emas dunia sebelumnya banyak yang memprediksi akan mengalami penurunan tajam. Tetapi pasca pertemuan Jackson Hole Jumat pekan lalu, "kutukan" tersebut berakhir. Hal ini tentunya menjadi kabar baik bagi emas Antam, yang pergerakannya cenderung mengikuti emas dunia.

Namun, emas batangan produksi PT Aneka Tambang (Antam) Tbk. ini justru turun cukup tajam pada perdagangan Selasa (31/8/2021).

Melansir data dari situs resmi milik PT Antam, logammulia.com, harga emas batangan turun Rp 7.000/gram. Untuk ukuran 1 gram dijual Rp 944.000/batang, secara persentase turun 0,74%. Dengan penurunan tersebut, sepanjang Agustus emas ini turun nyaris 1%.

PT Antam menjual emas batangan mulai satuan 0,5 gram hingga 1.000 gram, semuanya stagnan.

Tetapi harga jualnya belum termasuk pajak 0,9% bagi pembelian tanpa menggunakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), dan 0,45% dengan NPWP.

Berat Harga Dasar Harga NPWP (+Pajak 0.45%) Harga Non NPWP (+Pajak 0.90%)
0.5 gr 522,000 524,000 526,000
1 gr 944,000 948,000 952,000
2 gr 1,828,000 1,836,000 1,844,000
3 gr 2,717,000 2,729,000 2,741,000
5 gr 4,495,000 4,515,000 4,535,000
10 gr 8,935,000 8,975,000 9,015,000
25 gr 22,212,000 22,311,000 22,411,000
50 gr 44,345,000 44,544,000 44,744,000
100 gr 88,612,000 89,010,000 89,409,000
250 gr 221,265,000 222,260,000 223,256,000
500 gr 442,320,000 444,310,000 446,300,000
1000 gr 884,600,000 888,580,000 892,561,000

Meski "kutukan" emas dunia berakhir, bukan berarti harganya langsung melesat. Wang Tao analis komoditas dari Reuters, menjadi salah satu yang memprediksi emas akan jeblok, menggunakan analisis teknikal.

Tetapi, Wang kini memperkirakan gejolak harga emas sepertinya tidak akan terlalu tinggi. Menurutnya, harga akan bergerak cenderung stabil di atas titik support US$ 1.808/troy ons dan kemudian mencoba menguji titik resistance US$ 1.826/troy ons.

"Harga emas sudah sepertinya sudah mematahkan tren penurunan. Harga akan bangkit ke kisaran US$ 1.808/troy ons dan mungkin bisa menuju ke US$ 1.856-1.904/troy ons," sebut Wang dalam risetnya.

Artinya, harga emas untuk sementara waktu masih akan stabil, di atas US$ 1.800/troy ons. Titik support yang disebut Wang juga nyaris tepat, emas dunia kemarin terkoreksi 0,36% ke US$ 1.810/troy ons setelah melesat 1,37% di hari Jumat. Sementara pagi ini, kembali naik 0,15%.

Penurunan emas dunia kemarin tersebut membuat harga emas Antam turun pada hari ini. Penurunan tersebut diperbesar oleh nilai tukar rupiah yang menguat 0,33%.

Emas dunia dibanderol dengan dolar AS, ketika Mata Uang Garuda menguat, maka harganya akan menjadi lebih murah saat dikonversi ke rupiah. Sehingga penurunan emas dunia ditambah penguatan rupiah memberikan tekanan ganda bagi emas Antam.

TIM RISET CNBC INDONESIA (pap/pap)

Sumber : CNBC Indonesia
Baca Juga :

Info Lowongan Kerja

Rifan Financindo
PT Rifan Financindo
PT Rifan

Selasa, 24 Agustus 2021

Harga Emas Naik Pagi Ini! Tapi Awas Jumat Bisa Jeblok Lagi...

Pegawai merapikan emas batangan di Galeri 24 Pegadaian, Jakarta, Kamis (22/4/2021). Harga emas batangan yang dijual Pegadaian mengalami penurunan nyaris di semua jenis dan ukuran /satuan.  (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Ilustrasi Emas Batangan (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

 

PT Rifan Financindo - Harga emas melonjak pada perdagangan pagi ini. Bagaimana prospeknya ke depan? Apakah ruang kenaikan masih terbuka?

Pada Selasa (24/8/2021) pukul 06:00 WIB, harga emas dunia di pasar spot tercatat US$ 1.804.88/troy ons. Melonjak 1,35% dibandingkan posisi hari sebelumnya.

Franky Naongoy, Senior Market Strategist Fullerton Research, menilai harga sang logam mulia sudah menembus titik resistance di US$ 1.800/troy ons. Ini bisa membawa harga melanjutkan kenaikan ke rentang US$ 1.818-1.830/troy ons.

Namun Franky mengingatkan harga emas punya titik support di US$ 1.767/troy ons. Penembusan titik ini akan membawa harga 'longsor' ke US$ 1.760-.1750/troy ons.

"Minggu lalu kita melihat harga emas berfluktuasi dalam kisaran antara US$ 1.770-1.794/troy ons. Ini membentuk area resistance kuat dari US$ 1790/troy ons hingga US$ 1.800/troy ons. Setelah seminggu konsolidasi, saya melihat bahwa emas kemungkinan akan menunjukkan tren yang lebih jelas pada minggu ini," jelas Franky dalam risetnya.

Sentimen yang akan menentukan nasib harga emas ke depan, lanjut Franky, adalah pertemuan tahunan bank sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve/The Fed di Jackson Hole, Wyoming. Meski tahun ini simposium dengan para pelaku ekonomi tersebut digelar secara online, tetapi nama Jackson Hole Symposium tetap melekat.

Dalam pertemuan tersebut, pasar berekspektasi Ketua Jerome 'Jay' Powell akan memberi petunjuk yang lebih jelas soal arah kebijakan moneter The Fed. Investor menantikan pengumuman kapan The Fed akan mulai melakukan pengetatan kebijakan (tapering off).

"Ketua Jerome Powell diperkirakan akan mengisyaratkan prospek pengurangan stimulus moneter ketika ia memberikan pidato di Jackson Hole pada Jumat malam waktu Indonesia . Hal ini disertai dengan meningkatnya situasi pandemi virus corona (Coronavirus Disease-2019/Covid-19) di AS dan negara-negara lain. Kondisi seperti ini memungkinkan emas akan sedikit terperosok kembali menuju area US$ 1.750/troy ons lebih terbuka," papar Franky.

Sinyal Kenaikan Harga Emas Mulai Jelas

Wang Tao, Analis Komoditas Reuters, masih berpandangan bahwa harga emas akan bergerak di kisaran US$ 1.795/troy ons. Kemudian harga akan turun dan cenderung stabil di kisaran titik support US$ 1.775/troy ons.

"Namun sinyal yang ada mulai menunjukkan tren bullish. Jadi harga mungkin akan naik sedikit di atas titik resistance US$ 1.795/troy ons," sebut Wang dalam risetnya.


emas 
Sumber: Reuters

Menurut Wang, tren koreksi sepertinya sudah berakhir. Kini harga emas sudah siap menjalani tren menguat, meski mungkin tidak akan lama.

"Harga emas naik ke atas US$ 1.800/troy ons sepertinya akan lebih mudah. Penembusan di titik US$ 1.800/troy ons akan membuka jalan menuju US% 1.828-1.862/troy ons," tambah Wang.

emas 
Sumber: Reuters

TIM RISET CNBC INDONESIA (aji/aji)

Sumber : CNBC Indonesia
Baca Juga :

Info Lowongan Kerja

Rifan Financindo
PT Rifan Financindo
PT Rifan

Rabu, 18 Agustus 2021

Selepas 17 Agustusan, Harga Emas Antam Hari Ini Menanjak!

Petugas menunjukkan emas batangan di sebuah gerai emas di Pegadaian, Jakarta. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: Petugas menunjukkan emas batangan di sebuah gerai emas di Pegadaian, Jakarta. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

 

PT Rifan FinancindoDi awal pekan ini, harga emas batangan produksi PT Aneka Tambang (Antam) Tbk, stagnan, sementara Selasa kemarin libur Hari Kemerdekaan Indonesia. Pada perdagangan hari ini, Rabu (18/8/2021) tren kenaikan akhirnya kembali berlanjut.

Melansir data dari situs resmi milik PT Antam, logammulia.com, harga emas batangan naik Rp 4.000/gram. Satuan 1 gram dijual Rp 946.000/batang secara persentase naik 0,42%. Level tersebut merupakan yang tertinggi sejak 3 Agustus lalu.

Pada 9 Agustus lalu, emas Antam menyentuh Rp 921.000/batang, terendah sejak pertengahan Juni. Artinya, sejak saat itu hingga hari ini kenaikannya tercatat sebesar 2,71%.

PT Antam menjual emas batangan mulai satuan 0, gram hingga 1.000 gram. Tetapi harga jualnya belum termasuk pajak 0,9% bagi pembelian tanpa menggunakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), dan 0,45% dengan NPWP.

Berat Harga Dasar Harga NPWP (+Pajak 0.45%) Harga Non NPWP (+Pajak 0.90%)
0.5 gr 523,000 525,000 527,000
1 gr 946,000 950,000 954,000
2 gr 1,832,000 1,840,000 1,848,000
3 gr 2,723,000 2,735,000 2,747,000
5 gr 4,505,000 4,525,000 4,545,000
10 gr 8,955,000 8,995,000 9,035,000
25 gr 22,262,000 22,362,000 22,462,000
50 gr 44,445,000 44,645,000 44,845,000
100 gr 88,812,000 89,211,000 89,611,000
250 gr 221,765,000 222,762,000 223,760,000
500 gr 443,320,000 445,314,000 447,309,000
1000 gr 886,600,000 890,589,000 894,579,000

Rebound harga emas dunia setelah mengalami flash crash awal pekan lalu menjadi pemicu kenaikan emas Antam. Emas dunia memang banyak yang memprediksi akan kembali naik pasca anjlok pekan lalu.

Analis dari Bloomberg Intelligence, juga mengungkapkan jebloknya harga di awal pekan lalu merupakan suatu kemerosotan dari tren bullish (kenaikan dalam jangka panjang).

"Peningkatan rasio utang terhadap produk domestik bruto (PDB) Amerika Serikat dan ketergantungan terhadap quantitative easing (QE) membuat kami tetap mempertahankan proyeksi kenaikan harga emas, terutama setelah penurunan tajam dari level puncak di 2020," kata Mike McGlone, analis komoditas di Bloomberg Intelligence.

McGlone juga melihat di sisa tahun ini emas lebih mungkin akan mendekati US$ 2.000/troy ons, ketimbang tertahan di bawah US$ 1.700/troy ons.

"Katalis yang bisa membawa emas ke US$ 2.000/troy ons adalah sedikit koreksi pasar saham dan berlanjutnya penurunan yield obligasi (Treasury) AS. Kami melihat emas lebih mungkin mendekati resisten US$ 2.000 ketimbang di bawah US$ 1.700 di semester II tahun ini," katanya.

Meski demikian, pelaku pasar saat ini juga menanti notula rapat kebijakan moneter bank sentral AS (The Fed) edisi Juli yang akan dirilis Kamis dini hari waktu Indonesia. Pelaku pasar akan melihat petunjuk-petunjuk atau detail informasi untuk memprediksi kapan tapering atau pengurangan nilai program pembelian aset (quantitative easing/QE) akan dilakukan.

Tapering akan berdampak signifikan pada harga emas, semakin cepat dilakukan maka emas bisa terpuruk lagi. Tetapi jika belum akan dilakukan di tahun ini, emas berpotensi terus menanjak.

TIM RISET CNBC INDONESIA (pap/pap)

Sumber : CNBC Indonesia
Baca Juga :

Info Lowongan Kerja

Rifan Financindo
PT Rifan Financindo
PT Rifan